Latest Post


 Padang, Serasinews.com- Jelang tahun baru Satuan Reserse dan Kriminal ( Satreskrim) Polresta Padang kembali berhasil amankan pelaku pencurian besi pelaminan sekira pada pukul 22.00 WIB ( 25/12/2021).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Imra Amir, S.I.K, M.H melalui Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda. 

"Jajaran Opsnal Sat Reskrim Polresta Padang yang dipimpin oleh Kanit opsnal Polresta Padang Ipda Ori Friliansa Utama berhasil amankan pelaku pencurian  yang di ketahui terjadi pada hari Selasa (21/12/2021),  sekira pukul 14.00 WIB bertempat di dalam sebuah Gudang pelaminan yang beralamat di Jalan By Pass Kel Pasar Ambacang Kec Kuranji Kota Padang," Jelas Rico saat ditanya melalui via Whatsapp (26/12/2021).

Rico menjelaskan sebelumnya saksi korban membawa tersangka berinisial AD untuk mencat besi-besi pelaminan milik korban, namun setelah dua hari melakukan pengecatan korban tidak puas akan hasil kerja AD, kemudian saksi korban menyuruh tersangka untuk berhenti bekerja.

Masih kata Rico, kemudian pada hari kejadian korban datang kembali kegudang untuk mengecat besi pelaminan miliknya, namun ternyata besi-besi tiang pelaminan yang saksi korban kumpulkan untuk di cat tersebut sudah tidak ada lagi.

Setelah dilakukan penyelidikan, di ketahui bahwa pelaku yang telah melakukan pencurian barang-barang milik korban tersebut adalah seorang laki-laki yang berinisial AD dan FI, kemudian anggota Opsnal yang di pimpin oleh Ipda Ori Friliansa. 

"Selanjutnya mencari keberadaan pelaku dan di ketahui bahwa pelaku FI sedang berada di rumah orang tua nya di daerah Siteba Kec Nanggalo kota padang," ucap Rico.

Kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka FI, lalu setelah itu di lakukan penyitaan terhadap barang-bukti berupa 23 (dua puluh tiga) batang besi tenda pelaminan dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna hitam tanpa plat nomor Polisi terpasang dari tangan tersangka  FI, dan  selanjutnya tersangka dan barang bukti di bawa ke polresta padang guna proses lebih lanjut.(WEP)



 Jawa Barat, Serasinews.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terjun langsung mengecek penegakan protokol kesehatan (prokes) pada lokasi wisata. Salah satunya adalah di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat. 

Usai meninjau akselerasi percepatan vaksinasi se-Indonesia, Sigit menyempatkan diri untuk menuju pintu gerbang utama kebun binatang tersebut guna memastikan penerapan prokes telah berjalan dengan ketat untuk masyarakat yang berkunjung. 

Salah satu yang menjadi perhatian Sigit adalah penggunaan PeduliLindungi di pintu masuk tempat wisata. Ia turut mengakses langsung aplikasi tersebut guna memastikan bahwa proses screening bagi masyarakat tersedia dan berjalan sebagaimana mestinya. 

"Maaf bu ya, maaf ganggu. Gakpapa ya. Di scan disini ya Barcode aplikasi PeduliLindungi-nya," kata Sigit saat mengecek gerbang utama Taman Safari Indonesia seraya meminta maaf kepada masyarakat yang hendak berwisata, Kamis (23/12/2021).

Pengecekan langsung ini sebagai upaya untuk memastikan periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) berjalan dengan aman serta menerapkan prokes yang ketat. Dengan harapan, tidak terjadinya lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 pasca-Nataru.

Sigit tak sendiri. Ia mengecek bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono. 

Sigit juga mendengar proses penerapan prokes yang diterapkan oleh pihak pengelola dari Taman Safari Indonesia. Dalam hal ini, pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu, mengakses aplikasi PeduliLindungi, kendaraan pengunjung pun akan disemprot cairan disinfektan sebelum memasuki tempat wisata itu. 

