Articles by "Leonardy"

Tampilkan postingan dengan label Leonardy. Tampilkan semua postingan



PADANG -Koordinator Sahabat Leonardy Harmainy (SALEH) Isa Kurniawan mengajak masyarakat Sumbar untuk bersatupadu memilih Calon Anggota DPD RI H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH, nomor 10, pada Pemilihan Suara Ulang (PSU), 13 Juli 2024 besok.


Isa mengajak masyarakat Sumbar, khususnya simpul-simpul pemilih Leonardy, yakni di antaranya; Partai Golkar, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Nahdlatul Ulama (NU), Syatariyah, Civitas Akademika Universitas Eka Sakti (Unes) dan Universitas Taman Siswa (Unitas), serta Pemuda Pancasila, Lemkari/Karate, Pondok Pesantren, dan lainnya, untuk memilih Leonardy, besok saat PSU.


"Mari bersama-sama kita antarkan kembali Bang Leo (panggilan akrab ;red) ke DPD RI untuk periode 2024 - 2029, agar bisa menuntaskan pengabdiannya untuk Sumbar dan Ranah Minang," ujar Isa, Jumat (12/7/2024).


Lanjut Isa, kalau simpul-simpul bersatupadu, maka terbuka lebar peluang Leonardy masuk ke dalam 4 besar perolehan suara, sehingganya bisa kembali ke DPD RI.


Sebagaimana diketahui, Anggota DPD RI itu merupakan representasi daerah, dan masing-masing provinsi dapat jatah 4 orang, dengan mengacu kepada suara terbanyak.  Dimana rangking 1 sampai 4, berhak duduk di DPD RI.


Kemudian, Isa berharap, mereka yang masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT), datang beramai-ramai ke tempat pemungutan suara (TPS), dan mencoblos H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH, nomor 10. 


"Pokoknya jangan sampai golput. Pilih lah calon DPD RI yang tepat, H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH," imbau Isa.


Leonardy itu, sebut Isa, merupakan seorang pengusaha dan politisi kawakan, dimana pernah menjadi Anggota MPR RI pada tahun 1999, kemudian Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumbar, di saat ia menjabat Ketua Golkar Sumbar. Dan sekarang menjabat Ketua BK (Badan Kehormatan) DPD RI.


Sebagai aktivis, ia menjadi pengurus di berbagai organisasi, dan selalu membawa sukses. Dan ia merupakan sosok yang mengerti adat, karena merupakan seorang ninik mamak dengan gelar Dt Bandaro Basa dari Koto Gadang Kabupaten Agam.


"Komitmennya di dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan membangun Sumbar tidak perlu diragukan lagi. Rekam jejaknya lengkap dan bisa dilihat," pungkas Isa. (Rel)



PADANG - Akademisi dan tokoh masyarakat Sumbar dari berbagai latar belakang mengimbau masyarakat Sumbar untuk memilih H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH di Pemilihan Suara Ulang (PSU) DPD RI Dapil Sumbar, pada 13 Juli 2024 ini.


Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, Pada yang merupakan Rektor Universitas Eka Sakti (Unes) Padang, memandang Leonardy itu seorang tokoh yang memiliki 4 dimensi, yakni; sebagai pengusaha, aktivis, politisi, dan ninik mamak.


"Pak Leonardy itu merupakan pengusaha yang pernah menjabat Ketua Gapensi Sumbar. Sebagai aktivis, ia menjadi pengurus di berbagai organisasi, dan selalu membawa sukses," ujar Prof Sufyarma Marsidin, di sela-sela acara Kupas Biografi: Pengabdian Tak Bertepi Seorang Leonardy Harmainy, yang digelar oleh Kapas (Komunitas Pemerhati Sumbar), di Hotel Daima Padang, Rabu (10/7/2024).


Prof Sufyarma menegaskan, Leonardy itu merupakan politisi kawakan, dimana pernah menjadi Anggota MPR RI pada tahun 1999, kemudian Ketua dan Wakil Ketua DPRD Sumbar, di saat ia menjabat Ketua Golkar Sumbar. Sekarang menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI.


Ditambahkan Prof Sufyarma, bahwa Leonardy itu merupakan sosok yang mengerti adat, karena seorang ninik mamak dengan gelar Dt Bandaro Basa dari Koto Gadang Kabupaten Agam. “Semua itu membuktikan, Leonardy memiliki keseriusan dan komitmen yang kuat dalam setiap pekerjaannya, maupun organisasi yang digelutinya. Dan masyarakat Sumbar layak memberikan ruang bagi Leonardy untuk tetap berkiprah di kancah nasional,” ungkap Ketua PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumbar ini.


