Latest Post



 Padang, SerasiNews.com- Tanpa terasa Bimbingan Teknis (Bimtek) Jitu Pasna Angkatan ke VIII yang diadakan BPBD Sumbar akhirnya sampai pada malam puncak. Kegiatan yang dilakukan selama 4 hari tersebut  ditutup secara resmi oleh Kabid  Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri, ST, M. Si di Hotel Kyriad Bumiminang, Jum'at (01/10/2021) malam.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diwakili kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Suryadi Eviontri menyampaikan, apresiasinya kepada relawan atas kegiatan Bimtek Jitu Pasna yang telah mendapatkan ilmu tentang kebencanaan dan tanggab bencana.


" Kami dari BPBD juga mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh pihak yang mensupport acara bimtek ini. Sebanyak VIII angkatan di tahun 2021 dengan total peserta sebanyak 920 orang," ujarnya.


Masih kata Suryadi, tak lupa ucapan terimaksih kepada pusdiklat BNPB pusat, selanjutnya dari  Mahoni Cakra Saujana Yogyakrta yang dipimpin langsung oleh mas Jayadi Imam Nugroho atas disiplin ilmunya.


Os melanjutkan, bencana akan terasa ringan jika dikelola bersama relawan serta semua lapisan  masyarakat.

Kehadiran kita disini karena terpanggil untuk misi dalam tugas- tugas kemanusiaan,” ujar Suryadi yang akrab disapa Os.


Lanjutnya, untuk kemanusiaan seluruh elemen akan merasa terpanggil dalam Kebencanaan termasuk para jurnalis.


Suryadi juga mengingatkan dengan atribut yang diberikan bertanda BPBD Sumbar untuk tidak disalah gunakan.


Selanjutnya, bagi alumni Bimtek Jitu Pasna pergunakanlah atribut ini dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan kegunaannya dan jangan dipakai sembarangan atau pakaian harian, Pinta OS panggilan akrab Suryadi Eviontri.


Kegiatan Bimtek sendiri diselenggarakan bertujuan selain untuk menambah pengetahuan tentang bencana juga saling menjalin silahturahmi sesama relawan.(WEP)



 Kegiatan Bimbingan teknis penghitungan dan kajian cepat (Bimtek Jitu Pasna) yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, di Kyriad Bumiminang Hotel dengan milibatkan relawan dari beberapa nagari, daerah termasuk para jurnalis peduli se Sumbar.


Hal tersebut diutarakan oleh salah seorang peserta Bimtek, Jum'at (1/10/2021) malam, Halimah Tusakdiyah  mengatakan, Bimtek Jitu Pasna yang diadakan oleh BPBD Sumbar ini sangat bagus. Karena melibatkan para relawan se Sumbar, tentunya ini bisa sebagai jembatan komunikasi  dan silaturahmi diantara relawan.


" Bimtek ini juga sebagai menambah wawasan para relawan dalam hal kesiap siagaan bencana. Baik pra maupun pasca, khususnya dalam penghitungan cepat" Pungkas Halimah yang juga Kelompok Peduli Sungai Kota Padang ini.


Sementara itu, masih kata Halimah, dengan adanya Bimtek ini, kita para relawan dapat mengetahui bagaimana tata cara penghitungan dan kajian cepat dibidang bencana. Lanjutnya, apa-apa yang kita hitung, cara pengelompokannya, kerugian dan kerusakan.


" Relawan juga dapat mengklasifikasikan setiap item persoalan pasca bencana, relawan juga bisa mengurangi dan memperkecil resiko bencana, dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat tempat domisili dan terkhusus daerah-daerah yang paling rawan bencana, Imbuh Halimah.


Terakhir, kita berharap ini terus diadakan dan ada follow up pasca bimtek ini, agar ilmu yang telah dituangkan oleh narasumber kepada peserta dapat direalisasikan ditengah-tengah masyarakat apabila terjadi bencana.(WEP)




 Padang, SerasiNews.com- Prosesi Bimbingan teknis Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Bimtek Jitu Pasna) angkatan ke VIII, empat hari lamanya secara resmi ditutup  oleh Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman, Jum'at (1/10/2021) malam, di Kyriad Bumiminang Hotel, Padang. Dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar Suryadi Eviontri, ST, M. Si.


Suryadi mengatakan, setelah kurang lebih empat hari lamanya para relawan bencana diberikan ilmu-ilmu tentang kebencanaan. Istimewanya juga diberikan tentang bagai mana membuat infografis penghitungan cepat tentang kerusakan dan kerugian pasca bencana.


" Nah, dimalam puncak ini panitia memberikan hadiah bagi kelompok relawan yang keluar sebagai 5 pemenang dalam lomba infografis Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) kelompok dan juga perorangan," ujar Suryadi E yang akrab disapa Os.


Putra Solok ini melanjutkan, semua kelompok relawan bagus-bagus pemaparan info grafisnya. Namun, kita mencari lima kelompok yang paling baik. Baik itu segi pemaparan, keterangan, akursi dan pengelompokan data yang tepat.



