Latest Post


Jayapura,Serasinews.com– Kelompok KKB Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo melalui Polres Yapen menyerahkan diri untuk kembali kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, TNI-Polri mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga wilayah kita, dimana masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga kami TNI-Polri termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam.

"Maka dari itu pasca-kita melaksanakan kegiatan penegakan hukum kemarin, kita terus melakukan upaya penegakan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan saudara-saudaraku semuanya bahwa aparat TNI-Polri yang ada di Kepulauan Yapen ini bukan sebagai musuh tapi sebagai keluarga," kata Dedi, kepada wartawan, Minggu (19/12/2021).

Menurut Dedi, pihaknya hadir untuk membantu Pemerintah Daerah dalam membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan. 

"Saat ini kita juga fokus melindungi masyarakat serta menjaga masyarakat dalam menyongsong perayaan Hari Natal di tanggal 25 Desember di tahun 2021, kita harus pastikan bahwa perayaan natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang," ujar Dedi.

Ia menambahkan bahwa kami menyambut baik upaya nyata dari semua pihaknya yang telah menyerahkan diri dan menyatakan bahwa kita semua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Papua dari dulu adalah Indonesia, Indonesia adalah Papua jadi sudah tidak ada lagi perjuangan - perjuangan yang di luar, tidak ada lagi yang namanya perjuangan mengatasnamakan Papua Merdeka atau west Papua, Papua Barat," ucapnya (*)


 Padang, Serasinews.com- Broken home merupakan kondisi saat keluarga mengalami perpecahan dan terputusnya struktur peran anggota keluarga yang gagal menjalankan kewajiban dari peran mereka. Pengertian broken home juga dapat dilihat dari dua aspek, yaitu broken home karena struktur keluarga tidak utuh dikarenakan perceraian atau salah satu orangtua meninggal dunia. Ada juga kondisi di mana orangtua tidak bercerai, tapi struktur keluarga tidak utuh karena salah satu orangtua meninggalkan rumah atau tidak memberi kasih sayang lagi dengan anak dan pasangannya. Contohnya, kedua orangtua sering bertengkar sehingga struktur keluarga tersebut tidak sehat lagi secara psikologis. Keluarga yang mengalami broken home dapat ditandai dengan ciri-ciri berikut. Kedua orangtua bercerai atau berpisah Hubungan kedua orangtua sudah tidak baik lagi Orangtua tidak memberi kasih sayang dan perhatian pada anak Orangtua sering meninggalkan rumah Sering terjadi pertengkaran Suasana rumah tidak harmonis Salah satu orangtua meninggal dunia.

Kondisi perpecahan pada struktur keluarga ini tentu dapat berdampak buruk bagi perkembangan dan kesehatan mental anak. Broken home dapat menyebabkan anak merasa kehilangan peran penting keluarga di hidupnya, merasa stres, tertekan, hingga merasa dirinya yang menjadi penyebab perpisahan tersebut. Dampak dari broken home umumnya akan membuat anak merasa sedih dan kehilangan motivasi atau penyemangat. Beberapa anak mengalami kesedihan yang berkelanjutan, Menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab perpisahan, Menjadi lebih posesif, Sulit percaya dengan orang lain, Kehilangan kasih sayang, Tidak punya identitas diri, Trauma untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Tumbuh di keluarga yang sering mengalami pertengkaran antar orang tua. Menurut mereka, keadaan seperti itu sudah mereka anggap biasa, karena terlalu sering nya mereka melihat kondisi itu di rumah, sehingga terkadang anak menjadi tidak betah dirumah dan cenderung selalu sedih jika keadaan rumah sedang tidak baik. Hidup di lingkungan keluarga yang keras seperti itu membuat anak broken home cenderung menjadi anak yang  introvert (tertutup) dan tidak percaya diri, bahan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sikap seperti itu bisa memungkinkan anak broken home mencari pelarian ke hal-hal negatif seperti pergaulan bebas, bermabuk-mabukan, narkoba, depresi dan lain-lain, hingga menyebabkan anak bisa stress, dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti self-harm, melakukan tindak bullying terhadap orang lain, dan lain-lain. Maka, dari situlah tidak sedikit orang yang berfikir bahwa anak broken home adalah anak yang akan membawa pengaruh buruk bagi lingkungan sekitarnya dan berfikir bahwa anak broken home seolah-olah tidak pernah di urus oleh orang tua nya, hancur, liar, tidak terkontrol, dan tidak terarah. Secara tidak langsung, pandangan atau stigma negatif yang ada dikalangan masyarakat itu membuat mereka semakin tidak percaya diri dan menutup diri, mereka seperti membatasi hubungan untuk berteman dengan orang lain, berprestasi, dan berkembang. Mereka cenderung berfikir bahwa mungkin memang takdir mereka tidak bisa bangkit dari masa lalu mereka yang kelam dan merubah masa depan mereka menjadi lebih baik. Namun, apakah anak broken home akan selalu seperti itu? di sangkut pautkan dengan stigma negatif? Dan tidak bisa untuk mengubah hidup menjadi lebih baik? Menurut penelitian American Psychological Association, anak yang mengalami broken home lebih cenderung menunjukkan masalah-masalah perilaku nya, hal itu bukan berarti semua anak broken home mengalami masalah perilaku serta dinilai buruk dan hancur. Nyatanya, berdasarkan penelitian selama 20 tahun, sekitar 80% orang-orang yang berasal dari keluarga broken home dapat beradaptasi dengan baik dan memperlihatkan efek positif dalam hal pendidikan, kehidupan sosial, dan kesehatan mental.

