Sumbar,  Serasinews.com – Gunung Marapi kembali erupsi sore ini sekitar pukul 16.56 WIB, Rabu 10 Juli 2024.

Pantauan tim media di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, yang berjarak sekitar 9 kilometer dari kawah, erupsi diawali dengan sebuah dentuman kuat.

Kuatnya dentuman membuat warga kaget dan berhamburan ke luar rumah. Warga sudah menduga jika dentuman berasal dari gunung api tersebut.

Usai terdengar dentuman, terlihat kepulan asap warna kelabu membumbung tinggi ke angkasa.
Kepulan asap terlihat jelas karena cuaca di gunung sedang baik.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mengkonfirmasi terjadinya letusan ini.

“Telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 3.891 m di atas permukaan laut),” tulis PGA dalam laporannya.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ± 47 detik.

Saat ini gunung api tersebut masih berada di status Waspada atau Level II dengan rekomendasi tak ada aktivitas apa pun radius 3 kilometer dari kawah.

Gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini mengalami masa erupsi panjang sejak Minggu 3 Desember 2023 silam.

Sejak saat itu, suara dentuman kerap terdengar kuat dari arah kawah dan membuat warga cemas.

Per Januari 2024, statusnya ditingkatkan dari Waspada ke Siaga sebelum akhirnya diturunkan kembali ke Waspada terhitung 1 Juli 2024.(tim)