" Bagi yang keluar juara jangan jamawa. Jadikan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini dapat direalisasikan, dan bisa membantu tim BPBD ataupun kelompok siaga bencana didaerah domisili masing-masing ketika ada bencana. Dan bagi yang belum juara, jangan berkecil hati. Kami yakin, semua peserta adalah yang terbaik," imbuh Suryadi meyakinkan peserta.


Sementara itu pada sesi terakhir Panitia Bimtek memberikan hadiah dan sertifikat kepada peserta Bimtek Jitu Pasna yang diberikan langsung oleh Kabid Rehab Rekon Suryadi tanda acara usai sudah.


Berikut 5 Kelompok pemenang infografis, Untuk Juara 1 dimenangkan oleh Kelompok Kopi Paik (dari Kelurahan Ampalu-Padang, Juara II dimenangkan oleh Kelompok Peduli, Juara III dimenangkan oleh Kelompok Tagok. Sedangkan untuk Juara IV dimenangkan oleh Kelompok JPS (jurnalis peduli) dan Juara V dimenangkan oleh Kelompok Menara Songket.


Sedang 5 pemenang infografis perorangan atau post test, untuk Juara 1 dimenangkan oleh  Halima, Juara II dimenangkan oleh Joko Nugroho, Juara III dimenangkan oleh Reno Susi. Selanjutnya Juara IV dimenangkan oleh Neli, Juara V dimenangkan oleh Ari Otavianto.


Dipengujung  acara, para peserta Bimtek mendapatkan beberapa hadiah lainnya berupa Sertifikat tanda Ikut Peserta Bimtek Jitu Pasna yang diserahkan secara simbolis oleh Suryadi.(WEP)



 Padang, SerasiNews.com- Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) dihari ke-3 angkatan ke VIII dalam Bimtek kali ini para relawan diuji pengetahuan tentang kajian Infografis dan menghitung kerugian permukiman, ekonomi, infrastruktur, sektor sosial dan lintas sektor pasca bencana, Jumat (01/10/2020).



Pada hari ketiga,  setiap masing-masing kelompok dituntut untuk membuat infografis pencatatan kerusakan, kerugian pasca bencana guna untuk penghitungan secara cepat dan akurat.


Selanjutnya, pemaparan infografis oleh setiap kelompok  Bimtek Jitu PasNa dipandu langsung oleh Jayadi Imam Nugroho dari  Mahoni Cakra Saujana Jogjakrta.


Ada beberapa kelompok infografis, diantaranya kemompok jps, kelompok kopi paik, kelompok hip hura-hura, kelompok longsor. Kemudian kelompok tangkas, kelompok siaga, ada juga kelompok maju dan lainnya.


Pantauan media di lokasi Bimtek, antusiasme setiap kelompok dalam mempresentasikan hasil olahan data dilapangan, seperti bencana banjir, bencana gempa, bencana longsor, bencana tsunami.




Dikatakan Jayadi Imam Nugroho, infogrfis merupkan info yang mudah dibaca, dipahami dan menjadi acuan dalam penanganan bencana.


“ Yang pasti, pelatihan ini sangat penting karena untuk menyiapkan data berbasis bukti saat bencana terjadi, bukan data yang sifatnya opini," kata Jayadi panggilan akrabnya dari PT. Mahoni Cakra Saujana (MCA) yang merupakan mitra kerja BNPB.


Pemaparan infografis dari peserta bimtek bagus dan menarik semua. Artinya, peserta memamahi materi yang telah diberikan dan apa tujuan ajar Bimtek Jitu Pasna tercapai sesuai target, ujar Jayadi. (WEP)




TNS - Guna mempercepat penanganan Covid-19 menuju peningkatan herd immunity, Polri menggelar vaksinasi Door to Door dalam agenda Bhakti Polri untuk Negeri.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polsek Bungus Polresta Padang, yang dipusatkan di kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Teluk Kabung dan di Parak Batuang Labuhan Tarok Bungus Barat, Kota Padang, Jumat (1/10).

"Vaksinasi yang dilakukan ini untuk mempercepat herd immunity masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik. 

Dalam kegiatan ini, terlihat Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si bersama Kabid Humas dan Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.Ik melihat langsung jalannya vaksinasi kepada masyarakat tersebut. 

Selain meninjau, Wakapolda Sumbar bersama Kabid Humas juga menyerahkan 1.000 paket bantuan sosial (bansos) Polri untuk masyarakat kurang mampu, serta yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19. 

Kombes Pol Satake Bayu kembali mengajak masyarakat, khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk segera melaksanakan vaksinasi di Gerai-gerai yang ada di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumbar. 