Saidal Masfiyuddin, SH, politisi senior Partai Golkar Sumbar, menyebutkan Leonardy itu ikut sebagai peletak dasar-dasar pembangunan Sumbar, yang tertuang dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah).


"Di masa Pak Leonardy menjadi pimpinan DPRD Sumbar, beberapa infrastruktur strategis mulai dibangun, seperti embarkasi haji, jalan Malalak, jalan Padang-Solok, Masjid Raya Sumbar, bendungan dan lainnya," ujar Saidal, yang pernah 4 periode di DPRD Sumbar, dan 2 periode di DPRD Pesisir Selatan.


Drs. Tarma Sartima, MSi, PhD, Dekan Fisipol Unes mengungkapkan bahwa, Kuliah Sabtu Minggu yang ada di Universitas Ekasakti (Unes) merupakan ide Leonardy.


Kemudian juga perubahan dan penyempurnaan gelar sarjana yang ada di Unes. Misalnya S.Sos berganti dengan sarjana ilmu pemerintahan (S.IP) dan sarjana administrasi pemerintahan (S.AP).


“Itu beberapa gagasan yang diwujudkan Leonardy sebagai salah seorang alumni Unes. Sekarang kuliah Sabtu-Minggu itu kita majukan menjadi Kuliah

Jumat-Sabtu, yang digunakan oleh mahasiswa untuk percepatan perkuliahannya,” tutur Tarma.


Syarifuddin Arifin, seorang Penyair Senior, mengungkapkan bahwa Leonardy sosok yang peduli pada seniman. Hal itu ditandai ketika mencuatnya masalah alih fungsi pembangunan Zona C Gedung Kebudayaan Sumbar, Leonardy lah yang mau mendengar aspirasi seniman.


"Pak Leonardy bertemu dengan puluhan seniman untuk mendengar aspirasi mengenai permasalahan pembangunan Taman Budaya Sumbar," kata Syarifuddin.


Saat itu, kata penyair kaliber ASEAN ini, Leonardy mengatakan lucu kalau Sumbar tidak mempunyai Taman Budaya. Leonardy dinisbahkannya sebagai pendekar seni dan budaya (kebudayaan) Minangkabau.


Sementara itu, Drs. Firdaus Ilyas, MM mengungkapkan bahwa Leonardy itu selalu total di dalam mengurus organisasi dimana ia menjadi pengurus. Begitu juga di bidang olahraga, khususnya karate.


"Bang Leo (panggilan akrab, red) banyak jasanya untuk pengembangan olahraga karate di Sumbar," ujar Firdaus, yang merupakan karateka Dan VII, dan saat ini menjabat Wakil Ketua Umum PB (Pengurus Besar) Lemkari.


Untuk menggenjot prestasi karateka Sumbar di Pekan Olahraga Nasional (PON), sebut Firdaus, Leonardy tak segan-segan mendatangkan pelatih dari luar negeri seperti Harry Palagan dari Malaysia, maupun pelatih nasional seperti Saleh Al Habsyi yang juga juara dunia. Bahkan Saleh diminta Leonardy untuk berdiri di pinggir lapangan, sementara Leonardy memperkuat dengan doa dari deretan bangku penonton. Hasilnya, atlet karate Sumbar meraih medali emas pertama bagi Sumbar sepanjang sejarah mengikuti PON.


Dan hasilnya, berbagai prestasi diraih karateka Sumbar, baik di arena PON, maupun di kejuaraan-kejuaraan internasional dengan membawa nama negara. Baru-baru ini pun, atlet Lemkari di bawah kepemimpinan Leonardy menyumbangkan medali emas dan perak di kejuaraan ASEAN. Selanjutnya akan memperkuat atlet karate Indonesia yang akan bertanding di kancah Asia.


Nisfan Jumadil, SH, Wakil Ketua 1  Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Sumbar menyampaikan bahwa sosok Leonardy itu panutan bagi pengurus dan kader Pemuda Pancasila Sumbar, karena ketegasan dan disiplin yang diterapkan pada organisasi.


"Bang Leo itu pernah menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumbar selama 3 periode. Dan di saat kepemimpinan Bang Leo itulah, Pemuda Pancasila tertib dan lebih santun hingga berkembang pesat di Sumbar, termasuk MPC-MPC di kabupaten/kota," terang pengacara (lawyer), yang merupakan mantan Ketua KNPI Padang ini. 


Dan pada Pemilu/PSU ini, ungkap Nisfan, Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila mengeluarkan surat resmi, dengan menginstruksikan kepada MPW Sumbar untuk menyukseskan Leonardy kembali menjadi Anggota DPD RI. 