BROKEN HOME, Rumah rusak. Rusak disini bukan karena bencana alam semacam gempa bumi, banjir ataupun longsor. ‘Rumah Rusak’ adalah sebuah peribahasa atau istilah yang menggambarkan fenomena sebuah tatanan keluarga yang ‘tidak berhasil’ menjalakan fungsi keluarga yang semestinya. Sebagaimana arti secara kasat mata, rumah yang rusak bisa jadi atapnya bolong sehingga ketika hujan airpun masuk, juga bisa jadi acak-acakan berhamburan dan blingsatan. Intinya tidak ada keharmonisan di dalamnya, namun belum tentu yang tidak harmonis itu adalah broken home, karena masih banyak keluarga yang bertahan kokoh walaupun kadang harmonis dan kadang tidak harmonis.

Namun broken home tidaklah semuanya negatif, masih banyak juga positif yang didapat karena situasi itu, seperti : Lebih Cepat Tumbuh Dewasa, Adanya rasa ingin mengubah hidup, Lebih menghargai dan mengerti tentang keluarga, Anak broken home cenderung lebih mandiri. Anak broken home tidak selalu identik dengan stigma negatif seperti yang ada di kalangan kita saat ini. Sering kali anak broken home dianggap berlebihan jika mengekspresikan kesedihannya karena keluarga, hal itu bisa menyebabkan bertambahnya rasa depresi dan bisa mengakibatkan stress terhadap anak broken home. Disini, yang anak broken home butuhkan bukanlah perhatian khusus atau diperlakukan khusus, yang mereka butuhkan adalah bagaimana cara menyikapi keadaan ini dan membantu mereka berfikir bahwa hal seperti broken home ini adalah bukan suatu hal yang perlu disedihi berlarut-larut, bantu mereka untuk bangkit lagi dari masalah yang mereka alami ini, dengarkan cerita-cerita yang ingin mereka ceritakan, jangan biarkan mereka memendam terlalu larut karena itu bisa menyebabkan dendam, kesedihan mendalam dan bisa sampai mengganggu keadaan hati mereka.

Banyak Orang sukses yang berasal dari keluarga broken home? Mungkin untuk pertanyaan ini sebagian dari kita masih ragu-ragu menjawabnya. Banyak yang berpendapat bahwa orang yang sukses, kebanyakan berasal dari keluarga yang lengkap dan bahagia karena cinta kasih dari keluarga adalah salah satu kunci untuk membuat motivasi untuk maju semakin besar. Namun ternyata, tidak sedikit juga anak-anak yang berasal dari keluarga broken home, alias memiliki orang tua yang bercerai atau bahkan hanya memiliki satu orang tua, yang bisa sukses luar biasa. 

