Padang, Serasinews.com- Inovasi yang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah 02 Padang dengan melakukan pembayaran transportasi tradisional bendi atau delman melalui digital di Sumatera Barat dan sekaligus merupakan satu-satunya di Indonesia meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Senior Manager MURI Awan Rahargo di Padang, Senin malam mengatakan apa yang dilakukan BNI dalam kerangka program smart-city tersebut belum pernah dilakukan di Indonesia oleh sebab itu MURI memberikan Rekor Indonesia untuk transaksi digital pembayaran bendi pertama di Indonesia yang dilakukan oleh BNI.
Dengan inovasi tersebut penumpang tidak lagi harus membayar secara langsung ongkos bendi kepada sang kusir, tetapi bisa langsung scan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) BNI yang telah disediakan di bendi.
Direktur Layanan dan jaringan BNI, Ronny Venir mengatakan BNI terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam bertransaksi secara digital. Bahkan ke depan, seluruh transaksi akan mengarah pada digital.
Ia juga mengapresiasi semangat kepala daerah di Sumbar yang sangat mendukung upaya digitalisasi di berbagai lini dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan berbagai pelayanan.
"Hari ini adalah jumlah penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama terbanyak dengan kepala daerah dalam satu hari bagi BNI," katanya.
Penandatanganan MoU Sumbar Madani to Digital BNI Smart City dilakukan dengan enam kabupaten/kota di Sumbar dan Pemprov Sumbar sekaligus juga mendukung Sistem Informasi Manajemen RS Unand.
Daerah yang menandatangani MoU tersebut diantaranya Kota Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto dan Kabupaten Agam.
MoU dan PKS bertajuk Sumbar Madani to Digital BNI Smart City itu menghadirkan enam konsep utama Smart City di Sumbar yaitu smart people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart economy, dan smart society berikut dengan penyediaan QR code untuk pembayaran non tunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi bendi.
Ronny Venir berharap kerjasama yang telah terjalin apik itu bisa terus dimaksimalkan demi memberikan kemudahan dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Sumbar.
Plt Rektor Unand Prof. Dr Mansyurdin, MS mengatakan kerjasama BNI dan RS Unand mengarah pada dukungan layanan administrasi dan keuangan berbasis digital. Hal itu diyakini akan mengefektifkan semua layanan kesehatan RS Unand bagi constumer mulai dari registrasi hingga pembayaran karena tidak perlu langsung ke RS.
"Sejalan dengan telah ditetapkannya Unand sebagai PTN BH maka ke depan peran RS Unand akan semakin besar, tidak hanya sebatas RS pendidikan tetapi juga dituntut memberikan pemasukan karena itu akan banyak pembenahan yang dilakukan salah satunya dalam hal pelayanan," katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut digitalisasi merupakan salah satu program unggulan dalam masa pemerintahannya. Namun untuk mewujudkan cita-cita itu pemerintah memang tidak bisa jalan sendiri. Perlu sinergi, kolaborasi dengan berbagai pihak.
Kolaborasi dengan BNI menjadi salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di Sumbar dalam upaya memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat dalam pelayanan perbankan dan transaksi ekonomi.
Ke depan ia berharap kerjasama bisa dilanjutkan untuk pengembangan UMKM di Sumbar. Mahyeldi menyebut jumlah UMKM di Sumbar mencapai 600 ribu unit. Dengan asumsi satu keluarga lima orang maka lebih dari setengah masyarakat Sumbar bergantung pada UMKM.
"BNI sebagai Bank Negara yang bersifat global dengan enam cabang di luar negeri dan memiliki program terkait UMKM go internasional diharapkan berperan mengembangkan UMKM di Sumbar," katanya.
Posting Komentar