Latest Post


TNS
- Hari ini secara serentak di seluruh Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Bhayangkara yang ke 75 tahun 2021.


Pada peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, Polda Sumbar melaksanakannya secara virtual melalui video conference bersama Presiden RI Joko Widodo, Kamis (1/7).


Untuk di Polda Sumbar, upacara peringatan HUT Bhayangkara dilangsungkan di ruang Jenderal Soekanto lantai IV. Dengan dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Danrem 032 Wirabraja, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Syahrir, Forkopimda Sumbar, Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Khasril, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan Pejabat Utama Polda Sumbar.


Pada HUT Bhayangkara ini, Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan agar jajaran Polri bersama TNI untuk tetap selalu bekerjasama dalam menangani pandemi Covid-19 yang saat ini melanda tanah air. 


"Saya minta kepada jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Sekali lagi, saya menyampaikan penghargaan setinggi tingginya," ujar Jokowi.


Presiden juga memberikan semangat kepada seluruh anggota kepolisian untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Serta berharap, Polri bisa diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah. 


"Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, teruslah bertransformasi menuju Polri yang Presisi. Menjadi abdi utama nusa bangsa," pungkasnya.(*)

 


Oleh: Zera Permana


WISATASUMBAR-Minangkabau merupakan suku bangsa yang mewarisi adat, sistem matrilineal yang terluas terbesar di Indonesia dan mancanegara, membuat Minangkabau lain dengan suku bangasa yang lainnya.  Lebih mengutamakan sistem patrilineal. 

Hal yang mencok itu! tidak membuat Minangkabau tertinggal dan terpinggirkan. Karena Minangkabau menganut paham pemelajaran “Alam Takambang Jadi Guru”. Menjadikan mereka suku bangsa Minangkabau banyak melahirkan para pemikir-pemikir hebat dan pendakwah-pendakwah ulung dalam keilslaman, baik di Nusantara maupun mancanegara. Yang berlandasakan Sitem Demokrasi awal” Kelarasan Bodi Caniago”.

Sering perkembangan zaman dari dinasti kedinasti Minangkabau terus memakai, mengamalkan, dan mempertahankan pituah adat “Alam Takambang Jadi Guru”. Pituah ini yang menjadi inspirasi oleh Ridwan Tulus , Sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius. Dengan ungkapan” Alam Takambang Jadi Kantua”. Pituah yang disadurnya dari Pituah Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru”. 

Sang Kreator itu kembali dipertemukan dengan saya. Pada tanggal 25 juni 2021 yang awalnya saya yang fakir ilmu ini menchatt beliau di WA untuk ingin bertemu dan bertukar pikiran (berguru) dengan beliau mengenai kampuang halaman Negeri Sungai Pinang. 

Chat saya ketika itu langsung dibalas oleh beliau pada Pukul 17:30 WIB. Tanggal 24 juli 2021. Wah.. tanggapan balasan chat beliau sangat hangat, kemudian beliau langsung menentukan jadwal pertemuan, jadwal pertemuan itu jam 07:00 WIB tanggal 25 juni 2021 di Restoran IV Koto Silungkang. Malam berlalu pagi pun menjelang pas pada jam ½  07 WIB Pagi saya berjalan dengan mengendrai motor, ternyata di perjalan menuju tempat yang dijanjikan, ban motor saya kekurangan angin, membuat perjalan agak kurang menyenangkan, saya pun mampir ketempat bengkel sepeda motor di jalan Sutan Syahrir. Tetapi bapak yang punya bengkel sedang mandi  terpaksa untuk menunggu sebentar. 