Penulis handal buku bermutu, Fajar Rusvan menyebutkan Leonardy punya ciri-ciri sebagai orang besar. Dia dibesarkan oleh mertuanya Bupati Padang Pariaman yang legendaris (Kol. H. Anas Malik). Dia mampu membuat dirinya besar dan mau membuat orang-orang sekelilingnya menjadi besar pula.


"Saya mengenalnya sebagai pribadi yang baik dan unik. Uniknya lagi orang mengupas biografi biasanya setelah bukunya terbit. Namun bagi Leonardy, Kapas mengupasnya sebelum buku itu diterbitkan," ujarnya sambil tersenyum. (Rel)



Padang -  Maestro Tari Minang Ery Mefri dan Penyair Senior Syarifuddin Arifin sepakat untuk memilih H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH pada PSU (Pemilihan Suara Ulang) DPD RI Dapil Sumbar pada tanggal 13 Juli 2024 ini.


Hal itu disampaikan keduanya saat bertemu dengan Koordinator SALEH (Sahabat Leonardy Harmainy) Isa Kurniawan, di Ladang Tari Nan Jombang Balai Baru Padang, Rabu (3/7/2024).


“Saya sepakat untuk memilih Pak Leonardy Harmainy nanti (saat PSU), dan akan mengajak keluarga juga untuk memilih,” tegas Ery Mefri.


Menurut Ery Mefri, alasan memilih Calon Anggota DPD RI itu, ia melihat kepeduliannya terhadap seniman, serta dunia seni. “Setelah mencermati, Pak Leonardy itu yang peduli dengan seniman,” ujar pendiri Nan Jombang Dance Company ini.


Hal senada juga disampaikan Syarifuddin Arifin, yang akan memilih Calon Anggota DPD RI H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH nomor urut 10 pada

PSU.


Disampaikannya, semenjak dulu ketika menjadi pimpinan DPRD Sumbar, Leonardy sudah dekat dengan para seniman. “Sekarang pun Pak Leonardy juga turut peduli dengan perjuangan para seniman mengenai pembangunan Taman Budaya,” tukas penyair kaliber ASEAN ini.


Ketika terjadi “perlawanan” seniman Sumbar terhadap alih fungsi Zona C pembangunan Gedung Kebudayaan Sumbar, pada bulan Juni 2023 lalu, Leonardy berkesempatan mengadakan pertemuan dengan para seniman yang difasilitasi Syaharman Zanhar, untuk bersilaturahmi dan sekaligus mendengar aspirasi para seniman.


Turut hadir saat itu, Ery Mefri dan Syarifuddin Arifin, serta puluhan seniman dan budayawan lainnya, seperti Khairul Jasmi, Andria C Tamsin, Fauzul el Nurca, Yeyen Kiram, dan lainnya.


Pertemuan Leonardy Harmainy dengan para seniman dan budayawan Sumbar. (Foto : Dok)


Pada kesempatan pertemuan dengan seniman dan budayawan itu, Leonardy menyampaikan bahwa pemerintah daerah harus hadir dan memastikan adanya fasilitas tempat seniman dan budayawan berkreasi, berinovasi, berdiskusi dan berkarya.


Taman Budaya yang sedang dibangun harus tetap dengan fungsi-fungsi yang selama ini telah ada. Ada teater utama, bioskop, gallery, labor musik, tari, perpustakaan. Serta tempat rapat dan diskusi tetap ada di Jalan Diponegoro tersebut.


“Aneh rasanya jika Sumbar tidak punya Taman Budaya,” kata Leonardy.


Leonardy mengajak berbagai pihak, khususnya Pemprov Sumbar untuk bersama-sama memberi perhatian agar budayawan, para seniman terus bisa berkarya, menghasilkan pemikiran-pemikiran tentang seni dan budaya di Sumbar ini tetap terjaga.


Berdasarkan rekam jejak itulah, Ery Mefri dan Syarifuddin Arifin mengimbau agar masyarakat seni di Sumbar memilih Calon Anggota DPD RI yang peduli dengan seniman dan dunia seni, yakni H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH nomor urut 10.(rls)



Padang Pariaman - Pemilihan Suara Ulang Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (PSU DPD RI) daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat (Sumbar) ditetapkan KPU 13 Juli 2024.

16 Calon DPD RI termasuk Irman Gusman akan berburu suara pemilihan tanpa kampanye tanpa tebar alat peraga kampanye seperti baliho di berbagai titik strategis di seluruh wilayah Sumbar.