Siapa yang tidak kenal Oprah Winfrey? Dikenal sebagai seorang presenter sebuah talkshow sukses, ternyata tidak banyak yang tahu bahwa Oprah, yang bernama asli Orpah, punya masa kecil yang tidak biasa. Oprah terlahir dari seorang ibu yang masih berusia remaja dan hidup miskin. Ibunya bahkan tidak dinikahi dan harus hidup dalam kemiskinan karena ibunya hanyalah seorang pembantu rumah tangga. Setelah Oprah lahir, ibunya pergi untuk bekerja selama enam tahun dan dia dititipkan pada neneknya. Saking miskinnya, Oprah bahkan hanya bisa memakai baju yang terbuat dari karung kentang sehingga membuat dia sering menjadi bahan olok-olok temannya. Pada usia 9 tahun, Oprah mengaku pernah diperkosa dan hamil pada usia 14 tahun, dan akhirnya anaknya meninggal dunia saat masih bayi. Hidup dengan sejarah masa lalu yang kelam tidak membuat Oprah lalu minder dan patah semangat. Dia kemudian menjadi wartawan dan akhirnya memiliki acara talkshow-nya sendiri yang sukses luar biasa, The Oprah Winfrey Show 

Bieber dibesarkan oleh ibunya dan dibantu oleh kakek-neneknya dari pihak ibu. Ibunya berpenghasilan rendah. Lalu ayahnya menikah dengan wanita lain dan mempunyai dua anak dari istrinya. Walaupun cuma dibesarkan oleh ibunya, Bieber tumbuh menjadi anak yang aktif dan kemampuan musiknya sangat menonjol. Beruntung Bieber punya ibu yang sangat memahami dirinya. Ibunya tahu dia memiliki bakat musik yang luar biasa sehingga mengunggah video anaknya saat sedang menyanyi di sebuah kompetisi. Saat itulah ada pencari bakat yang melihat talenta Bieber yang akhirnya menjadi terkenal dan jadi idola di seluruh dunia.

Eminem, Cerita masa kecil rapper yang satu ini lebih sedih lagi. Dia bahkan tidak mengenal ayahnya karena sejak berumur 18 bulan, ayahnya telah pergi meninggalkannya. Akhirnya artis bernama asli Marshall Bruce Mathers III ini tinggal bersama ibunya. Pada umur 14 tahun, Eminem mulai tertarik pada musik rap dan mulai bernyanyi rap. Sayangnya pada usia 17 tahun dia dikeluarkan dari sekolah karena nilai-nilainya yang turun dan sering membolos. Tapi kecintaannya pada rap semakin membuat Eminem menekuninya dan sekarang dia telah menjadi rapper yang tidak lagi dipandang sebelah mata. Selain menjadi rapper, dia juga bermain dalam filmnya yang berjudul 8 Mile.

Siapa yang sangka, presiden RI yang ke 6 ini dulunya juga berasal dari keluarga broken home ini. SBY mengakui pernah goncang akibat perceraian orangtuanya yang terjadi ketika ia remaja. Sang Ibu tak menikah lagi dan tinggal di Blitar, Jawa Timur, sedang ayahnya menikah lagi beberapa tahun lalu dan bermukim di Pacitan " Di persimpangan itu, saya bersumpah harus keluar dari situasi broken home dan menjadi seseorang, " ujar SBY mengenang masa remajanya.

Presiden berkulit hitam pertama di Amerika juga salah seorang broken homers. Orang tuanya bertemu di tahun 1960 ketika menghadiri acara di University of Hawaii di Mānoa, di mana ayahnya adalah seorang pelajar asing. Pasangan ini kemudian menikah pada 2 Februari 1961, mereka terpisah ketika Obama adalah berumur dua tahun dan bercerai pada tahun 19 64. Ayah Obama kembali ke Kenya dan melihat anaknya hanya sekali lagi sebelum mati dalam sebuah kecelakaan mobil pada tahun 1982. Setelah bercerai, ibunya menikah dengan mahasiswa Indonesia Lolo Soetoro, mereka bertemu ketika menghadiri sebuah kuliah di Hawaii. Kemudian, Obama beserta keluarganya pindah ke Indonesia. Obama kecil kemudian bersekolah di sekolah Lokal di Jakarta, seperti Besuki Publik dan Sekolah Santo Fransiskus Sekolah Asisi, sampai dia berumur sepuluh tahun.


