Dalam sambutannya Menteri Agama menyampaikan pesan, betapa sangat bahaya efek dari intoleransi yang dibawa oleh propaganda politik, rasial dan eksploitasi identitas yang memakan banyak korban seperti genosida dan bencana kemanusiaan lainnya. Menteri Agama mengharapkan peran umat beragama dalam membawa kedamaian, keadilan dan perlindungan hak asasi manusia. Beliau menjelaskan bahwa agama tidak hanya sebagai sumber ketenangan spiritual akan tetapi juga sebagai pendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Menteri agama juga berharap sudah sepantasnya Indonesia menjadi laboratorium dalam studi islam sekaligus studi agama-agama. Pada forum AICIS ini dengan kedatangan tokoh-tokoh lintas, secara tidak langsung sudah menyampaikan pesan toleransi kepada seluruh umat di dunia.
Selain itu dalam sambutan lainnya yang disampaikan oleh plt Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali, selaku tuan rumah AICIS 2024, mengapresiasi pelaksanaan Forum ini di UIN Walisongo dan mampu menghasilkan sebuah rumusan komitmen yang dinamakan Semarang charter atau piagam Semarang. Komitmen ini bertujuan mendorong terciptanya perdamaian dan keadilan umat Manusia tanpa membedakan suku, agama dan Ras.
Acara penutupan juga dimeriahkan dengan penampilan istimewa dari Reza Artamevia, salah satu ikon musik pop Indonesia. Penampilan Reza Artamevia tersebut menjadi penyemangat bagi peserta AICIS yang hadir dari berbagai negara.
Posting Komentar