Overtourism adalah suatu kondisi di mana jumlah wisatawan di sebuah destinasi wisata dianggap terlalu tinggi, sehingga dirasakan mengganggu kehidupan warga setempat.
Kepadatan wisatawan yang begitu tinggi di beberapa objek wisata ini tidak hanya membuat kunjungan wisatawan ke situ menjadi tidak nyaman, tetapi sekaligus menyebabkan warga setempat kian terganggu. Fenomena inilah yang disebut sebagai "Overtourism".
Sejatinya, "Overtourism" dipandang sebagai, "Dampak pariwisata pada suatu destinasi, atau bagian dari itu, yang sangat memengaruhi persepsi kualitas hidup warga dan kualitas pengalaman pengunjung secara negatif". Begitulah definisi yang dicetuskan Organisasi Pariwisata Dunia atau "World Tourism Organization" (UNWTO).
Makanya UNWTO diwebsite resminya pada tanggal 6 Maret 2019 menghimbau para ahli dan praktisi pariwisata dunia untuk bersama mencari solusi permasalahan overtourism ini.
Green Tourism Destination sebagai solusi.
Green Tourism Institute semenjak kehadirannya diawal tahun 2000 sudah berusaha memberi solusi untuk permasalan "overtourism" ini.
Green Tourism Institute dalam mengembangkan dan membuat program - program wisata didestinasi - destinasi wisata binaannya sebagai Green Tourism Destination bersama www.sumatraandbeyond.co dan International Green Tour Operator mengajak masyarakat setempat dan para tamu yang datang untuk ikut terlibat dalam memproteksi budaya dan kearifan lokal, memproteksi alam, melibatkan masyarakat setempat dan membawa keuntungan langsung untuk masyarakat setempat serta turut serta dalam aksi konservasi.
Dan bahkan 5 bulan sebelum pandemik, tepat 20 November 2019 dalam acara Seri Kuliah Umum Biomanajemen - SITH - ITB untuk para master dan guru besar, saya sebagai founder dari Green Tourism Institute justru berbicara tentang bagaimana membuat destinasi wisata yang menyehatkan dengan program Green Healing dan Blue Healing yang seharusnya kalau pemerintah kita jeli bisa menjadikan ini sebagai solusi.
Pesisir Selatan sebagai role model Green Tourism Destination.
Melihat dan mengamati permasalan kepariwisataan yang sedang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan khususnya dikawasan Mandeh, kepala dinas pariwisata, pemuda dan olahraga Pessel, Bapak Hadi Susilo bersama kabidnya Yulnarti, SE, M.Si meminta Green Tourism Institute untuk menjadikan Pessel sebagai role model Green Tourism Destination.
Sebagai langkah awal pada tanggal 27 - 29 Juli dinas pariwisata Pessel meminta Green Tourism Institute untuk memberikan pelatihan khusus untuk 40 orang pelaku wisata setempat untuk menjadi pemandu ekowisata.
Program pelatihan khusus selama 3 hari yang menggunakan anggaran dari kemenparekraf yang diadakan di Labuan Sunday Resort tersebut, Green Tourism Institute bersama team yang terlibat diacara tersebut akan menantang para peserta untuk menjadi pemandu wisata yang baik dan menantang mereka untuk menjadi "paranuko" pariwisata didaerah mereka masing - masing dengan kemampuannya untuk mendesign program wisata khusus didaerah mereka minimal selama 3 hari sesuai dengan standar yang diberikan oleh Green Tourism Institute.
Program training yang dirancang khusus oleh Green Tourism Institute selama 3 hari akan dipandu oleh tokoh - tokoh pariwisata Sumbar yang sudah mempunyai reputasi bahkan nasional dan internasional seperti Ritno Kurniawan yang telah mendapat penghargaan dari European Outdoor Conservation Association (EOCA), Dr.(cand) Joni Mardianto M.par ketua GIPI dan Masata Sumbar yang juga kandidat doktor pariwisata Universitas Kelantan Malaysia, Ricky Putra Sinaro, founder dari Cerdaskan Anak Nagari (Cenari) dan juga pemilik dari Ricky Beach House yang telah memperkenalkan Sungai Pinang dan Mandeh kedunia yang telah mendatangkan banyak tamu dari mancanegara. Rudolf Smit, salah satu senior perhotelan Indonesia juga tidak mau ketinggalan untuk berbagi pengalaman diacara tersebut.
Tak ketinggalan Alit, seorang yang bermain di sporttourism yang pernah mendaki Kilimanjaro di Tanzania sama Annapurna Circuit di Himalaya Nepal.
Karena program pelatihan khusus dengan konsep Experiential Learning dan Gelombang Alpha, Green Tourism Institute juga menurunkan seorang Ice Breaker yang berpengalaman, Witra bersama 2 anak muda Sumbar, Rizky Ramadhan dan Farhan Juhara yang gape dibidang games.
Pada saat acara semua peserta juga akan diajak untuk melakukan " Green Action " aksi peduli lingkungan dengan penanaman atau transplantasi terumbu karang.
Diakhir acara semua peserta akan diberikan sertifikat sebagai Green Friend of Indonesia.
Niat kami bersama bagaimana menjadikan kabupaten Pesisir Selatan sebagai salah satu role model Green Tourism Destination untuk Sumbar, Indonesia dan dunia. Dan metode pelatihan khusus ini bisa menjadi acuan untuk kabupaten - kota dan provinsi se Indonesia.
Thanks for being a Green Friend of Indonesia !
www.sumatraandbeyond.co International Green Tour Operator
Support for greentourisminstitute.org
SERASI-TNS - Kepolisian Daerah Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar), tadi siang menyalurkan bantuan kepada masyararat di RT 008 Kelurahan Ulak Karang Selatan Kota Padang, Rabu (21/7).