Jika kalian termasuk dalam barisan yang menganggap kegagalan kalian disebabkan karena ulah orang tua, maka introspeksi dan ubahlah pola pikir. Banyak orang yang bisa meraih sukses meski tumbuh dan berkembang di tengah keluarga yang broken home, atau orang tua dengan segudang tuntutan. Semestinya hal-hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi kita untuk bangkit dan memperbaiki keadaan. Selama orang tua masih men-support secara fiansial maka tidak ada alasan bagi kalian untuk drop out dan berkacau ria dalam kehidupan.


Lalu kenapa anak broken home ada yang lari ke narkoba, seks bebas atau bahkan bunuh diri? Mereka mencari kasih sayang ditempat lain, mencari tempat yang bisa membuat mereka melupakan permasalahan yang ada di keluarganya.Bagi anak-anak broken home, yuk salurkan pikiran kita ke hal-hal positif seperti ke pelajaran di sekolah atau hal produktif lain yang sesuai minat kalian seperti musik, menulis, olahraga, dll. Jadikan masalah yang ada dirumah menjadi 'cambuk' buat kalian supaya jadi anak yang membanggakan. Lihatlah contoh orang sukses diatas, mereka fokus ke hal-hal yang mereka sukai dan akhirnya menekuni dan menjadi sukses luar biasa. "Ah kalo berteori sih memang mudah!" kata salah satu anak broken home.Tapi apa salahnya kan untuk mencoba!! Memang perceraian pasti akan membawa dampak psikologis bagi anak-anak. Seperti saya, sesuatu yang berhubungan dengan keluarga pasti menjadi hal yang sangat sensitif buat saya, baik itu film, foto, cerita, dll. Tapi saya tidak ingin membuat ibu saya sedih jadi saya bertekad untuk jadi anak yang sukses dan membanggakan. Ini hidup kalian, bukan hidup orang tua kalian. Kalianlah yang menentukan masa depan kalian sendiri, bukan orang tua kalian. Jika kalian berfikir bahwa kalian adalah objek penderita dari semua permasalahan kedua orang tua kalian maka kalian keliru. Percaya deh, orang tua kalian jauh lebih terluka dari kalian. Perceraian itu menyakitkan, jika menjadi kacau dan tidak berprestasi dengan mengkambing hitamkan perceraian mereka.Hidup harus terus berjalan, engkau tidak sendiri banyak orang yang menyayangimu tanpa kau sadari.Anggaplah pohon bambu itu sebagai contoh perumpamaan seorang manusia. Bambu tidak pernah ada yang tumbuh sendiri, dia pasti akan terlihat biasa saja dan mungkin tanaman yang rapuh, Tapi jika bambu itu tumbuh berdampingan dengan bambu lain, maka ia akan terlihat indah dan kuat, Begitu pun sebaliknya dengan manusia. Anggap lah sebuah ujian yang kau rasakan sekarang ini sebagai awal dari keberhasilan mu nanti. Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melampaui batas kemampuan manusia itu sendiri.

Hal yang mudah diucap namun susah dilakukan, yaitu bersyukur. Banyak orang diluar sana yang mungkin mempunyai kehidupan yang lebih sulit dibanding kalian, bersyukurlah bagi kalian yang masih mendapatkan perhatian, kasih sayang dan waktu dari orang tua kalian meski orang tua kalian sudah berpisah, teruslah bersyukur untuk apa yang telah terjadi di hidup kalian, belajar untuk mengikhlaskan dan bersabar. Mungkin kalian terpilih menjadi anak broken home karena kalian bisa menyikapi dan menghadapi keadaan ini dengan dewasa, dengan tegar. Tuhan tidak akan memberikan masalah hidup kepada umat nya jika umat nya tidak bisa menghadapi nya, pasti ada hikmah yang baik dibalik semua kejadian ini. Dan kalian juga harusnya bersyukur karena jika kalian berada dikeluarga yang broken home, dan masing-masing orang tua kalian menemukan pasangan mereka kembali kalian akan dapat kasih sayang yang lebih dan banyak. Tak hanya dari pihak yang satu namun juga dari pihak yang lain. Karena tak semua dari broken home itu menyedihkan dan mengecewakan.