Senator sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DPD RI Leonardy Harmainy terus bekerja keras untuk berharap suara rakyat signifikan pada PSU dan mengantarkan Leonardy H. Harmainy Dt Bandaro Basa kembali menjadi wakil daerah Sumbar di DPD RI.

“Gaspoll bang Leo (Leonardy Harmainy,red),” ujar loyalis Leonardy Uncu Jamal Batang Anai Padang Pariaman, Kamis 20/06-2024.

Leonardy Harmainy totalitas kembali ke track pertarungan perebutan suara, para loyalis Leonardy Harmainy menyala usai PSU DPD RI diputuskan MK RI.

“Saya total berjuang di PSU DPD RI ini, semua jaringan bergerak, satu tujuan bagaimana DPD RI full back upaya kemajuan Sumbar dan kemakmuran masyarakat,” ujar Leonardy.

PSU tanpa kampanye, Leonardy menyadari itu, tapi jangan ragu Loyalis Leonardy Harmainy sudah standby di TPS PSU DPD RI.

“Insya Allah semua bergerak, bahkan sudah komunikasi hampir semua TPS, kerja keras dan totalitas untuk mempertahankan senator DPD RI bermarwah, bermartabat dan terbukti serta teruji selama ini,” ujar H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa.(Rls)



Padang - Tinggal hitungan hari perjalanan menuju pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu DPD daerah pemilihan Sumatera barat (Sumbar) yang akan diselenggarakan KPU pada tanggal 13 Juli 2024.

Koordinator Persatuan Ulama Muda Sumatera Barat Fadhlur Rahman Ahsas mengingatkan masyarakat Sumatera Barat jangan sampai salah pilih perwakilan Sumbar yang akan menjadi Senator di Republik ini.

“Tanggal 13 Juli tinggal hitung hari, maka saya mengingatkan masyarakat Sumbar untuk hadir ke TPS kita masing masing dan jangan sampai salah memilih untuk perwakilan kita menjadi Senator untuk daerah kita,” terangnya kepada wartawan media ini beberapa hari lalu.

Fadhlur menilai sosok H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, SIP, MH itu sangat luar biasa. Ia merupakan seorang yang peduli akan anak muda dan organisatoris sejati serta panutan untuk generasi dalam kepemimpinan.

“Hampir semua anak muda memanggiĺ dia dengan sebutan abang termasuk saya. Secara umur beliau memang bukan muda lagi tapi jiwa mudanya selalu terbersit bagi kawula muda. Apalagi beliau juga

panutan dalam dunia organisasi termasuk ulama muda di Sumbar ini,” paparnya.

Fadhlur yang juga kader terbaik Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Fadhlur menekankan kepada anak muda Sumatera Barat khususnya para aktivis muda untuk menyampaikan kepada sanak saudara untuk mengingatkan kembali bahwa Sumatera Barat perlu Senator handal dan ahli diplomasi dalam memperjuangkan harkat dan martabat Sumatera Barat 5 tahun ke depan.

“Saya yakin Bang Leonardy akan terpilih, ini saatnya kembali para aktivis muda tunjukkan pilihan kepada Bang Leonardy sebagai senator kita dengan memiliki segudang pengalaman demi kemajuan daerah kita. Sampaikan salam hormat Bang Leonardy kepada keluarga,” ungkapnya.

Bukan itu saja, Fadhlur juga menegaskan Leonardy Harmainy sosok tokoh yang teguh memegang nilai-nilai budaya Minangkabau. Dan itu beliau tularkan kepada tokoh adat dan tokoh masyarakat yang beliau temui dalam setiap kunjungannya ke daerah.

“Bang Leo sangat dekat dengan para ulama di Sumbar, apalagi dengan tokoh adat karena beliau sangat paham tentang ABS dan SBK dan mengerti akan jalannya Sumbar dengan anak dipangku kamanakan dibimbing, artinya beliau Minangkabaunis, sangat mengerti luar dalamnya Sumbar” tegasnya.

H. Leonardy Harmainy Datuak Bandaro Basa, S.IP, MH, berawal dari seorang pengusaha. Pria kelahiran 7 September 1956 ini, sekarang menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Leonardy masuk ke DPD RI ketika menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW) Irman Gusman. Leonardy dilantik pada bulan Mei 2017, sampai habis masa jabatan 2019.

Pada Pemilu 2019, Leonardy maju lagi jadi Calon DPD RI Dapil Sumbar, dan berhasil meraih posisi ke-4 dengan jumlah suara 199.027. Sehingganya Leonardy kembali berkiprah di DPD RI untuk periode 2019-2024. (*)


Agam - Irwandy Sayuti yang merupakan pengusaha tambak ikan di daerah Jambu Putiah Jorong Bancah Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya,

Kabupaten Agam ini secara terus terang mengaku tak mengenal sosok Leonardy Harmainy, namun ia banyak mendengar nama Leonardy dari sahabat dan kerabatnya.