"Ayo bapak ibu sanak saudara sekalian, yang belum di vaksin agar segera mengikuti vaksinasi. Di Polda Sumbar juga kami sediakan pelayanan vaksin," imbaunya.(*)



 Padang, SerasiNews.com- Bintek Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) angkatan ke VIII hari ke-3 Jumat (1/10/2020) mulai masuk kemateri pembahasan tentang pengetahuan komponen dari dampak tejadi akibat bencana .


Dalam Bimtek kali ini para relawan diuji pengetahuannya tentang analisa dan dampak bencana banjir, longsor, dan gempa.


Fasilitator Bimtek dari MCS (Mahoni Cakra Saujana) Jogja, Matri Darto (Direktur) dan Anton serta Jayadi Imam Nuhgroho, minta masing-masig kelompok dalam bintek Jitu Pasna angkatan ke VIII ini diminta untuk menganalisa komponen akibat bencana dari sektor terdampak, seperti perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor.


"Kita harus menganalisa terlebih dahulu komponen akibat bencana pada sektor yang terdampak, seprti perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektor. Karena ini menjadi suatu bagian penting untuk Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana atau Jitu Pasna," katanya.


Matri Darto menerangkan, teman-teman relawan nantinya harus fokus bagaimana menganalisa kompenen akibat bencana, "Jika kompenen akibat bencana ini sudah kita analisa baru kita bisa melakukan penghitungan-penghitungan yaitu seberapa besar kerusakan, kerugian, gangguan akses dan gangguan fungsi, potensi peningkatan resiko akibat terjadinya bencana tersebut," tekuk Matri Darto bersama Anton serta Jayadi Imam Nuhgroho


Setelah itu, baru dapat dilakukan penghitungan kerugian ruang lingkup yaitu Pemukiman, infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Lintas Sektor dalam bentuk infografis.


Selanjutnya, kegitan Bintek  Jitu Pasana Gelombang ke VIII yang digelar di Hotel Bumi Minang akan masuk pembahasan materi dalam mempresentasikan sebuah bencana secara praktek dan membuat sebuah infografis, dengan tujuan pemetaan serta mengklasifikan kerugian dan kerusakan akibat bencana setalah isoma Pukul 13.30 Wib. (WEB)




Bukittinggi- Polres Bukittinggi hari ini telah didatangi oleh Tim Studi Kelayakan Perubahan Tipe Polres dari Mabes Polri, dan didampingi dari Biro Rena Polda Sumbar, Kamis (30/9).

Adapun tim Studi Kelayakan Perubahan Tipe Polres Bukittinggi, sebagai Ketua Tim Brigjen Pol Drs. Budi Yuwono, S.H (Karolemtala Srena Polri), anggota tim Kombes Pol Drs. A.A Sagung Dian Kartini (Kabaglemwil Baglemwil), AKBP Bambang Purboyo, SE (Kasubbaglemwil Baglemwil), Briptu Mila Cahyani, S.H., (Bamin Baglemwil), dan Bripda Dafri Firnannda (Bamin Urtu Rolemtala).

Sedang pendamping dari Polda Sumbar yakni, Kombes Pol Dharu Siswanto (Karo Rena Polda Sumbar), AKBP Dra. Warni, Pembina M. Ahmadi, E, Briptu M.Fikri, S.H, Bripda Arif Rahman, dan Bripda M. Arif Fauzi.

Dalam studi kelayakan ini, Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, S.H., S.I.K., M.H., awalnya mengucapkan selamat datang kepada tim di Polres Bukittinggi. Kemudian Kapolres melakukan paparan perubahan tipe Polres Bukittinggi dihadapan tim. 

Kapolres AKBP Dody berharap untuk dapat direstui perubahan tipe Polres Bukittinggi menjadi Polres Kota Bukittinggi, dari Polres type D menjadi Polres type C, melalui Mabes Polri dan Kementerian PANRB, karena Polres Bukittinggi saat ini menghadapi banyak tantangan tugas yang begitu komplek seiring perkembangan zaman.

Selanjutnya ketua Tim, Brigjen Budi, mengucapkan terima kasih atas sambutan dan pelayanan yang diberikan kepada tim. Ia menyebut, bahwa dalam pelaksanaan tugas Polri yang Presisi saat ini agar pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan. 

Dikatakan Brigjen Budi, studi kelayakan yang dilakukan tim Srena Mabes Polri saat ini akan diajukan ke Kementerian PAN RB. "Disana akan dilakukan pengkajian layak tidaknya Polres Bukittinggi menjadi Polres Kota Bukittinggi," ujarnya.

Selesai memberikan sambutan, selanjutnya tim melakukan pengecekan ke ruangan terpadu satu atap, ke ruangan Satreskrim, kemudian dilanjutkan pendalaman segala administrasi yang dibutuhkan.

Kegiatan studi kelayakan ini diikuti oleh Wakapolres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri Saputra, S.I.K, Kabag Ops Polres Bukittinggi AKP Julianson, S.H., M.H., Kabagren Kompol Zahari Alami, S. Sos, para Kasat, Kapolsek, para Kasi, Perwira, dan para operator.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.