Menurut Badan Urusan Peradilan Agama (Badilag) dan Mahkamah Agung (MA) mereka mencatat selama 10 tahun terakhir telah terjadi peningkatan perceraian hingga 70 persen di Indonesia. Maka dari itu, cukup banyak anak broken home yang berada di Indonesia tapi bukan berarti juga populasi keluarga yang utuh itu sedikit. Banyak juga terdapat public figure atau petinggi-petinggi diluar sana yang berlatar belakang broken home namun bisa sukses dan bisa menghadapi masalah broken home yang mereka rasakan saat mereka masih kecil. Maka dari itu, jangan jadikan masalah broken home alasan untuk menjadi anak yang tidak terarah atau hancur masa depan nya. Jadikan broken home sebagai acuan dan semangat untuk mengubah hidup menjadi lebih baik kedepannya, belajar menerima masalah broken home ini dan berfikir positif tentang ini semua, banyak hal positif yang bisa kita ambil dan kita pelajari untuk masa depan, jadikan ini sebagai motivasi untuk berkeluarga di masa depan, ambil hal positif dari kedua orang tua, dan buang hal negatif dari orang tua. Banyak hal positif yang bisa kalian ambil dari broken home ini, tergantung bagaimana cara kalian menanggapi dan menghadapi masalah ini. Jangan takut dan bersedih, karena kalian tidak sendiri.

Ubahlah cara pandang kalian. Kalian harus lebih realistis mensikapi hidup. Kehidupan akan terus berlangsung meski orang tua kalian bercerai. Masa depan kalain masih terbentang meski orang tua kalian tidak bersama lagi, sebab masa depan kalain ada di tangan kalian sendiri,bukan di tangan orang tua kalian.(GFH)



Yogyakarta,Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi analisa dan evaluasi (Anev) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri, di Yogyakarta, Jumat (17/12/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), soal peran utama dari fungsi pengawasan adalah untuk tetap menjamin suatu organisasi berjalan sebagaimana mestinya agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 

"Baik perencanaannya, kesiapan SDM-nya, logistiknya, bagaimana pemanfaatan penggunaan anggaran. Sehingga betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Karena memang basis dari kinerja berbasis anggaran bagaimana pertanggungjawabkan semua, sehingga akuntabel, efektif dan efisien," kata Sigit mengawali pengarahannya. 

Di dalam organisasi Polri, Sigit menekankan bahwa Itwasum Polri merupakan salah satu bagian yang sentral. Sigit mengibaratkan bahwa, Itwasum adalah seorang wasit di dalam pertandingan olahraga. Yang dimana, harus mampu bersikap tegas ketika adanya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. 

"Ibarat suatu pertandingan olahraga rekan-rekan adalah seorang wasit yang mampu menjadi wasit yang tegas. Sehingga pertandingan bisa berjalan dengan baik, berjalan dengan fair, tidak ada pemain yang melakukan pelanggaran, offside atau bahkan kita ikut larut ke dalam salah satu klub pemain," ujar eks Kapolda Banten itu. 

Sebagai wasit yang tegas, kata Sigit, harus tahu kapan mesti mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah. Bahkan, juri lapangan itu juga bisa mengeluarkan pemain dalam suatu pertandingan apabila melakukan pelanggaran yang keras. 

"Sehingga pada saat waktunya melihat kapan ini harus diberikan kartu kuning. Rekan-rekan juga tidak ragu-ragu kapan diberikan kartu merah. Bahkan rekan-rekan juga bisa meminta pemain keluar," ucap mantan Kabareskrim Polri ini. 

Analogi itu, kata Sigit, Itwasum harus berperan sebagai pihak yang memastikan bahwa Polri sudah sesuai dengan tugas pokoknya yakni, melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Sehingga, tingkat kepercayaan masyarakat akan terus meningkat terhadap institusi Korps Bhayangkara. 