Selain itu, kata Irwandy pada beberapa waktu lalu, ia juga banyak membaca berita-berita tentang Leonardy di berbagai media massa.


Menurutnya, selain sebagai politisi dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Leonardy juga seorang datuk dengan gelar Datuak Bandaro Basa, yang merupakan menantu dari mantan bupati Padang Pariaman, Anas Malik.


Ia juga tahu bahwa Leonardy banyak aktif di berbagai organisasi, seperti Wakil Ketua Dewan Penyantun Universitas Andalas dan Dewan Penyantun Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Ia juga menjadi Dewan Penasihat Jemaah Syattariyah Sumatera Barat, Riau, dan Jambi dan banyak organisasi lainnya.(Rls)



Solok - Politisi asal Sumatera Barat H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, merupakan seorang politisi Anggota DPD RI yang punya pengalaman dan keahlian dan memiliki kepemimpinan yang sangat dikagumi oleh masyarakat Kabupaten Solok.


Hal ini disampaikan oleh Bustaman seorang pensiunan PNS di bidang pemerintahan, terakhir dirinya menjabat seorang camat di salah satu daerah Kabupaten Solok.


Sosok seorang H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH, yang biasa kesehariannya di panggil Bang Leo, adalah salah seorang putra terbaik Sumatera Barat berasal dari daerah Koto Gadang, Bukit Tinggi. Dan salah satu kadidat kuat duduk kembali pada kursi

DPD RI yg direncanakan akan diulang kembali dalam pemilihannya bulan depan.


H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, akan membawa perubahan bagi Sumatera Barat, kata Bustaman yang pernah duduk di salah satu Hubungan Masyarakat di pemerintahan Kabupaten Solok, menurutnya dari semua kandidat yang bermunculan H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, yang patut kita dukung secara bersama untuk duduk kembali periode tahun 2024 – 2029.


Dalam pandangannya, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, merupakan orang yang sangat layak duduk kembali di DPD RI, karena dikenal seorang sosok yang tergolong cerdas, penyampaian, murah hati, terampil dan berpihak pada masyarakat.


Bustaman orang yang pernah punya pengalaman di Sekretariat DPRD Kabupaten Solok mendapatkan politik dari teman – teman Anggota legislatif yang bisa merasakan dan mengagumi masyarakat yang berpotensi atau tidak, selain itu tambahnya H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, juga mantan Ketua DPR Propinsi Sumatra Barat hal itu terlihat dari dorongannya kemajuan pemerintah dan masyarakat dari keterpurukan menjadi salah satu propinsi yang terbaik.


Bustaman adalah seorang tokoh dan Ketua Pemuda Panca Marga dan tidak segan – segan membawa dan mengarahkan suara pemilihan Kepada Bang Leo, karena menurut nya di Kabupaten Solok Bang Leo akan membawa dampak yang positif untuk Sumatera Barat kedepannya.(Rel)


Padang -- Setelah politisi senior Partai Golkar Pessel, Saidal Masfiyuddin memberikan testimoni secara khusus terkait penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh KPU Sumbar pada 13 Juli 2024 mendatang kepada sosok Leonardy Harmainy, SI.P, MH, Dt Bandaro Basa nomor urut 10, berikutnya diberikan Drs Firdaus Ilyas, MM, karate senior Ranah Minang. Firdaus mengungkapkan pengalaman langsung dalam pembinaan olahraga beladiri ini bersama Leonardy Harmainy yang akrab disapa Bang Leo.


Firdaus Ilyas, karateka DAN VII, yang juga pensiunan birokrat Kota Padang menceritakan tantangan dan keberhasilan Bang Leo dalam kepimimpinannya selaku pucuk pimpinan organisasi beladiri.


"Bang Leonardy adalah tokoh masyarakat Sumbar yang patut kita menangkan pada penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) oleh KPU Sumbar pada 13 Juli 2024 mendatang. Melalui Bang Leo, saya belajar banyak tentang pengabdian dan pentingnya kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjalankan roda organisasi," ujar Firdaus Ilyas, yang juga salah seorang Pendiri Forki Sumbar ini.


Firdaus yang kini menjabat Wakil Ketua Forki Sumbar yang saat ini dipimpin Andre Rosiade menyampaikan himbauan kepada para karateka dan Masyarakat Beladiri di Sumbar untuk memilih Leonardy Harmainy saat PSU DPD RI nanti. 