Setelah pengecekan di tempat wisata, mantan Kapolda Banten itu bersama rombongan Menteri juga meninjau persiapan Operasi Lilin pada pos pengamanan dan pos pelayanan di posko simpang Gadog, Jawa Barat. 

Posko simpang Gadog diketahui memiliki tugas penting dalam menghadapi libur Nataru. Pasalnya, jalur tersebut merupakan akses untuk masyarakat menuju kawasan Puncak yang dikenal sebagai salah satu lokasi wisata favorit warga dalam menghabiskan waktu liburnya. 

Dalam pengarahannya di posko simpang Gadog, eks Kabareskrim Polri itu meminta kepada jajarannya dan pihak terkait untuk memastikan melakukan antisipasi kemacetan dan penegakan prokes terhadap masyarakat. 

"Karena memang saat ini tugasnya ada dua, bagaimana mengantisipasi kemacetan supaya mobilitas masyarakat bisa berjalan. Tapi penegakan prokes juga menjadi prioritas. Oleh karena itu Pak Kapolda (Jawa Barat) tolong pastikan seluruh anggota bawa maskernya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga siapkan ada masker yang bisa dibagikan ke masyarakat," ujar Sigit. 

Sigit juga meminta untuk memastikan tidak ada kerumunan masyarakat di saat libur Nataru. Selain itu, Sigit mengingatkan untuk personel TNI-Polri menyiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 

"Kedua, soal bencana alam ini tolong dilengkapi. Manakala tiba-tiba ada masalah bencana seperti, banjir, longsor, dan pohon tumbang kelengkapan untuk langkah-langkah cepat penanganan bencana tolong dicek dan pastikan siap digunakan," ucap Sigit.(*)


Padang, Serasinews.com - Guna membantu percepatan vaksinasi Covid-19, Polda Sumatera Barat membuka gerai vaksin secara gratis untuk masyarakat. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menyebut, gerai vaksin Polda Sumbar yang dibuka setiap hari ini dimulai sejak tanggal 23 - 31 Desember 2021.

"Untuk mengejar target 70 % vaksinasi Covid-19 di Sumbar, maka Polda Sumbar bersama Polres jajaran akan membuka gerai vaksin setiap harinya," katanya, Kamis (23/12) di Mapolda Sumbar.

Pelaksanaan vaksinasi ini sebut Kombes Pol Satake Bayu, selain memberikan kesehatan juga untuk meningkatkan herd immunity masyarakat. 

"Vaksin itu aman dan halal. Sebagai ikhtiar kita dalam mencegah Covid-19. Oleh karena itu mari bagi yang belum di vaksin agar segera mengikuti vaksinasi," pungkasnya.(*)


 Padang, Serasinews.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang tahun 2021, Kamis (23/12) di lapangan Imam Bonjol, Padang. 

Apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman, dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Pada pelaksanaan Nataru (Natal dan Tahun Baru) tahun ini kata Wagub yang membacakan amanat Kapolri mengatakan, kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian Covid-19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa negara. Varian Omicron yang memiliki kecepatan penyebaran 5 kali lebih cepat dari Varian Delta ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak 5 orang telah teridentifikasi tertular varian Omicron.

Dalam keterangan pers Presiden Joko Widodo terkait perkembangan masuknya varian Omicron di Indonesia, beliau mengingatkan bahwa “Sekarang, yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi.”

Dikatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO. Kesuksesan dalam mengendalikan laju Covid-19 ini, membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks Nikkei.

"Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi “Salus Populi Suprema Lex Esto”," ucap Audy Joinaldy. 

Oleh karena itu lanjut Wagub Sumbar, Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin-2021 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 23 Desember 2021 s.d. 2 Januari 2022. Fokus pengamanan adalah 54.959 obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. 

"Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 103.188 personel Polri, 19.017 personel TNI, serta 55.007 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya," ujarnya. 

"Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 Pos Pengamanan dan 1.082 Pos Pelayanan," sambungnya.

Oleh karena itu, Operasi Lilin-2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19. Event-event nasional dan internasional pun dapat berjalan dengan baik. 

"Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat," ujarnya. 

Sebelumnya, Wagub Sumbar bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, SH. S.Ik dan Forkopimda Sumbar melakukan pengecekan pasukan yang terlibat operasi.

Apel gelar pasukan dihadiri oleh Kapolda Sumbar, Forkopimda, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar dan tamu undangan lainnya. 

Sedangkan peserta upacara terdiri dari personel TNI (AD, AL, AU) Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan instansi terkait.(*)


 Serasinews.com- Apakah kamu termasuk seseorang yang perfeksionis? sejauh mana kamu memahami ciri kepribadian perfeksionis?Jika kamu ingin semua berjalan sesuai dengan rencana, tepat sasaran dan tujuan, belum tentu menjadi seseorang yang perfeksionis. Ada hal yang lebih kompleks tentang ciri kepribadian perfeksionis. Dilansir dari Psychology Today, seseorang yang perfeksionis akan menjadikan hidupnya tentang pencapaian atau penampilan yang sempurna. Perfeksionis dinilai dapat memotivasi dan mendorong seseorang untuk menjadi lebih baik dan mencapai kesuksesan. Seorang yang perfeksionis biasanya mampu menghasilkan suatu pekerjaan yang mengagumkan. Selain itu dapat  menjadikan kehidupan seseorang lebih terstruktur dan lebih tertib, serta dapat menjadikan seseorang profesional dalam bidangnya. 

Selain terdapat sisi positif pada orang yang perfeksionis, ternyata ada dampak negatif jika perfeksionis yang dimiliki terlalu ekstrem. Dilansir dari jurnal Perfomance Psychology tahun 2016, perfeksionis adalah karakteristik kepribadian, yang didefinisikan sebagai berusaha untuk kesempurnaan dan menetapkan standar kinerja yang sangat tinggi, disertai kecenderungan untuk evaluasi yang terlalu kritis. Perfeksionisme bukan sekadar berjuang atau berusaha untuk menjadi yang terbaik. Ketika seseorang termotivasi untuk melakukan suatu hal dengan maksimal, maka hal tersebut dapat dianggap sebagai perilaku yang sehat. Hal ini berbeda dengan perfeksionis. "Perfeksionisme tidak sama dengan berjuang untuk menjadi yang terbaik. Kesempurnaan bukan tentang pencapaian dan pertumbuhan yang sehat. Sayangnya, perfeksionis sering dijadikan alasan untuk melindungi diri dari rasa malu, cemas, atau harga diri yang rendah,” ungkap Brené Brown, penulis dan profesor penelitian di University of Houston Graduate College of Social Work.

Lantas, apa yang menyebabkan seseorang memiliki perfeksionis begitu tinggi? Penyebab perfeksionis sebenarnya sangat beragam. Setiap orang juga mungkin akan mengalami penyebab yang berbeda-beda. Dilansir dari laman Good Therapy, berikut ini beberapa faktor penyebab seseorang memiliki sifat perfeksionisme, yaitu: Merasa takut, tidak aman, dan ragu dengan kemampuan diri sendiri, sehingga sangat memerlukan pengakuan dari orang lain. Memiliki orang tua atau tumbuh dalam keluarga yang memiliki perfeksionisme tinggi. Biasanya, orang tua dengan riwayat pencapaian tinggi terkadang merasakan tekanan yang luar biasa untuk memenuhi pencapaian mereka sebelumnya. Hal inilah yang akhirnya memberikan tekanan pada anak-anaknya seperti : Memiliki masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Namun, tidak semua pengidap OCD atau gangguan kecemasan itu perfeksionis. Orang-orang yang memiliki keterikatan yang bermasalah dengan orang tua saat mereka masih muda mungkin mengalami kesulitan menenangkan diri sebagai orang dewasa. Mereka mungkin mengalami kesulitan menerima hasil yang baik sebagai baik jika tidak sempurna. Anak-anak yang sering dipuji atas prestasinya mungkin merasakan tekanan untuk terus berprestasi seiring bertambahnya usia. Faktor ini juga dapat menjadi penyebab seseorang menjadi perfeksionis.