Membuat menit demi menit berjalan, setelah ban saya di tambah angin, saya kembali melanjukan perjalanan menuju Retoran IV Koto Silungkang. Sesampai restoran itu seorang  Kreator Wisata yang mengiternasional regius itu telah menunggu kedatangan kami. Tapi, di depan beliau dengan gaya beliau senyum dan mengrangkul bersalaman menujukan sikap keakrabpan yang sangat mendalam. Disaat itupun saya disuruh untuk memesan minum dan serapan pagi sambil ngobrol dan canda beliau menasehati dan mengingatkan bahwa saya sudah telat dari waktu yang disepakati jam sudah menujukan Pukul 07 :08 WIB ternyata saya sudah telat delapan menit sesuai jadwal yang ditentukan. Beliau Sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius ini sangat disiplin waktu dan mengutamakan lebih awal datang dari pada ditunggu orang. Waduh… saya pun tersimpuh malu kembali teringat dengan  pesan dan pemelajaran dari Guru (ayah) saya Almarhum Emral Djamal Dt Rajo Mudo yang sangat menepati janji dan disiplin waktu. 

Ternyata pemahan ini telah tertanam oleh para-para cendikiawan Minangkabau. Termasuk sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius. sebagaimana pituah adat mengatakan “ janji ditapati ikrar ditaguhi”  nafas pituah ini bernuasakan roh Islam yang ditekuni oleh para intelektual dan orang-orang yang piawai dalam sub-sub bidang di Ranah Minangkabau. Minum dan serapan pagi saya telah datang kemudian saya disuruh makan dulu karena “barudiang sasudah makan, batanyo salapeh arak “ di saaat saya makan kemudian datang teman beliau(senior) bapak Rafles Nur membuat cerita semangin hangat, sesudah saya siap makan beliau Ridwan Tulus bercerita dan canda dengan babapak Rafles Nur mengungkapkan istilah ala Ridwan Tulus dengan kata “Sasami (Sarapan Sambil Silaturahmi)” membuat saya tertawa dan menghayati perkataan itu ternyata emang betul juga ya. Hehehe.. ditempat itu beliau bisa sarapan sambil bersilaturahmi dengan semua orang.

Percakapan dan ceritapun berlanjut dengan gurau tawa, pembicaraanpun sampai menyinggung dengan Demokrasi Minangkabau yang berlandaskan tiga ungkapan : Pertama Surau, Kedua Lapau, dan Ketiga Rantau. Pembahasan tiga ungkapan ini yang menjadikan generasi Minangkabau bisa “Menapiak Mata Padang”, orang dimana saja keberadaanya. 

Demokrasi yang dimulai dari surau yaitu berlandaskan pemikiran Roh Keislaman dalam hidup bermasyarakat hidup dalam kerukunan bimbingan para Angku-angku surau “saciok bak ayam sadanciang bak basi” nafas kehidupan bersama dengan gontong royong membangun korong kampuang bersama dengan hembusan “saasok sakumanyan”. Beranjak kepada demokrasi yang agak luas dalam lingkungan Lapau bermacam ide pemahaman, canda keharmonisan hidup dalam nagari dengan basilang kayu ditunggu disinan api mako kahiduik. Api yang hidup itu oleh demokrasi ala lapau di Minangkabau membuahkan hasil dengan bisa dipergunakan memasak makanan, dan minuman untuk keberlangungan hidup bersama. 

Bergitu juga dengan demokrasi rantau,  menuntut ilmu dengan bertukar pikiran di perantauan menjadikan genersi para perantau Minangkabau bisa disegani, dengan menghargai perbedaan dirantau ungkapan “dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang” buah pemahaman yang toleran ini dikembalikan lagi oleh para-para perantau untuk menselaraskan dengan demokrasi awal dikampung halaman membangun dengan “tagang bajelo jelo kandua badantiang dantiang”. 

Disisi lain ketika pembicaraan demokrasi ala Minangkabau, beralih sedikit dengan singgungan pembicara dari bapak Rafles Nur kedermawanan seorang Ridwan Tulus yang rendah hati, membuat para orang-orang belomba-lomba untuk melakukannya yaitu, bersedekah di pagi hari kepada para pakir-pakir restoran dan tukang gojek, serta para penjual dijalanan(orang miskin). 