"Sebagai senior karate, saya perlu mengingatkan peranan Shihan Leonardy Harmainy, Karateka DAN VIII, dalam memajukan karate dan beladiri lainnya di Sumbar. Saat Shihan Leonardy menjadi Ketua Forki Sumbar, pada PON Kaltim 2008, untuk  pertama kalinya dalam sejarah Karate Sumbar, Tim Forki Sumbar mendapat Emas Pertama atas nama Martinel Prihastuti, ini berkat perjuangan Shihan Leonardy mendatangkan pelatih internasional dari Malaysia, Sensei Aripalagan, dan Sensei Saleh Alhabsi Pelatih Nasional, Mantan Atlit Dunia, melatih Tim karate PON Sumbar," kata pria yang pernah menjadi Ketua Pengprov Lemkari Sumbar 3 periode kepada wartawan media ini, Rabu (26/6).


Lebih lanjut ia menceritakan bahwa sosok Leonardy Harmainy berperan aktif pada Kejurnas Perguruan karate Lemkari Tahun 2006, dimana dengan kewenangan yang dimiliki, Shihan Leonardy yang saat itu menjabat Ketua DPRD Sumbar mampu mengirimkan puluhan atlet duta Sumbar pada kejurnas Piala Wapres Yusuf Kalla di Jakarta, yang hasilnya Sumbar meraih Juara Umum 2 (dua), dari seluruh Indonesia, serta merebut Trophi Juara antar juara dari seluruh kelas perorangan, atas nama Atlit Yessy Maryance.


Kepercayaan masyarakat karate Sumbar terus berlanjut dengan memilih Leonardy Harmainy secara aklamasi menjadi Ketua Umum Forki Pengprov Sumbar. Firdaus lalu menjelaskan bagaimana sosok Leonardy tetap menjaga kekompakan masing-masing perguruan karate di Sumatera Barat, meski ego masing-masing perguruan karate yang berhimpun di Forki Sumbar cukup tinggi.


Firdaus bersama rekan seperguruan Lemkari di Sumbar juga selalu fokus mendorong dan memberikan pengabdian terbaik untuk pembinaan generasi muda Indonesia melalui perguruan Lemkari, tak pelak pada Kongres PB Lemkari di Gedung MPR-RI Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020, Leonardy Harmainy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Lemkari periode 2020-2024, yang pada periode sebelumnya juga menjadi anggota Dewan Guru PB Lemkari.

 
Terakhir, Firdaus Ilyas menyampaikan reputasi pembinaan prestasi para atlet karate oleh Leonardy adalah, di tengah kesibukannya sebagai Senator diakui para pembina perguruan karate lainnya di Indonesia. Betapa tidak dari hasil Kejurnas Pra PON gelaran PB Forki pada tahun 2023 lalu di Kalimantan Selatan, PB Lemkari terbanyak mendapatkan tiket ke ajang multiiven nasional, PON Aceh-Sumut, akhir tahun 2024 ini.


"Pemberdayaan personalia bidang-bidang organisasi adalah kunci untuk melahirkan atlet berprestasi. Buktinya 34 karateka perguruan Lemkari akan turun pada ajang PON 2024 mendatang yang terseleksi baik melalui Forki dan KONI di masing-masing provinsi se-Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Shihan Fir ini.


Lebih rinci Shihan Fir mengatakan, kepemimpinan Bang Leo di dalam menata kelola PB Lemkari sudah teruji, dimana dengan 34 atlet yang bertarung di PON 2024 nanti, PB Lemkari berjaya di rangking 3 dan tercatat perguruan karate terbanyak menempatkan atletnya dari 25 perguruan karate di bawah jajaran PB Forki.


Firdaus menambahkan pada bulan Mei 2024 lalu, 2 Orang atlet Lemkari memperkuat Tim karate Indonesia di Kejuaraan Karate Asean di Thailand, yang hasilnya sangat membanggakan PB Lemkari yakni dengan torehan mendapatkan 1 Emas dan 1 Perak. 


Satu medali emas diraih atlet Karate Sumbar atas nama Zahratu Syifa. "Dengan prestasi yang luar biasa itu, sepantasnya masyarakat karate di Sumbar kembali memilih dan mencoblos Nomor Urut 10 di PSU DPD-RI, 13 Juli atas nama Leonardy Harmainy," pungkasnya. (*)



Padang - Euforia tengah melanda masyarakat Indonesia. Bukan hanya pecandu sepakbola yang bahagia. Mereka bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Sepakbola U-23. Khusus Sumatera Barat, salah satu pemainnya adalah menantu dari politisi asal Sumbar, Andre Rosiade.