Selanjutnya, bagaimana cara kamu mengetahui kamu seseorang yang perfeksionis atau tidak? Adakah beberapa kriteria berikut yang sesuai dengan ciri kepribadianmu ? 

1. Tidak dapat melakukan suatu pekerjaan, kecuali mereka tahu bahwa mereka melakukannya dengan sempurna. 

2. Selalu melihat hasil akhir sebagai bagian paling penting dalam pekerjaan. Umumnya, seorang yang perfeksionis tidak menghargai proses yang dilakukannya.

 3. Tidak melihat suatu pekerjaan selesai sampai hasilnya sempurna menurut standar mereka. Orang dengan perfeksionisme mungkin tidak ingin memulai suatu tugas sampai mereka tahu bahwa mereka dapat melakukannya dengan sempurna. 

4. Meluangkan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang biasanya tidak membutuhkan waktu lama bagi orang lain untuk menyelesaikannya. 

5. Hanya fokus kepada kesempurnaan, sehingga terkadang mengabaikan hal-hal lainnya. Ketika mencapai hasil yang diinginkan, seringnya mereka juga merasa tidak puas.

Seorang yang perfeksionis juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini, yaitu: Menghabiskan 30 menit dalam mengirimkan e-mail atau pesan. Percaya bahwa kurang dua poin dalam ujian adalah tanda kegagalan. Sulit merasa bahagia ketika melihat orang lain sukses. Membandingkan diri sendiri secara tidak realistis dengan orang lain. Berfokus pada produk akhir daripada proses pembelajaran. Menghindari bermain game atau mencoba aktivitas baru bersama teman karena takut dianggap kurang sempurna. Melewatkan kelas atau menghindari tugas karena tidak ada gunanya berusaha kecuali kesempurnaan dapat dicapai. Itulah yang menjadi alasan mengapa perfeksionisme ekstrem bisa menjadi hal yang sangat berbahaya. Sebab, mereka yang perfeksionis hanya mementingkan diri sendiri dan fokus untuk menghindari kegagalan. Mereka juga cenderung tidak percaya pada cinta tanpa syarat, sebab mereka mengharapkan kasih sayang dan persetujuan orang lain untuk bergantung pada hasil yang sempurna.

Sebenarnya perfeksionisme tidak hanya tentang urusan pekerjaan. Seseorang yang terlalu perfeksionis juga dapat berpengaruh pada kehidupan dan interaksi sosial, seperti: Perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang menempatkan standar tidak realistis mereka pada pasangan Kondisi ini lama-kelamaan membuat mereka merasa tingkat stres yang tinggi saat berada dalam sebuah hubungan. Ketika seseorang perfeksionis tentang cara mereka berbicara atau menulis, kualitas ucapan atau tulisan mereka dapat menurun. Hal ini menyebabkan mereka berbicara sangat sedikit atau menghindari menulis karena takut membuat kesalahan. Perfeksionisme seputar penampilan fisik juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan atau kecanduan olahraga. Seseorang yang perfeksionis menghindari memulai tugas yang tidak membuat mereka merasa percaya diri. Hal ini sering kali disebabkan oleh keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan sempurna.