Beliau disela kekurangan ataupun di waktu dilebihkan rezeki, beliau selalu berbagi kepada orang-orang yang mersa membuhtukan baik dijalan maupun dimana keberadaanya. Di Restoran VI Koto Silungkang itu ketika beliau memberi seseorang menyuruh memesan makanan yang di maunya. Setelah dipesan orang itu menguncap terimakasih, pas, beliau mau bayar eh. ternyata udah dibayar dulu oleh orang lain, orang itu berkata kepada Kreator Wisata yang mengiternasional regius “ ambo cilok kebaikan apak yo pak” sambil ketawa. Beliaupun senyum bergitulah Sang Kreator ini menumbukan Sifat yang beliau amalkan dari ayat Al-Qur’an “Fastabiqul Khairat” (berlomba-lomba dalam kebaikan) membuat orang terpacu pula untuk melakukan. 

Dengan kerendahan hati dan ketulusan hati beliau yang juga beliau menamakan diri dengan seorang Gharin dengan dalil “Fabiayyi ala irobbikuma Tukadziban”. Motifasi dan pemikiran ini, mudah-mudahan dapat pula saya lakukan dan menjadi ladang-ladang amal buat beliau menuju Robbul izzati.(ZERA)


Selain menyiapkan destinasi dan program wisata yang menyehatkan untuk lebih meyakinkan para wisatawan dunia yang membuat perjalanan wisatanya merasa aman dan nyaman kami juga bekerjasama dengan sebuah lembaga nirlaba dunia " On Vacation Doctor " yang tempat bergabungnya sekitar 1.500 English Speaking dokter dari seluruh dunia.


Dan hari ini tanggal 19 Juni 2021 saya resmi mengangkat Jorge A. Cordova yang juga CEO dan founder dari On Vaction Doctors sebagai perwakilan resmi www.sumatraandbeyond.co di California - Amerika.


Dan beliau juga kami angkat langsung sebagai Presiden International Green Tour Operator (IGTO) untuk California - Amerika.


Dan kepada seluruh dokter di Indonesia yang tertarik didunia kepariwisataan yang bisa minimal berbahasa Inggris dapat bergabung dan berjuang bersama kami. Dan menghubungi kami segera.


Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para guru besar di Indonesia dan juga universitas yang telah berkontribusi dan berjuang bersama kami untuk mewujudkan Indonesia sbg Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.


Dan bagi para stakeholder pariwisata dan orang - orang yang ingin berbuat untuk negeri tercinta Ayo mari kita bersama.


Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


Ridwan Tulus

CEO www.sumatraandbeyond.co

President International Green Tour Operator

Founder Green Tourism Institute



Padang--Keluarga Besar  Pedagang Kaki Lima (KBPKL)  Kota Padang minta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang untuk tampung aspirasi dan keluh kesah para pedagang kaki lima akhir-akhir ini terutama yang tergabung dalam KBPKL Kota Padang. 

Hal itu diungkapkan ketua KBPKL Kota Padang Id Man pada saat diskusi bersama wakil Ketua DPRD Padang Ilham Maulana dan Muzni Zen pada Senin, (28/6/2021) di DPRD Padang. 

Id Man mengatakan bahwa KBPKL merasa di anak tirikan dengan persoalan yang datang pada akhir-akhir ini di Pasar Raya Padang, KBPKL Kota Padang sudah berdiri dan ada di Pasar Raya Padang dan salah satu yang melatar belakangi KBPKL berdiri iyalah untuk membntu pemerintah dalam penertiban pasar raya Padang. 

Kami dari KBPKL Kota Padang meminta DPRD Padang untuk memfasilitasi sebuah pertemuan dengan pedagang toko pasar raya Padang yang mengadu ke DPRD padang, yang mana saudara kami pedagang toko menyatakan bahwa pedagang kaki lima tidak taat aturan dan ada preman pasar yang mengaturnya. 

"Jelas kami dari KBPKL tidak nyaman dengan bahasa yang seperti itu, apa lagi bahasa seperti itu keluar dari salah seorang wakil kami di DPRD ini,  kami sangat menyesalkan pernyataan sepertu itu bisa terucap", jelas Id Man.