Meski gagal di gelaran Piala Dunia akibat dihentikan oleh Timnas Guinea pada babak Play Off di Paris, prestasi timnas sudah sangat luar biasa. Apalagi kebangkitan sepkbola Indonesia terjadi di era sepakbola modern dimana olahraga berpadu dengan kemajuan teknologi.


“Sudah sepantasnya euphoria ini dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memoles lagi tim sepakbola di daerah kita. Semangat yang menyala-nyala sekarang dijadikan momentum indah untuk rekonstruksi olahraga sepakbola Sumatera Barat. Latihan dan pertandingan berjenjang perlu dihidupkan lagi untuk memajukan pesepakbolaan Sumbar,” ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.


Sebagai orang yang pernah bersama Pendawa Lima mengantarkan PSP Padang melaju ke Divisi Utama PSSI pada Tahun 1996 ini menegaskan perlunya dukungan yang makin kuat terhadap tim sepakbola. Terutama dukungan finansial yang bisa didapatkan dari Badan Usaha Milik Negara, maupun badan usaha milik Daerah,milik swasta. 


Ajakan Leonardy ini sejalan dengan transformasi yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sekaitan manajerial dan pelaksanaan liga di ajang Kongres Biasa PSSI 2024 beberapa waktu lalu. Akan digalang kolaborasi antara PSSI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Erick ketika itu juga mendorong pembentukan Liga 4 sebagai langkah terobosan untuk memajukan mutu sepak bola di Tanah Air. Sumbar pun bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.


Lebih jauh Leonardy mengungkapkan, rencana Erick Tohir mendapat dukungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuary Daud, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian. Kemendagri akan aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan alokasi anggaran guna pengembangan sepak bola guna 

mendukung Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

 “Momentum ini harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.


Leonardy mencontohkan, patut ditiru langkah berani dalam merekrut para pemain naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas.Pemain naturalisasi ini adalah pemain asing yang beralih kewarganegaraan menjadi WNI karena hubungan darah keturunan Indonesia dari kakek atau nenek sesuai Undang-undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, tapi mereka memiliki komitmen tinggi membela timnas Indonesia. Maka langkah ini dapat diterapkan juga untuk pemain sepakbola daerah kita seperti Semen Padang FC dan PSP Padang dapat pula mempunyai banyak pemain naturalisasi ini. 


“Dengan kebersamaan kita, upaya mendatangkan pemain sepakbola yang dinaturalisasi ini bisa dilakukan untuk mendongkrak prestasi sepakbola Sumatera Barat. Kita pun harus tetap menyiapkan pemain pelapis dari putra-putra terbaik dari berbagai daerah di Sumatera barat,” ujarnya.


Makin hidupnya perkembangan sepakbola di Sumatera Barat, maka diharapkan lahir bibit-bibit pesepakbola handal yang akan memperkuat nagarinya, kecamatannya, kota/kabupatennya, provinsinya. Mereka bisa berlaga di kancak sepakbola profesional yang akan memperkuat tim sepakbola yang akan menorehkan prestasi di tingkat nasional, regional bahkan internasional.

Hidupkan lagi turnamen sepakbola di daerah kita. Pertandingan sepakbola tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau tingkat Sumbar. Dari pertandingan itulah dijaring bibit-bibit pesepakbola tadi.


Terkait dukungan terhadap turnamen sepakbola ini, Leonardy mengakui bahwa pihaknya terus memberikan fasilitas terhadap generasi muda yang mau menggelar pertandingannya. Ada yang dibantu untuk hadiah piala juara I, II dan III beserta hadiah uang. Ada juga yang difasilitasi hingga trophy bergilirnya. Bahkan ada pula pelaksanaan turnamennya diberi dukungan nyata.


“Sebagai Anggota DPD RI, Leonardy terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga. Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa itu adalah untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di tingkat desa/nagari. Bisa diselaraskan dengan program membangun stadion mini dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.


Para pemuda ini pun didorong Leonardy untuk memanfaatkan momen pelaksanaan turnamen ini untuk mengasah potensi dirinya menjadi event organization. Mereka harus mampu menjadikan ajang tersebut untuk sosialisasi diri, melatih kepekaan intuisi bisnis sambil berkegiatan sosial bersama teman-temannya. Dan Alhamdulillah mereka yang mampu menerapkannya, telah berulangkali melaksanakan turnamen dengan memperebutkan piala bergilir dari Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa.  (*)

 

Padang - Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa memiliki kedudukan yang vital dalam pembangunan karakter bangsa. Untuk itu, momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya ritual tahunan. Tapi sedapat mungkin dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen anak bangsa terhadap dasar dan nilai-nilai negara yang esensial bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia.


