Latest Post


Padang, Serasinews.com-  Tim Siaga bencana dari Yonif 131/Brs berhasil temukan 1  mayat lagi  sehinga seluruhnya menjadi 13 korban jiwa dampak bencana Gempa bumi di Jorong Siparayo Nagari Malampah Kec. Tigo Nagari Pasaman. Rabu (2/3/22)

Pada pukul 10.00 Wib Tim Siaga Bencana dari  Yonif 131/Brs berhasil mengindentifikasi mayat yang diduga masyarakat yang hilang terkubur dalam lumpur Aliran Sungai Batang Kilangan, Jorong Siparayo Nagari Malampah.

Kapten Inf Heri Wahyu mengatakan identifikasi korban memanfaatkan anjing masyarakat, Salah satu prajurit memanfaatkan penciuman anjing untuk   mengindetivikasi korban hilang yang tertimbun lumpur  material longsor

" korban yang berhasil kami keluarkan dari  lumpur dengan ketebalan lebih kurang 2 meter", Jelas Kapten Heri Wahyu.

Selanjutnya mayat tersebut di bawa ke Puskesmas Kec. Tigo Nagari untuk di otopsi.

Ditemukannya korban tersebut smembuat jumlah masyarakat yang tertera hilang sebelumnya dari 5 orang menjadi 4 orang yg belum ditemukan.


 Padang, Serasinews.com-Dalam rangka mewujudkan kondisi Pasar Raya kota Padang yang aman, nyaman, dan tertib, Ketua Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) gelar Musyawarah bersama pemerintah kota Padang.(01/03/2022)

"Berdasarkan SK Perwako no. 438 tahun 2018, pasar raya di buka pada pukul 15.00 WIB, jadi untuk memberikan waktu untuk persiapan bagi PKL maka di izin untuk berdagang pada pukul 13.30 WIB dengan beberapa syarat yang telah ditetapkan", ucap Andre Algamar Kadis Perdagangan Kota Padang.

Hasil dari musyawarah tersebut diambil guna untuk memberikan waktu bagi PKL untuk memulai proses berdagang lebih awal.

"Alhamdulillah, Kesepakatan antara Pemerintah kota Padang dengan KBPKL telah  disepakati jam mulai operasi dagang dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan syarat diantaranya, Buka jalan gang oleh KBPKL didampingi oleh KBPKL, Dinas Perdagangan, dan Satpol-PP, tidak melewati garis batas termasuk tiang dan tenda, tidak ada pedagang yang buka sebelum pukul 13.30 WIB, ujar Idman Ketua KBPKL Kota Padang.

Selain itu, Idman selaku ketua KBPKL kota Padang juga menjelaskan Kesepakatan tersebut masih di uji Coba sempai tanggal 31 Maret 2022 guna untuk merealisasikan kepada para PKL.

Idman berharap baik anggota KBPKL maupun PKL yang berdagang di Pasar Raya kota Padang dengan serius merealisasikan dan mentaati kesempatan yang telah disepakati, sebab apabila 5 orang saja yang melanggar waktu Operasi PKL akan dikembalikan sesuai aturannya.(WEP)

 


Padang, Serasinews.com- Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan instansi masyarakat serta relawan lainnya, melakukan pencarian terhadap korban longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman, Minggu (27/2).

Lokasi pencarian tersebut berada di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

"Petugas sampai saat ini masih melakukan pencarian korban yang hilang. Diduga tertimbun longsor yang dipicu karena gempa pada Jumat lalu," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Minggu (27/2) saat peninjauan di Pasaman.

Ia menyebut, Polda Sumbar menurunkan sejumlah personel dari Ditsamapta Polda Sumbar dan Satbrimob Polda Sumbar untuk membantu proses evakuasi korban. Bahkan, anjing pelacak dari unit K-9 juga ikut melakukan pencarian. 

"Semoga korban dengan cepat dapat ditemukan," pungkasnya.(*)

 


Padang, Serasinews.com- Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH didampingi beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar meninjau posko pengungsian masyarakat yang terdampak akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (27/2).

Kunjungan Kapolda ke salah satu posko pengungsian Polri tepatnya di lapangan depan MAN 4 Pasaman Barat, Limpato, Nagari Talu Kecamatan Talamau.

