Padang, Serasinews.com - Korps Lalu Lintas Polri menggelar Operasi Keselamatan 2024 secara nasional dari tingkat pusat hingga kepolisian daerah jajaran selama 14 hari mulai tanggal 4 sampai 17 Maret 2024 dengan menyasar 11 jenis pelanggaran.
Begitu juga dengan Satlantas Polresta Padang, mulai Senin (4/3/2024) Operasi Keselamatan 2024 di Kota Padang dimulai, siap-siap untuk pengendara beberapa jenis pelanggaran ini untuk di tindak.
Kasat Lantas Polrestata Padang Kompol Alfin mengatakan Minggu (4/3/2024), mengatakan dalam operasi keselamatan berlalu lintas ini, para pelanggar lalu lintas akan dikenakan tindakan langsung atau tilang elektronik maupun mobile.
“Operasi ini bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta tingkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Sehingga tercipta kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas) menjelang Operasi Ketupat 2024,” katanya
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Dirinya berharap dengan operasi ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di setiap ruas jalan serta dapat meminimalisir fatalitas korban lakalantas.
“Sasaran operasi keselamatan Singgalang ini menyasar seperti pengemudi menggunakan telepon seluler, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi, melawan arus, dan pengemudi yang tidak menggunakan seatbelt,”ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Dirinya berharap dengan operasi ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di setiap ruas jalan serta dapat meminimalisir fatalitas korban lakalantas.
Guna mencapai hasil yang optimal, Kompol Alfin menyampaikan beberapa penekanan. Di antaranya melaksanakan pemetaan terhadap lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan lakalantas.
Lalu melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltibcar lantas melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet, pembagian stiker melalui media cetak elektronik maupun medsos.
“Melaksanakan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan kemacetan, laka dan pelanggaran lalu lintas. Serta melaksanakan dakgar lantas (penindakan pelanggaran lalu lintas) Menggunakan etle statis dan mobile serta blanko teguran, dan tilang,” paparnya.
Dalam pelaksanaan operasi keselamatan ini, tambahnya, perlu dilakukan upaya preemtif dan preventif. Maksimal untuk menanggulangi segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG) dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi mengganggu kamseltibcar lantas.
Alfin berharap kerja sama dari semua elemen masyarakat untuk kelancaran dalam Operasi Keselamatan Singgalang 2024 ini sehingga bisa terciptanya kenyamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas.
“Mari kita ciptakan budaya tertib berlalu lintas, lengkapnya surat-surat kendaraan jika bepergian dan utamakan keselamatan dalam berkendara,”ujarnya.
Posting Komentar