"Sehingga betul-betul bisa melaksanakan tugas pokoknya melindungi, melayani dan mengayomi secara profesional. Kemudian muncul kepercayaan. Karena pelayanan yang baik dan kemudian harapan kita kepuasan publik yang tentunya akan makin meningkat. Kepercayaan publik akan semakin meningkat tentunya ini sangat baik untuk organisaisi kedepan. Penting sekali kepercayaan dan kepuasan publik. Sehingga Polri hadir dilapangan betul-betul dicintai masyarakat," papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit meminta kepada Itwasum Polri untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis. Perkembangan teknologi informasi dan tantangan lainnya, kata Sigit, Polri harus bisa cepat beradaptasi dengan hal tersebut. 

"Demikian juga disikapi seluruh personel Polri untuk betul-betul kemudian bisa atasi ini semua. Tentunya peran dari Itwasum Polri selalu mengingatkan dan memanfaatkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Seperti pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana mau tidak mau kita harus transparan dan akuntabel. Ini menjadi harapan publik yang terus berkembang dan kita mengawal serta menjaga agar organisasi betul-betul mencapai tujuan dengan baik," tutur Sigit.

Lebih dalam, Sigit memaparkan soal transformasi menuju Polri Presisi di bidang pengawasan yang mencakup pengawasan terhadap seluruh bidang transformasi organisasi, operasional dan pelayanan publik. Itwasum Polri harus memastikan mengawal hal itu berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan. 

Terkait manajemen pengawasan, Sigit menyampaikan harus meliputi, memberikan penjaminan kualitas, memberikan konsultasi, perumusan kebijakan, pengembangan dan perencanaan, memberikan arahan dan bimbingan teknis, serta pendampingan kegiatan. 

Dari semua hal itu nantinya diharapkan, terjadinya pelaksanaan audit, reviu, pemantauan tindaklanjut, evaluasi, sosialisasi, dan asistensi serta pengendalian mutu. Sehingga dapat terwujud proses manajemen yang terlaksana dengan baik.

Terkait hal itu, Sigit mengungkapkan, Posko Presisi yang dibentuknya masih terus melakukan pengawasan terkait dengan hal tersebut. Penilaian itu dilaksanakan dalam rangka adanya satu ukuran baik dari kuantitas maupun kualitas. 

"Terkait program transformasi di bidang pengawasan sudah disampaikan ada 3 hal, pengawasan oleh pimpinan pada setiap kegiatan, penguatan di fungsi pengawasan dan pembentukan fungsi pengawasan masyarakat. Dimana dari 3 program itu pencapaiannya hampir 100 persen jadi dalam hal ini saya ucapkan selamat ke rekan-rekan," kata Sigit. 

Sigit menekankan soal penanganan aduan masyarakat ke aparat kepolisian. Saat ini, kata Sigit, Polri telah memiliki wadah Dumas Presisi dan Dumas Surat. Karenanya, Ia meminta jajarannya agar melakukan tindaklanjut dari pengaduan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang responsif, komunikatif, manajemen pengaduan yang baik, petugas yang profesional, perkembangan penanganan dan Hotline pengaduan. 

"Sehingga aduan masyarakat bisa kita tindaklanjuti. Bila kita melakukan langkah-langkah keliru maka muncul masalah baru. Yang tadinya aduan tidak benar tapi kita tidak pas menanggapinya itu jadi masalah baru. Harapan masyarakat harus bisa terjawab. Kalau bisa lakukan pengawalan, harapan masyarakat pasti aduan ditindaklanjuti," ujar Sigit. 

Sigit juga menyinggung fenomena di media sosial yang kerap mengangkat pelanggaran dari personel kepolisian. Ia juga membahas kemunculan beberapa tagar Bahkan, muncul stigma tidak viral maka proses hukum tidak berjalan. 

Terkait fenomena itu, Sigit menekankan harus ada proses evaluasi untuk menghilangkan stigma yang berkembang di masyarakat. Menurut Sigit, evaluasi itu menjadi bagian dari Polri dewasa ini yang tidak anti-kritik terhadap masukan dari masyarakat. 

"Ini waktunya kita berbenah untuk melakukan hal yang lebih baik. Bagaimana kita melihat perkembangan medsos terkait peristiwa yang diupload. Ini menjadi tugas kita semua," jelas Sigit. 

Menurut Sigit, semua personel kepolisian saat ini harus mampu keluar dari zona nyaman. Hal itu demi mewujudkan harapan masyarakat sebagai Polri yang dicintai dan diharapkan. 

