Padang, Serasinews.com- Dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Pembelajaran, perlu adanya penetapan satuan pendidikan pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka melalui jalur mandiri.
Berkaitan Dengan hal tersebut SMA Baiturrahmah Padang, SMA Yapi Padang, dan SMA Yulin Pratama Padang Gelar lokakarya guna mengoptimalkan penyusunan KTSP tahun 2022/2023 dalam menghadapi kurikulum Mardeka untuk mengetasi krisis pembelajaran di Mesjid Raya Muhammadiyah, Rabu.(15/06/2022)
Kegiatan secara resmi di buka oleh Dra. Reno Rahmi, M.Pd selaku pengawas binaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat sekira pukul 09.30 WIB. Lokakarya juga di isi oleh pemateri Jusmiwarti, B. J, M. Pd dan Mulyadi Wijaya, M. Pd dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
" Lokal karya ini merupakan salah satu kegiatan tahunan yang biasa di lakukan oleh beberapa sekolah. Namun untuk tahun ini kita dari tiga sekolah sepakat mengadakan kegiatan ini guna mempersiapkan tenaga-tenaga pendidik yang lebih memahami pelajar dengan metode yang akan di terapkan pada tahun pembelajaran yang akan datang," ucap Nofriandi B. M.Kom selaku ketua panitia lokakarya.
Selain itu kegiatan ini juga diikuti oleh 44 orang peserta berasal dari tenaga pendidik, yang mana diantaranya 18 tenaga pendidik SMA Baiturrahmah, Padang, 15 tenaga pendidik SMA Yapi Padang, dan 11 tenaga pendidik SMA Yulin Pratama Padang.
Dilain sisi Nofriandi sebagai perwakilan dari ke tiga sekolah sangat berharap dengan mengoptimalkan penyusunan KTSP tahun 2022/2023 dalam menghadapi kurikulum Mardeka untuk mengetasi krisis pembelajaran dapat membantu tenaga pendidik dari ke tiga sekolah.
"Saya mewakili teman-teman sangat berharap sekali dengan mengoptimalkan penyusunan KTSP tahun 2022/2023 dalam menghadapi kurikulum Mardeka untuk mengetasi krisis pembelajaran ini dapat membantu tenaga pendidik baik dari SMA Baiturrahmah, SMA Yapi, maupun SMA Yulin, ucapnya.
Selain itu Kurikulum Mardeka ini merupakan salah satu bentuk fasilitas Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Ibu bapak guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatan SMA Baiturrahmah, SMA Yapi dan SMA Yulin Pratama pada tahun ini hingga kedepanya, tutupnya. (WEP)