Wujudkan Transparansi Informasi, UIN Imam Bonjol Padang Gelar BIMTEK SPIP
Bimtek selama sehari tersebut diberikan kepada 35 orang peserta yang terdiri dari unsur pimpinan, bidang kepegawaian, bidang umum, bidang keuangan dan SPI.
Tugu yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang tepat berada di pojok halaman Kantor Balai Kota Padang Air Pacah itu pun, diresmikan oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI Pusat Bima Arya, Senin (8/8/2022) malam.
Peresmian
ditandai dengan penandatanganan prasasti disertai penyaksian detik-detik
pembukaan tirai tugu yang dipenuhi kerlap-kerlip lampu hias itu.
Letusan
kembang api ke udara di momen itu pun semakin melengkapi kemeriahan peresmian
tugu yang merupakan satu-satunya ada di dalam sejarah APEKSI tersebut.
Terlebih, kepiawaian sang Wali Kota Padang Hendri Septa saat memainkan drum berkolaborasi dengan Naga Band milik Bank Nagari seraya menghipnotis ribuan mata hadirin saat itu.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Pusat Bima Arya dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan selamat bagi Kota Padang yang telah memiliki Tugu APEKSI hasil dari pergelaran Rakernas APEKSI XV.
"Tugu
APEKSI nan megah tersebut tentu menjadi sebuah sejarah dan juga simbol
pemersatu kota se-Indonesia dalam bingkai APEKSI. Alhamdulillah, di tugu ini
nama kota dan nama 98 Wali Kota se-Indonesia periode saat ini diabadikan,"
tutur Wali Kota Bogor tersebut.
Menurut Bima, Tugu APEKSI ini bisa menjadi ruang terbuka publik dan bisa menghadirkan edukasi bagi generasi mendatang.
Terutama
sekali kata dia, tugu ikonik tersebut juga menjadi sejarah yang mencatatkan
bahwa di Kota Padang pernah menggelar event sebesar Rakernas APEKSI.
"Kita sama-sama tahu, pada Rakernas APEKSI ini masing-masing Wali Kota di Tanah Air tengah berjuang untuk upaya memajukan kota dan masyarakat yang ia pimpin. Mereka berjuang untuk saling mengisi dan melengkapi satu sama lainnya selaku anggota APEKSI. Jadi apa saja permasalahan saat ini di daerah mereka sama-sama dipecahkan melalui Rakernas APEKSI tersebut. Itu inti kegiatan ini," tuturnya.
Lebih lanjut Bima Arya berharap tugu tersebut dapat dinikmati warga Kota Padang dan wisatawan yang datang. "Sekali lagi atas nama Dewan Pengurus APEKSI saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada pak Wali Kota Padang beserta jajaran yang telah menghadirkan Tugu APEKSI ini. Tugu ini penuh makna, semoga berkah untuk kita semua sampai kapanpun," pungkas Bima Arya.
Wali Kota
Padang Hendri Septa pada kesempatan itu mengaku bersyukur di tengah momen
Rakernas APEKSI XV menghadirkan Tugu APEKSI di Kota Padang.
"Kita
bersyukur sekali karena tugu ini diketahui merupakan satu-satunya yang ada
dalam sejarah APEKSI. Tugu ini sangat unik, dihiasi lampu berjuta warna dan
tampak indah menawan di malam hari. ungkapnya.
Hendri pun mengakui untuk pembuatan tugu dilakukan pihaknya secara mendadak yakni tiga bulan jelang Rakernas.
"Alhamdulillah, pembuatan Tugu APEKSI ini disambut antusias seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemko Padang. Kita semua bahu membahu ditambah lagi dengan dukungan dari Bank Nagari disertaibUniversitas Bung Hatta (UBH) dan pihak lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut ungkap Wali Kota milenial itu, Tugu APEKSI dihadirkan juga sebagai alun-alun kota dan tempat rekreasi bagi warga Kota Padang. Terlebih, di depan tugu terdapat monumen Jendela Kota Indonesia yang mencantumkan nama-nama kota dan Wali Kota se-Indonesia periode saat ini.
"Letak Tugu APEKSI tersebut cukup strategis karena berada di kawasan komplek perkantoran Pemerintah Kota Padang. Insya Allah di kawasan tugu ini akan kita jadikan sebagai tempat rekreasi, spot berfoto dan 'jogging track' bagi masyarakat. Selain itu juga akan kita dirikan taman bacaan dan wahana hiburan keluarga lainnya," tutur Wako Padang bersemangat .
Dalam
peresmian Tugu APEKSI tersebut juga hadir Ketua Dewan Pengawas APEKSI Pusat
Syarif Fasha yang juga Wali Kota Jambi, Ketua Komwil I-VI APEKSI serta Wali
Kota se-Indonesia beserta rombongan serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang
Andree Algamar bersama para Asisten, kepala OPD dan Camat se-Kota Padang.
Selain itu juga hadir Kepala Bank Nagari Cabang Pasar Raya, Syafrizal CH bersama jajaran dan stakeholder lainnya.
Padang, Serasinews.com- Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., melepas kontingen UIN Imam Bonjol untuk mengikuti Pekan Seni dan Olahraga (PESONA) Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) I (Rabu, 3/8). Kegiatan yang akan berlangsung pada 8-13 Agustus mendatang tersebut dihelat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Untuk mengikuti kegiatan yang pertama kali digelar tersebut, UIN Imam Bonjol mengutus kontingen yang beranggotakan 17 orang. Mereka yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi terbaik UIN Imam Bonjol tersebut akan mengikuti 9 cabang lomba.