Oleh karena itu, Sigit menyebut, harus ada jiwa kepemimpinan yang kuat dan melekat di setiap personel Korps Bhayangkara. Pemimpin, kata Sigit, harus memberikan pelayanan, membawa visi-misi organisasi, memahami lapangan, cepat mengambil keputusan, dan memahami kesulitan anggota. 

"Ini harus diberikan pemahaman. Sehingga level manager dari bawah sampai atas menyesuaikan. Harapan saya menjadi pemimpin melayani bukan dilayani. Jadi tolong dibantu mengawasi," tutup Sigit. 


 Agam, Serasinews.com- Dinilai berprestasi dan berinovasi serta berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugasnya Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan, S.I.K, M.H menganugrahkan reword kepada 7 orang personil Polres Agam Dan 9 orang tenaga medis. (Jumat 17 Desember 2021)

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolres Agam di lapangan upacara mapolres Agam pada pukul 07.00 Wib. Dan disaksikan oleh seluruh personil Polres Agam serta tamu undangan dan insan pers.

Kapolres Agam menjelaskan" tujuh orang personil yang di berikan reword tersebut empat di antaranya Berdasarkan surat keputusan Kapolres Agam no kep/31/XII/2021 tanggal 16 desember 2021. 

1. Inspektur polisi dua Aris Azhari SH, 

2. Bripka Baihaqi SH, 

3. Bripka Heriyanto,

4. Bripka algino ganaro SH.MH,

Diberikan penghargaan karena telah melakukan penangkapan terhadap tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jorong Parak maru kenagarian kapau kecamatan Tilatang Kamang kabupaten Agam pada tanggal 2 Desember 2021 pukul 10 WIB di jalan Raya Lubuk Basung Maninjau Jorong Muko muko kenagarian Koto malintang kecamatan Tanjung Raya kabupaten Agam.

Kemudian diberikan penghargaan kepada Iput Azwir Yani karena dedikasinya dalam membawa peserta vaksinasi sebanyak 305 orang,

Bripka Suharmeiky diberikan penghargaan karena dedikasinya sebagai penggalang dua terbanyak peserta vaksinasi sebanyak 237 Orang.

AKP Yon Harison diberikan penghargaan karena ada dedikasinya sebagai penggalang tiga terbanyak peserta vaksinasi sebanyak 199 orang.

Kemudian ka Polres Agam juga memberikan reward kepada tenaga kesehatan dalam rangka pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Polres Agam

1. drg. Sonya Rahmi Evasha

2. dr.Hj. Dina Safitri

3. dr. Erin Guswitri

4. Ns. Laily Zukria S.Kep

5. Ns. Yeni Yolianda, S.Kep

6. Ns. Mirawati, S.Kep

7. Ns. Edi Supriadi, S.Kep

8. Yolla Tressia. Amd.Kep

9. Winda Aulia Azmi.Amd.Kep.

Lebih lanjut Kapolres Agam dalam amanatnya Menghimbau kepada seluruh personil agar tetap semangat dalam pelaksanaan tugas dan tetap mengutamakan protokol kesehatan

Kemudian Agar kita seluruhnya sama - sama peduli dalam percepatan vaksinasi diwilayah hukum Polres Agam

"Selamat kepada Personil Polres Agam yang mendapatkan reward", ucap Kapolres Agam.

Kemudian Kapolres juga menghimbau untuk tetap semangat dalam menghimbau masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasai agar segera melaksanakan vaksin guna pencapaian vaksinasi bisa menjadi minimal 70 %, tutupnya.(WEP)




 Padang, Serasinews.com- Polda Sumatera Barat menggelar bakti sosial khitanan massal gratis, Kamis (16/12) di gedung Rangkayo Basa, Padang. 

Kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri ke 50 tahun 2021.

Bakti sosial khitanan massal ini, dibuka oleh Karo SDM Polda Sumbar Kombes Pol Defrian Donimando, S.Ik. MH, yang dihadiri Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol drg. Lisda Cancer, M.Biotech, PNS Polri Polda Sumbar.