Orang yang memiliki kecenderungan perfeksionis sering bekerja seorang diri secara berlebihan karena tidak percaya dengan hasil dari pekerjaan orang lain dan menghindari pengalaman baru karena takut melakukan kesalahan dan kegagalan. Kegagalan dalam mencapai standar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat membuat perfeksionis merasa tidak berharga. Ketakutan lain yang dihadapi oleh perfeksionis adalah penolakan dari lingkungan sekitar. Perfeksionis meyakini jika orang lain mengetahui kekurangannya, mereka tidak akan menerima dirinya dan dirinya akan merasa sakit karena disalahkan, dihakimi, dan malu. Perfeksionisme sering kali dilihat sebagai sifat positif yang meningkatkan peluang untuk sukses, tetapi sesungguhnya tanpa disadari perfeksionisme ini dapat menyebabkan pikiran atau perilaku yang merusak diri sendiri yang membuat lebih sulit mencapai tujuan. Hal ini dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. 

Menurut Hewitt & Flett (1991) perfeksionisme terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: Self-oriented perfectionism, yaitu standar yang tinggi dan tidak realistik untuk dirinya sendiri. Perfeksionis termotivasi untuk mencapai standar yang telah ditetapkannya dan berusaha untuk menghindari kegagalan. Other-oriented perfectionism, yaitu standar yang tinggi untuk orang lain. Perfeksionis menilai orang lain berdasarkan standar pribadinya yang tidak realistis dan sulit dipenuhi oleh orang lain. Socially prescribed perfectionism, yaitu kecenderungan menganggap orang lain memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap dirinya.

Apakah ini penyakit mental? Perfeksionisme adalah ciri kepribadian yang bisa berbahaya jika dialami secara ekstrem. Meskipun tidak dianggap sebagai penyakit mental, kepribadian perfeksionisme merupakan faktor umum dalam banyak gangguan mental, terutama yang didasarkan pada pikiran dan perilaku kompulsif, seperti gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif (OCPD). Nmaun, jika kamu merasa sifat perfeksionis yang kamu miliki membuat dirimu tertekan setiap hari, ketahuilah bahwa perilaku dan kebiasaan perfeksionis dapat diubah dengan: Menyadari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki diri, Menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai, Menurunkan standar yang dimiliki, Melihat dari sudut pandang orang lain, Memberi penghargaan kepada diri sendiri atas usaha yang telah dilakukan, Mengakui bahwa setiap orang dapat berbuat kesalahan, Menyadari bahwa kesalahan merupakan proses dari pembelajaran, Membagi tugas berat menjadi langkah-langkah kecil dalam menyelesaikan tugas. 

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Caranya gampang dengan : Perawatan OCD biasanya mencakup psikoterapi dan pengobatan. Menggabungkan kedua perawatan tersebut biasanya menghasilkan efek yang lebih baik. Umumnya, dokter akan meresepkan obat antidepresan untuk membantu mengurangi gejala OCD. Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) adalah jenis antidepresan yang sering digunakan untuk mengurangi perilaku obsesif dan kompulsif. Selain obat-obatan, terapi bicara dengan terapis dapat membantu pengidap untuk mengubah pola pikir dan perilaku. Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi paparan dan respons adalah jenis terapi bicara yang efektif untuk sebagian besar pengidap OCD. Pencegahan eksposur dan respons (ERP) juga diperlukan agar pengidap OCD dapat mengatasi kecemasan yang terkait dengan pikiran obsesif dengan cara lain, tanpa harus terlibat dalam perilaku kompulsif.

Anda mungkin dianggap sebagai seorang perfeksionis, jika selalu menuntut agar setiap pekerjaan yang dilakukan harus membuahkan hasil terbaik sama sekali tak bercela. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk berusaha tampil sempurna. Perfeksionisme malah mungkin bisa menjadi dongkrak kesuksesan Anda di tengah masyarakat yang serba kompetitif. Namun, apakah menjadi seorang perfeksionis baik untuk Anda? Tidak ada manusia yang sempurna. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh berusaha untuk menjadi yang terbaik. Meski begitu, ada perbedaan besar antara menjadi seseorang yang terbaik di bidangnya dengan seseorang yang perfeksionis. Menjadi yang terbaik di suatu bidang artinya mengerahkan semua kemampuan terbaik yang Anda miliki untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Ya, siapapun yang bekerja keras bisa mencapai target prestasi tersebut, sehingga Anda termotivasi untuk berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Namun, keinginan untuk menjadi yang terbaik di bidang pekerjaan tentu tidak sama dengan menjadi perfeksionis. Seorang perfeksionis mengharapkan kesempurnaan dari diri sendiri maupun orang lain berdasarkan standar tertentu yang tidak masuk akal dan terlalu tinggi. Mereka adalah orang-orang yang bekerja dengan sangat keras (atau bisa dibilang workaholic) dan mendambakan kesempurnaan dari setiap hal yang dilakukannya maupun yang dilakukan oleh orang lain. Sayangnya, perfeksionis tidak selalu bisa dianggap sebagai karakteristik positif.