Kami berharap kepada ketua DPRD Kota Padang dan Seluruh Anggota Dewan untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini agar ntidak berbuntut panjang, pungkasnya. 

Senada dengan itu, wakil ketua DPRD Kota Padang Ilham Maulana mengatakan, seusai dengan kesepakatan dengan pimpinan kami hadir ditengah-tengah permasalahan yang terjadi, dengan tujuan mencari jalan terbaik atau solusi terbaik untuk kita semua. 

Kita semua berharap permasalahan atau kesalah pahaman ini bisa terselesaikan berdasarkan kelembagaan dan solusi terbaik nanti akan hadir setelah kita duduk bersama, jelas Kordinator Komisi II Ilham Maulana. 

Tadi ketua DPRD Padang juga sudah mengatakan sesuai kesepakatan kita bersama bahwa minggu depan akan di adakan hearing bersama KBPKL Kota Padang, tutupnya. 

Sementara itu Dewan Pengawas KBPKL Kota Padang Hendrizon, SH juga menyatakan prihatin atas kejadian yang terjadi pada para pedagang kaki lima pasar raya Padang 

Hendrizon menilai ini sebuah kesalah pahaman dan komentar yang timbul dari salah seorang anggota dewan bahwasanya ada preman yang membeking PKL.

Tidak ada yang melindungi siapa dan yang melindungi kita adalah negara dan undang-undang 1945, tutupnya. (SRP) 



Padang- Ketua Pokdarkamtibmas Sumbar Triski menghimbau kepada masyarakat untuk datang ke tempat-tempat dimana sudah di sedialan untuk mendapatkan vaksin gratis dari pemerintah. 

Masyarakat yang belum divaksin diwajibkan datang mengenakan masker dan menjaga jarak. Triski juga mengingatkan untuk  menegakkan prokes agar tidak terciptanya kerumunan disaat vaksin, ungkap Triski dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (26/6/2021). 

" Pemerintah sudah memiliki Untuk target yang akan di suntik vaksin, maka dari itu segeralah masyarakat untuk vaksin. Mudah-mudahan tercapai, dan bisa melindungi kita semua dari wabah covid-19", jelasnya.  

Masyarakat cukup membawa KTP atau Kartu Tanda Penduduk sebagai syarat penerima vaksin, pendaftaran pun dilakukan langsung di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah, paparnya. 

Dihimbau kepada masyarakat, Ayo kita vaksin, sukseskan vaksinasi nasional, vaksinasi massal yang dicanangkan pemerintah, agar Indonesia sehat dan ekonomi bangkit.

Sekali lagi kami menghimbau kepada masyarakat Sumbar  untuk melaksanakan vaksinasi massal yang dicanangkan pemerintah, vaksin yang disuntikkan aman, halal dan gratis, Kepolisian dan TNI sudah terlebih dahulu di vaksin bersama tenaga kesehatan, saatnya giliran masyarakat,

Tapi ingat setelah divaksin, masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas diluar rumah dan menghindari kerumunan, tutupnya. (SRP) 


WISATASUMBAR
-Green Tourism Institute bersama www.sumatraandbeyond.co yang mempelopori berdirinya International Green Tour Operator telah dan sedang menyiapkan destinasi - destinasi wisata yang justeru menyehatkan dengan konsep forest healing dan oceanic healing. Dan kamu akan menjadikan destinasi tersebut sebagai role model kepariwisataan masa depan untuk Indonesia dan dunia sebagai Green Tourism Destination.


Untuk Sumbar kami akan mulai dari Sungai Pinang kabupaten Pesisir Selatan yang akan kami angkat sebagai "Kampoeng Inspirasi" dengan Ricky Putra Sinaro putra asli daerah sebagai pilot projectnya.


Dan untuk Sumut kami mengangkat Sabarata Subangun putra asli daerah Bukit Lawang - Bahorok yang telah berhasil mengatasi masalah sampah plastik dikampungnya dengan konsep Ecobrick. Dan bahkan menurut Jakarta Post edisi 27 Februari 2021 menulis " The World Larget Recycling Village in Sumatra "

Dan khusus untuk seni dan budaya juga kami mempercayakan kepada tokoh muda Sumbar yang sudah mendunia ; Nanda Wirawan yang karya Songketnya sudah mendapat penghargaan Award of Excellent dari Unesco dan karya songketnya terpajang di Museum Tekstil Amerika.