Karo SDM Polda Sumbar usai membuka kegiatan, pada kesempatan tersebut juga menyerahkan paket bantuan sosial (bansos) kepada perwakilan dari anak uang ikut sunatan massal.

Sementara, Ketua Korpri Polda Sumbar Pembina TK I Joni R, S.Pd mengatakan, pada khitanan massal ini dilakukan oleh Biddokkes Polda Sumbar, dengan bekerja sama Yayasan Budha Tzuchi. 


"Biddokkes Polda Sumbar menargetkan ada sekitar 500 anak yang akan disunat hari ini," katanya.

Sebelumnya, dalam rangka HUT Korpri ke 50 ini, Polda Sumbar melaksanakan bakti sosial donor darah.(*)


SERASI-Jakarta -
Satu kasus positif Covid-19 akibat penularan varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia.  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan secara resmi bahwa temuan kasus itu terdeteksi positif pada Rabu (15/12/2021) pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.


Guna mencegah penularan yang meluas pada varian B.1.1.529 atau Omicron yang telah terdeteksi di 77 negara ini, ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau kepada anggota DPR yang  mulai memasuki Masa Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 sejak  hari Jumat (17/12), agar turut menyosialisasikan protokol kesehatan 5 M dan 3T di dapil masing-masing.


"Masyarakat agar dihimbau  selalu terapkan disiplin protokol kesehatan 5M dan 3T, Itu senjata kita," tegas Puan, Kamis (16/12/2021).


Dengan prokes 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas), dikatakan Puan akan dapat meminimalisir penularan Covid-19 termasuk varian baru, Omicron, yang sedang melanda dunia.


Disamping itu juga perlu ditingkatkannya 3T (testing, tracing and treatment) dan percepatan vaksinasi  guna deteksi dini dan cegah dini penularan.  Agar bisa segera diketahui, ditangani dan tidak meluas.


Oleh karena itu Puan juga meminta anggota DPR untuk memastikan di dapilnya seluruh masyarakat dapat mengakses dengan mudah sarana dan prasarana dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.


Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan pada November lalu. Negara itu kemudian mencatat kenaikan jumlah kasus Covid. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, menerapkan larangan perjalanan terhadap warga dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya,  namun tak berhasil menghentikan penyebaran Omicron.(hms)



Padang, Serasinews.com- Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)  SMA Swasta kota Padang merupakan organisasi perkumpulan kepala sekolah swasta yang terdiri dari 41 SMA Swasta di kota Padang.

Kali ini MKKS SMA Swasta Kota Padang yang diketuai oleh Yunarlis, S.Ag, M.Pd dan disektretarisi oleh Nofriandi, S.Kom, M.Kom gelar kegiatan LDK bagi Osis SMA swasta sekota Padang.

Sementara itu Upacara Pelepasan Latihan Dasar Kepemimpinan Osis SMA Swasta Sekota Padang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas ( PSMA) Suryanto pada hari Rabu,(15/12/2021) sekira pukul 09.00 WIB di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Upacara tersebut ditujukan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dinas pendidikan provinsi Sumatera Barat terhadap Osis SMA Swasta di kota Padang yang melakukan LDK di Padang Panjang.

" Kita sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, SMA Swasta saja bisa seharusnya SMA Negeri juga bisa untuk melakukan kegiatan seperti ini", jelas Suryanto.



Dalam upacara tersebut Suryanto Selaku PSMA secara resmi membuka dan melepas keberangkatan peserta LDK Osis SMA Swasta Sekota Padang melalui bentuk simbolis yaitu pemberian kakorde kepada beberapa siswa.

" Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja MKKS Swasta kota Padang yang terdiri dari 41 SMA Swasta kota Padang dengan jumlah peserta mencapai 150 siswa, kegiatan inipun akan berlangsung selama tiga hari tepatnya pada tanggal 15-17 Desember 2021", Jelas Yunarlis selaku Ketua MKKS SMA Swasta kota Padang sekaligus Kepala SMA Dr.H. Abdullah Ahmad PGAI Padang.

Disisi lain Yunarlis selaku Ketua MKKS Swasta kota Padang berharap kegiatan LDK berjalan secara lancar dan sukses, tentunya dengan selalu mentaati Prokes yang telah dianjurkan oleh pemerintah.(WEP)
 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.