Hal itu yang mencuat dalam Dinamika Publik Radio Padang FM yang menghadirkan narasumber Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH dan Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd.


Dalam dialog bertema “Relevansi Peringatan Hari Lahir Pancasila Dengan Kekinian” tersebut, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menyampaikan bahwa Pancasila tidaklah lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan  melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain di dunia.


“Pancasila lahir dengan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar  Bangsa Indonesia sendiri,” ungkap tokoh yang juga Ketua Majelis Pembina PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar ini.


Melalui dialog itu, Leonardy juga mengatakan bahwa Pancasila sebagai sistem etika yang merupakan jalan hidup dan juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.  Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai- nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.


Menurut Leonardy, di masa kini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak tantangan meski sudah 26 tahun era reformasi berjalan. Jika diidentifikasi, tantangan tersebut berkaitan dengan nilai-nilai agama  dan nilai-nilai budaya bangsa tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebahagian masyarakat.


Hal itu kemudian melahirkan krisis akhlak dan moral yang berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum dan pelanggaran hak asasi manusia.  


Selain itu, penegakkan hukum jadi tidak berjalan dengan baik dan pelaksanaannya telah diselewengkan sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan, yaitu persamaan hak warga negara di hadapan hukum. Sistem politik tidak berjalan dengan baik, sehingga belum dapat  melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan mampu memberikan teladan serta memperjuangkan kepentingan masyarakat.


“Perlu dilahirkan solusi-solusi terkini yang efektif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan

tersebut,” tegas pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.


Solusi pertama yang disampaikan Leonardy adalah dengan menjadikan nilai-nilai agama dan nilai- nilai budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka  memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat. 


Selanjutnya  menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan bertanggungjawab serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia. Langkah ini harus didahulukan dengan memproses dan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi  dan nepotisme.  Supremasi hukum itu harusnya menjamin ketertiban dan kepastian hukum. Bisa dilakukan dengan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme serta pelanggaran hak asasi manusia.


Selanjutnya, memberdayaan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggungjawab, menjadi panutan masyarakat dan mampu  mempersatukan bangsa dan negara.  


Leonardy juga menyampaikan bahwa kedepannya Indonesia akan menyongsong  tahun emas pada 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045 nanti. Saat ini Indonesia mendapatkan hadiah demografi, dimana usia produktif akan lebih besar dari usia nonproduktif (65 tahun keatas), dengan proporsi lebih dari 60%, dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini harus dijadikan motivasi untuk mempersiapkan generasi tersebut menjadi generasi yang mencintai bangsa.


“100 tahun kemerdekaan Indonesia sangat membutuhkan generasi yang sehat, generasi yang cerdas, generasi yang terampil, dan generasi yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila ini perlu terus disosialisasikan dengan baik kepada generasi yang akan menghadapi tahun emas ini,” imbau Ketua PB Lemkari itu.


Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd menjelaskan tentang penetapan Lahirnya Pancasila berangkat dari pidato Bung Karno yang berfokus pada nilai kebangsaan, internasionalisme atau good humanity, demokrasi, keadilan sosial, serta ketuhanan. Pidato yang disampaikan pada 1 Juni 1945 inilah yang kemudian direspon positif oleh pemimpin bangsa yang melahirkan Piagam Jakarta.


Sependapat dengan yang disampaikan oleh Leonardy, Sufyarma menyampaikan bahwa relevansi setiap sila harus diterjemahkan secara lebih baik. Pertama berkaitan kekuatan spiritual tentang nilai religius. Kedua tentang kemanusiaan atau humanity agar dapat menjaga nilai tersebut. 


“Jadi bukan hanya kemiskinan ekonomi yang perlu diselesaikan, tapi juga kemiskinan spiritual. Sehingga akhlak mulia yang ingin dituju dalam mendidik generasi emas mendatang dapat diselesaikan secara menyeluruh,” ujarnya.

 

Relevansi Pancasila dengan kekinian kata Sufyarma dapat diwujudkan dengan kembali menghidupkan mata pelajaran Pancasila untuk pelajar di Indonesia. Hal ini agar nilai-nilai filosofis dan ideologi bangsa tertanam sejak dini. 


“Di perguruan tinggi ada mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa, yaitu mata kuliah Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, serta mata kuliah Agama. Empat mata kuliah ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” katanya.


Di akhir dialog tersebut, Leonardy tak lupa mengingatkan tentang “khairunnas anfauhum linnas”. Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. “Jadilah orang baik, Indonesia membutuhkan orang baik,” pungkasnya.  (*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.