Selain menyiapkan destinasi dan program wisata yang menyehatkan untuk lebih meyakinkan para wisatawan dunia yang membuat perjalanan wisatanya merasa aman dan nyaman kami juga bekerjasama dengan sebuah lembaga nirlaba dunia " On Vacation Doctor " yang tempat bergabungnya sekitar 1.500 English Speaking dokter dari seluruh dunia.


Dan hari ini tanggal 19 Juni 2021 saya resmi mengangkat Jorge A. Cordova yang juga CEO dan founder dari On Vaction Doctors sebagai perwakilan resmi www.sumatraandbeyond.co di California - Amerika.


Dan beliau juga kami angkat langsung sebagai Presiden International Green Tour Operator (IGTO) untuk California - Amerika.


Dan kepada seluruh dokter di Indonesia yang tertarik didunia kepariwisataan yang bisa minimal berbahasa Inggris dapat bergabung dan berjuang bersama kami. Dan menghubungi kami segera.


Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para guru besar di Indonesia dan juga universitas yang telah berkontribusi dan berjuang bersama kami untuk mewujudkan Indonesia sbg Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.


Dan bagi para stakeholder pariwisata dan orang - orang yang ingin berbuat untuk negeri tercinta Ayo mari kita bersama.


Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


Ridwan Tulus

CEO www.sumatraandbeyond.co

President International Green Tour Operator

Founder Green Tourism Institute


WISATASUMBAR
-Berawal dari roadshow persiapan film Rantak Tanah Pusako yang dilakukan oleh adik-adik Cenari Foundation yakni Ilham Pribadi Rbh Zera Permana Robye Opj dan Melati di dampingi oleh mentor kami Bapak Ridwan Tulus ke kampus-kampus terkemuka di Kota Padang, salah satunya adalah Universitas Baiturahmah. Alhamdullilah, dengan rendah hati Rektor Unbrah, Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS yang juga mantan wakil menteri pendidikan dan rektor Universitas Andalas menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan adik-adik CENARI. 


Percakapan mengalir dengan banyak pertanyaan dan jawaban yang berkualitas, diselingi jokes-jokes keren yang mendidik. Kemudian Bapak Prof. Musliar Kasim tertarik pada satu topik yang mengisahkan banyaknya wisatawan asing menginap di rumah penduduk di Nagari Sungai Pinang, kok bisa tanya beliau?


Konsep tour program “Hiduik Marasai” a.k.a “Life Experience” yang kami tawarkan pada rekan-rekan tour operator di banyak negara Eropa ternyata digemari oleh klien mereka. Konsep ini sebenarnya tercipta hanya karena keterbatasan modal usaha sehingga memaksa kami putar otak supaya tamu yang datang bisa terakomodir dan bisa melihat Sungai Pinang. Alhamdulillah, you’ll never know what’ll happens next as long you see always the blue colour of the ocean.


Sekilas cerita tersebut membawa Bapak Musliar Kasim beserta beberapa dosen Unbrah berkunjung ke Authentic Sumatra - Ricky's Beach House beberapa waktu yang lalu, kami berbagi banyak hal sesuai kemampuan dan beliau secara pribadi meminta saya untuk menjadi pembicara di kampus beliau dalam acara yang bakal diikuti hampir 1000 peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa Unbrah. Hahahaaha kok saya merasa geli .... saya yang cuma tamatan SMP yang itupun gak bagus diminta oleh mantan wakil menteri pendidikan Republik Indonesia jadi dosen !!! I always believe that life never leads you to the dark. C’est simple comme bonjour, semuanya sederhana seperti kita berbagi salam.


Assalamuallaikum Wr. Wb 🙏🏻


Terima kasih Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS.

Trust me, I’ll make it simple.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.