Saat kunjungan tersebut, Kapolda Sumbar bersama rombongan disambut Kapolres Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto, S.Ik. MM, Wakapolres serta Pejabat Utama Polres Pasaman Barat. 

Saat kunjungan tersebut, Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, pihaknya menurunkan sejumlah personel untuk membantu pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak akibat gempa.

"Ada sekitar 1.529 personel gabungan TNI, Polri, kemudian dari Basarnas, BPBD, kemudian relawan dan sebagainya," ucap Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Ia menyampaikan, bahwa Polda Sumbar mengirimkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan untuk masyarakat sebanyak 6 unit truk yang dilepas di Polda Sumbar tadi pagi. 

"Kemarin dari 17 Polres di luar Polres yang terkena gempa itu juga saya wajibkan untuk membantu. Dan ini akan saya gulirkan terus," ujarnya. 

Kapolda menambahkan, selain dari pihak Kepolisian Polda Sumbar dan Polres sejajaran, bantuan juga berdatangan dari pemerintah Kabupaten dan Kota.

"Tadi beberapa Bupati selain di Pasaman Barat dan Pasaman juga datang mengirimkan bantuan. Alhamdulillah respon dari berbagai pihak tanpa diminta dan dishare mereka datang mengirimkan bantuannya," pungkasnya.

Selain meninjau, Kapolda Sumbar melalui Kapolres Pasaman Barat menyalurkan bantuan untuk warga yang mengungsi.(*)


 Padang, Serasinews.com - Dua unit kendaraan lapangan dari Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Sumbar, diturunkan untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat. 

Dua kendaraan tersebut adalah Mobil Randurlap Brimob dan Mobil Water Treatment Brimob.

"Mobil kendaraan lapangan dari Satbrimob Polda Sumbar ini telah berada di Kabupaten Pasaman Barat pasca gempa pada Jumat (25/2) kemarin," ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik, Minggu (27/2) di Mapolda Sumbar. 

Dijelaskan, mobil Randurlap Brimob ini dihadirkan untuk membantu menyediakan makanan yang siap untuk dimakan, seperti nasi goreng. 

"Selain bisa diambil di tempat kendaraan tersebut berada, nantinya petugas juga mengantarkannya ke lokasi yang jauh yang berada di tempat pengungsian," ujarnya. 

Sedang kendaraan jenis mobil Water Treatment Brimob, merupakan mobil yang menyediakan air yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat. "Pada mobil Water Treatment ini, warga bisa ambil air dan meminumnya langsung," terangnya.(*)

  Padang, Serasinews.com- Terkait dengan rencana awal dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar untuk memberikan penghargaan berupa Gelar Adat Sangsako (gelar kehormatan Minangkabau) kepada Kapolda Sumbar, tadi siang digelar jumpa pers tindak lanjut pemberian gelar itu. 

Fauzi Bahar DT Nan Sati, selaku Ketua LKAAM Sumbar menyebut bahwa pemberian penghargaan berupa gelar adat kepada Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH karena dilatar belakangi oleh beberapa hal, seperti atas berhasilnya menyelamatkan anak kemenakan di Sumatera Barat dengan vaksinasi.

"Saya sampaikan kepada masyarakat, kami dari LKAAM sebagai ninik mamak, kami menjaga anak kemenakan kami. Dan itulah yang dilakukan oleh Kapolda," sebut Fauzi Bahar, Kamis (24/2) di ruang rapat LKAAM Sumbar.

Menindak tegas pembeking prostitusi (pekat), dengan berani menghukum anak buahnya. "Kalau bisa hal ini ditiru oleh Satuan lainnya," ujarnya. 

Kemudian kata Ketua LKAAM Sumbar, Kapolda Sumbar mau melaksanakan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2021 tentang restorasi justice, dimana perkara tipiring (tindak pidana ringan) dan apa saja yang permasalahan antara pelaku dengan korban bisa berdamai diserahkan kepada ninik mamak untuk menjembatani perkaranya.

"Mudah-mudahan ini menjadi pilot project secara nasional, dimulai dari Minangkabau ini. Perkara ini tidak harus sampai ke pengadilan dan cukup sampai di tingkat bawah (Ninik Mamak)," katanya.