Pada akhirnya, kecemasan ini terwujud dalam perasaan tidak pernah merasa puas atau bangga karena para perfeksionis tidak percaya bahwa mereka telak melakukan pekerjaan dengan cukup baik, meski tidak sempurna. Oleh karena itu, orang-orang yang perfeksionis akan melakukan berbagai cara untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan kriteria dan rencananya. Jika yang ia lakukan belum memenuhi kriteria, ia akan terus mengulangi pekerjaan itu hingga benar-benar sempurna. Bahkan, para perfeksionis tidak segan untuk menuntut atau mengkritik orang lain agar bekerja lebih baik lagi.(Radhyatul Hamidah)


 Padang, Serasinews.com - Hari ini seluruh siswa Diktukba Polri TA 2021 telah dilantik menjadi anggota Polri, dengan menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua.

Untuk di SPN Polda Sumbar, upacara penutupan Diktukba dilakukan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, SH. S.Ik, Rabu (22/12) dengan membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri. 

Dalam amanat tersebut, terdapat beberapa penekanan yang diberikan kepada seluruh Bintara remaja yang baru dilantik. 

Berikut penekanannya :

1. tingkatkan selalu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pedoman dalam kehidupan dan pelaksanaan tugas; 

2. Pegang teguh dan amalkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya, dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan Bhayangkara. Jaga nama baik Polri dan junjung tinggi panji-panji Tribrata; 

3. Pahami dengan baik dan laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, penuh keikhlasan, tanggung jawab, semangat ingin berbuat yang terbaik dan riang gembira; 

4. Jadilah sosok panutan dan teladan bagi masyarakat; 

5. Bangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat, serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan TNI, Pemerintah Daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.(*)


 Sulawesi Tenggara, Serasinews.com- Demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), berbagai cara dilakukan oleh pihak kepolisian. Diantaranya adalah memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat secara langsung. 

Seperti yang dilakukan oleh Polwan Ditsamapta Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tadi malam, dengan mengunakan sepeda motor roda dua para Polwan melaksanakan patroli di wilayah Alolama, Mandonga, Kendari, Selasa (21/12).

Dibawah pimpinan Panit 2 Siturjawali Ditsamapta Polda Sultra, Ipda Annisa Pricilia, S.Tr.k, para Polwan dan Tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Ditsamapta Polda Sultra mengitari jalanan yang berada di Kecamatan Mandonga.

Tak hanya patroli, saat menemukan adanya pemuda pemudi yang terlihat sedang berkerumun, ia langsung menghampirinya sembari memberikan imbauan. 

"Kami berikan penjelasan kepada mereka (pemuda pemudi) agar tidak berkerumun, karena saat ini kita masih dalam pandemi Covid-19," kata Ipda Annisa.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. "Alangkah baiknya jika malam hari tidak ada keperluan yang mendesak, sebaiknya di rumah saja, meluangkan waktu di rumah" sebutnya. 

"Kita juga mengajak masyarakat bagi yang belum di vaksin, untuk mengikuti vaksinasi di gerai-gerai yang telah disediakan. Dengan di vaksin maka akan dapat herd immunity," pungkasnya menambahkan.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.