Ketua kontingen, Welhendri Azwar, M.Si., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalani kegiatan nantinya. Kontingen UIN Imam Bonjol mesti menjadi teladan yang menjunjung tinggi sportifitas dan etika perlombaan.
Dalam sambutan yang beliau sampaikan, Rektor mengapresiasi seluruh tim yang telah bekerja keras menyiapkan keberangkatan. Kontingen yang berangkat diharapkan memiliki motivasi berkompetisi yang tinggi dan menyumbangkan prestasi bagi UIN Imam Bonjol.
Khusus bagi mahasiswa yang akan mengikuti perlombaan, Rektor berpesan untuk dapat menjaga nama baik UIN Imam Bonjol. Mahasiswa peserta lomba harus optimis dan mampu berkolaborasi dengan baik untuk dapat memenangkan kompetisi.
Padang, Serasinews.com- UIN Imam Bonjol Padang melakukan peresmian penggunaan aplikasi MaNDE (Manajemen Naskah Dinas Elektronik) pada Senin 1 Agustus 2022. Aplikasi ini digagas oleh Kasubag Administrasi Umum Fajri Hidayat, S.S.T., M.Si. beserta tim TIPD UIN Imam Bonjol Padang.
Aplikasi ini dicanangkan untuk meminimalisir penggunaan kertas dan mencatat surat-surat dengan baik sehingga mudah ditemukan selama pencarian. Selain itu aplikasi ini dapat membuat proses pengolahan data atau administrasi, komunikasi, koordinasi, pelaporan dan penyampaian informasi di UIN Imam Bonjol Padnag menjadi lebih cepat dan akurat.
Penggunaan aplikasi ini dimulai pada 1 Agustus 2022, dan diresmikan langsung oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd. Dalam sambutannya Rektor sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi ini sebagai respon terhadap mandatori Kementerian Agama, yaitu transformasi digital. Selanjutnya Rektor mengharapkan aplikasi ini dapat mempercepat sistem birokrasi dan persuratan di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang.
Dalam peresmian, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Yasrul Huda, M.A., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan, Dr. Testru Hendra, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D., Kepala Biro AUPK Dra. Kafrina, M.Si. Kegiatan ini dihadiri juga oleh segenap Kabag dan Kasubbag di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang.
Padang, Serasinewsc.com- Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., secara resmi mencanangkan pembangunan Zona Integritas (ZI) di UIN Imam Bonjol Padang. Pembangunan ZI yang menjadikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) sebagai pilot project tersebut dilaksanakan di Gedung Rektorat Kampus 2 UIN Imam Bonjol Padang (Selasa, 2/8).
Pencanangan pembangunan ZI di UIN Imam Bonjol didasarkan pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 2685 tahun 2022 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Pilot Project Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2022. UIN Imam Bonjol menjadi salah satu dari 26 PTKIN yang dipilih untuk mengimplementasikan program tersebut.
Dalam sambutan mengawali acara, Dekan FTK, Dr. Yasmadi, M.Ag., menyampaikan bahwa pembangunan ZI berkaitan dengan banyak unsur pelayanan. Oleh karena itu, implementasi program tersebut membutuhkan komitmen yang sangat tinggi.
“Tahun ini karena Kemenag sudah menetapkan kembali UIN Imam Bonjol sebagai pilot project, khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kami berkomitmen penuh dengan tim untuk dapat meraih predikat WBK WBBM itu dengan memaksimalkan seluruh kerja tim di FTK, termasuk unsur rektorat”, tegas beliau.
Dalam sambutan pencanangan pembangunan ZI tersebut, Rektor menyampaikan harapan kepada seluruh pimpinan untuk dapat mengimplementasikan ZI pada unit kerja masing-masing. Semua unit kerja diminta memiliki komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan.
“Meskipun FTK yang menjadi pilot project dalam zona integritas ini, sejatinya seluruh unit kerja di Lingkungan UIN Imam Bonjol Padang harus mengimplementasikannya dengan target akhir UIN Imam Bonjol Padang memperoleh predikat WBK/WBBM”, tegas beliau.
Sumbar, Serasinews.com- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Barat (Sumbar) bersama instansi terkait melaksanakan rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan Provinsi Sumbar dengan tema "Kendaraan yang Berkeselamatan! Wacanakah ? Atau perlu diimplementasikan?", Selasa (2/8) di ballroom Hotel Emersia Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Prov. Sumbar, Kasat Lantas Polres sejajaran Polda Sumbar, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kota se Sumbar, dan OPD terkait lainnya.
Dalam rapat ini, Ditlantas Polda Sumbar dan stakeholder membahas mengenai keselamatan dalam berlalu lintas serta terkait kendaraan yang berkeselamatan.
Selain itu, adanya perencanaan penindakan dan penegakan hukum kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) di wilayah Provinsi Sumbar untuk menuju zero ODOL 2023.
Terpisah, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya, S.Ik mengatakan kendaraan yang ODOL sangat berbahaya dan bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalanan, sehingga membahayakan keselamatan.
Oleh karenanya, Ditlantas Polda Sumbar dan Satlantas Polres sejajaran terus memberikan imbauan, sosialisasi dan penegakan hukum (gakkum) kepada pengemudi khususnya yang membawa angkutan barang yang tidak sesuai ketentuannya.
"Himbauan dan gakkum terkait ODOL terus di laksanakan dan di gaungkan hanya saja tidak se masif dulu," katanya, di Padang.
Untuk itu, pihaknya berharap bagi pengemudi, maupun pengusaha jasa angkutan barang untuk dapat menormalisasi ranmornya sesuai aturan.
"Kedepan apabila ada laka lantas maka bukan hanya supir yang bertanggung jawab tapi juga para pemilik ranmor," terangnya.(*)