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Polda Sumbar terhadap masyarakat yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang kini diterapkan pemerintah.
Bantuan dengan total 35 paket tersebut, diberikan kepada masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan.
Fitri salah seorang penerima bantuan mengaku, masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai Ulak Karang merasakan dampak PPKM dimaksud, karena rezeki yang didapat suaminya sebagai nelayan, kadang tidak laku terjual karena kecemasan masyarakat takut belanja ke pasar. Sehingga menurunnya daya beli masyarakat.
"Ditengah kondisi cuaca ekstrim yang tidak bersahabat, kadang kala terpaksa suami tidak turun ke laut," katanya.
Sementara, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si mengharapkan dengan adanya bantuan paket sembako yang di berikan kepada masyarakat di Pesisir Pantai Ulak Karang ini, dapat meringkan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat di Kota Padang.
"Polda dan jajaran intens melakukan pemberian paket sembako, terutama kepada masyarakat yang langsung merasakan dampaknya," kata Wakapolda didampingi Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro, S.Ik.
Adapun 35 paket bantuan dari Polda Sumbar tersebut, setiap paketnya berisi beras, minyak goreng, gula dan teh serta ikan kaleng.
Sebelumnya, Wakapolda Sumbar bersama Dirlantas Polda Sumbar juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga di Gaung Kecamatan Lubuk Begalung Padang, Senin (19/7).
Puluhan paket sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, dan juga untuk masyarakat yang terdampak ekonominya karena Covid-19.(*)
SERASI-TNS - Puluhan Komunitas dan organisasi dari berbagai kalangan yang ada di Kota Padang, tadi pagi bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melakuan penandatanganan pakta integritas terkait pemakaian masker. Kegiatan ini dilakukan di gedung Jenderal Soekanto, lantai IV Polda Sumbar, Rabu tanggal 14 Juli 2021.
Kapolda dalam sambutannya menyebut, penerapan pola kemitraan dan kerjasama yang efektif dan mengakar antara aparatur dengan komunitas diharapkan membantu pelaksanaan tugas terutamanya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan pencegahan serta penanggulangan pandemi Covid-19.
Dikatakan, pada saat ini Provinsi Sumbar juga tengah berupaya dalam penanganan Covid-19, dengan diberlakukannya PPKM Darurat di Padang, Padang Panjang, dan Bukittinggi.
"PPKM Darurat ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Tentu kebijakan ini harus didukung oleh seluruh pihak," kata Kapolda Sumbar.
Dirinya menyebut, sejalan dengan hal tersebut tentu masyarakat juga diminta untuk melaksanakan vaksinasi dan terus mematuhi protokol kesehatan. "Tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan serta patuh terhadap penggunaan masker," ujarnya.
Irjen Pol Toni Harmanto menerangkan, penandatanganan pakta integritas dengan komunitas terhadap pemakaian masker merupakan suatu langkah dan komitmen bersama dalam mendukung pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.
"Saya juga berharap kegiatan ini semarak dalam menggunakan masker ini juga sampai ke setiap lapisan masyarakat," ujarnya.
"Kita berharap kepatuhan masyarakat Sumbar akan penggunaan masker menjadi semakin meningkat. Oleh karena itu kedepan penggunaan masker bukan menjadi keterpaksaan lagi, tetapi merupakan suatu kesadaran pada diri masing-masing," ucapnya menambahkan
Kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas juga dihadiri Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.I.K, M.Si, Dandrem 032 Wirabrja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, S.E, M.M, PJU Polda Sumbar, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Pimpinan ormas Kepemudaan, dan Komunitas Sosial.(##)
KOREKSI-JAKARTA - Polri bersinergi bersama Mahasiswa menanggulangi covid-19 dalam kegiatan vaksinasi nasional yang di inisasi oleh beberapa aliansi mahasiswa, diantaranya BEMNUS, BEMSI, PTMI, PTKIN, PTAI, PERMIKOMNAS, dan AMAN INDONESIA di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021).
Kegiatan ini diselenggarakan dengan kolaborasi antara Mahasiswa dan POLRI dengan melibatkan 30 Badan Eksekutif Mahasiswa gabungan dari 7 Aliansi tersebut yang mecakup beberapa universitas di wilayah Jabodetabek dengan total peserta vaksin sebanyak 1.566 orang mahasiswa.
Adapun Kegiatan vaksinasi tersebut diselenggarakan sebagai bentuk keprihatinan dari Polri bersama mahasiswa terhadap kondisi bangsa hari ini dimana angka korban covid kian hari semakin bertambah. Kegiatan ini melibatkan Tenaga Kesehatan Pusdokkes Mabes Polri, mahasiswa aktif di fakultas kesehatan maupun gabungan aliansi alumni mahasiswa kesehatan.
Pagi ini Polri mendistribusikan sebanyak 1.600 Vaksin Sinovac ditambah dengan 1.600 paket yang disumbangkan langsung oleh Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si kepada seluruh peserta vaksinasi yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Bapak Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Bapak Panglima TNI Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P beserta Bapak Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC,CLU.
“Sekali lagi terimakasih kepada rekan-rekan Pemuda Mahasiswa yang selalu berada di garis depan dan kita harapkan untuk terus tampil. Mari kita lakukan bersama-sama kegiatan vaksinasi ini sehingga akselerasi kecepatan untuk terbentuk _herd immunity_ yang kita harapkan dan kembalinya Indonesia untuk menjadi masyarakat yang sehat bisa kita wujudkan,” ujar Listyo.
Dalam hal ini, diharapkan kegiatan tersebut dapat membantu pemerintah dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 dan memberi dampak yang baik bagi masyarakat terkhususnya mahasiswa.(humas)