"Dari hal tersebutlah, maka dari LKAAM Sumbar akan memberi gelar adat kepada Kapolda, rencananya akan dilewakan (kukuhkan) di Istana Pagaruyung," ungkapnya menambahkan. 

Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu, S.Ik mewakili Kapolda Sumbar yang ikut hadir menyampaikan terimakasih kepada pihak LKAAM Sumbar dengan pemberian gelar tersebut.

"Sangat mendukung dan berterima kasih dari bapak Kapolda Sumbar dengan adanya apresiasi tersebut. Kami berharap apa yang menjadi rencana itu bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan koridor yang telah ditentukan," ujarnya.(*)


Padang,Serasinews.com- Baru-baru ini jagad nusantara agak gelisah soal SE Kementrian Agama terkait larangan penggunaan miceropon, azan dan lainny di lingkungan Masjid/Mushalla. 

Bahkan, mirisnya lagi secara jelas statemen Menteri Agama RI Yaqult mengambil contoh persamaan dengan lolongan anjing. Atas pernyataan tersebut mendapat respon keras dan kecaman dari kalangan pucuk Adat (Ketua LKAAM) dan ulama Ranah Minang-Sumatera Barat.

Respon dan kutukan keras langsung dilontarkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar DR. H. Fauzi Bahar Datuk Nan Sati, M. Si, dimana ia dan semua jajaran Ninik-mamak, serta alim ulama dan Bundo kanduang mengharamkan Menteri Agama RI untuk menginjakan kaki di bumi Ranah Minang, juga meminta agar bisa menarik ucapannya untuk meminta maaf pada umat.

Kami melihat statemen yang dikeluarkan oleh saudara Mentri Agama RI Yaqult yang menganalogikan suara azan, micerophone di Masjid/Mushalla  membuat bising sama halnya dengan suara gonggongan anjing, jelas ini sudah melukai hati umat Islam khususnya kami di Ranah Minang, pungkas Fauzi dikantor LKAAM Sumbar, Kamis (24//2022).

Dalam hal ini Menag, lanjut Wako Padang dua periode ini, ia sudah menyalahkan wewenangnya yang telah diberikan amanah oleh presiden. Kasihan kita dengan pak presiden yang telah mempercayainya (Yoqult_red), ternyata dia telah menyalahkan wewenang dan sudah melecahkan Islam sendiri tanpa etika dan logika.

Penggagas Pesantren Ramadhan ini pun menegaskan,  apa yang dilontarkan Menter Agama sudah merusak hati dan bathin umat Islam, khususnya masyarakat Minangkabau. Karena dasar filosofis Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah, menandakan kalau orang Minang memang adalah Islam, dan azan adalah panggilan sholat, jangan disamakan dengan lolongan anjing, kesalnya.

“Pernyataan saudara Menteri Agama itu melukai hati orang Minangkabau yang penganut Islam sejati. Untuk itu, atas nama Ketua LKAAM Sumbar, saya haramkan Menteri Agama menginjakan kakinya di tanah Minangkabau ini, sekali lagi haram baginya dan Jangan cobak-coba injak tanah minangkabau, ini Islam ini Islam sejati, Menteri Agama sudah kebangetan," ujar Fauzi dengan suara lantangnya.

Fauzi Bahar Dt. Nan Sati yang saat itu didampingi sekretaris LKAAM Jasman Rizal Dt. Rajo Bendang, serta humas Gusfen Kahirul, Zulnadi dan Vicky, mengimbau agar orang Minang harus siap berjuang dalam mempertahankan akidah, demi kehormatan Ranah Minang.

"Kita siap berjuang untuk ini, dan kita orang Minang pasti muslim, yang taat dan patuh pada ajaran Alquran dan hadist, termasuk di dalamnya sholat, maka azan adalah panggilan sholat, jangan dilecehkan, siapapun yang melecehkan kita harus berantas," tegas Fauzi mengakhiri.

Sebagai umat Islam dan orang Minang sangat menyesalkan dan demi Allah kita berjuang untuk perjuangan ini. Sebab, analogis yang di gunakan sangat tidak masuk akal, menyamakan suara mice di Masjid/mushalla denga gonggongan anjing.

Saat ini, vidio hasil wawancara peryataan sikap Ketua LKAAam Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar tersebut kini juga sedang viral ke berbagai platform media sosial dan mendapatkan dukungan baginya. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.