Latest Post



Sumbar, Serasinews.com - Bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Polri menggelar kegiatan bersih-bersih serentak pada Kamis (13/7).

Begitu juga dengan Polda Sumbar beserta seluruh Polres dan Polsek di jajarannya, yang melaksanakan aksi bersih-bersih bersama masyarakat. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023.

"Kegiatan pembersihan ini dikhususkan di daerah-daerah maupun wilayah pantai, mangrove, kemudian di lokasi pembuangan sampah yang memang berantakan," katanya.

Ia menyebut, tujuan dari pelaksanaan ini adalah untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan sehingga nantinya menjadi indah. 

"Semua jadi bersih, itu yang pertama. Yang kedua untuk bersinergi dengan masyarakat, instansi terkait. Karena bukan Polri saja yang melaksanakan ini, tetapi ada instansi terkait, masyarakat juga komunitas lainnya," ucapnya. 

"Ini membuktikan bahwa Polri ini perhatian, peduli terhadap lingkungan. Agar lingkungan dimanapun terlihat bersih," pungkasnya menambahkan.(*)



Jakarta, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Awarding Day Apresiasi Kreasi 77 Polri Presisi Untuk Negeri di Balai Samudera, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023 malam. 

Sigit mengungkapkan, acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. Pemberian penganugerahaan tersebut diserahkan kepada personel Polri, TNI maupun masyarakat. 

"Alhamdulillah baru saja kita melaksanakan kegiatan penganugerahan lomba kreasi terkait dengan rangkaian HUT Bhayangkara ke-77 sekaligus juga kita memberikan hadiah atau reward kepada personel-personel Polri yang berprestasi baik dalam mengharumkan nama bangsa pada saat Sea Games kemarin. Ataupun beberapa lomba internasional lainnya," kata Sigit. 

Dalam acara tersebut, Sigit menyebut juga diikuti oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK). Mereka diberikan kesempatan untuk membuat dongeng. Kegiatan yang juga diikuti seluruh lapisan masyarakat tersebut terkait dengan pelayanan, fungsi dan harapan terhadap institusi Polri. 

"Ada dongeng, cerpen dan tentunya disitu kita berikan kebebasan mau cerita tentang jeleknya pak Polisi supaya bisa menjadi lebih baik atau mungkin kesan-kesan yang mereka dapatkan," ujar Sigit.

Sigit pun memberi perhatian lebih terhadap dongeng yang dibuat anak-anak. Pasalnya, mereka membuat cerita dimana sosok Polisi menjadi seorang pahlawan yang gemar menolong masyarakat. 

Melihat cerita dongeng yang digoreskan anak-anak tersebut, Sigit menekankan kepada seluruh personel Polri untuk menanamkan hal itu sebagai semangat untuk terus menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

"Tentunya saya harapkan didengar oleh seluruh anggota kepolisian karena ini adalah dongeng yang ditanamkan kepada anak-anak biasanya, tapi kali ini didongengkan untuk kita, untuk polisi. Jadi harapannya tidur, setel itu dongeng anak-anak tadi, bangun, semangat untuk menjadi polisi yang baik dan terus berkarya untuk menjadi polisi yang lebih baik," ucap Sigit. 

Lebih dalam, Sigit menyebut bahwa, dengan digelarnya kreasi kebebasan berekspresi ini diharapkan semua personel Polri bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga demi mewujudkan sosok kepolisian yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat. 

"Tentunya harapan kita bagaimana kita betul-betul bisa melaksanakan harapan masyarakat, bagaimana mewujudkan apa yang diharapkan oleh masyarakat, bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kita terhadap masyarakat. Sehingga polisi betul-betul dirasakan kehadirannya, dekat dengan masyarakat dan dicintai masyarakat," papar Sigit. 

"Tentunya masih banyak hal-hal yang harus kita perbaiki dan evaluasi, kita semua miliki semangat yang sama untuk terus berbenah jadi lebih baik. Terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi mengikuti kegiatan yang kita lombakan dan ini jadi spirit baru untuk institusi Polri," tambah Sigit sekaligus mengakhiri.



Sumbar, Serasinews.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap personelnya, Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar) melakukan bedah rumah. Bedah rumah ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77. 

Anjangsana bedah rumah personel tersebut dipimpin oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH, dengan diikuti oleh Pejabat Utama Polda Sumbar, Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Iis Suharyono dan Pengurus Bhayangkari Daerah Sumbar, Rabu (12/7).)

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan, anjangsana bedah rumah ini dilaksanakan di tiga lokasi, yakni lokasi pertama di Komp. Mega Permai Tahap II Blok I RT 12 RW 004 Kel. Padang Sarai Kota Tangah. 

Kemudian, yang kedua di Jl. Perumahan Bunga Mas III RT 03 RW 07 Kel. Koto Panjang Kec. Koto Tangah. Selanjutnya lokasi ketiga di Komp. Perumahan Polda B1 No7 Balai Baru RT 001 RW 009 Kel. Gunung Sarik Kec. Kuranji.

"Bedah rumah atau pemugaran ini diberikan baik kepada personel yang masih aktif, purnawirawan ataupun warakawuri guna kenyamanan untuk tempat tinggal," ucap Irjen Pol Suharyono.

Ia menerangkan, bedah rumah tersebut juga merupakan program pimpinan Polri sebagai wujud kepedulian terhadap anggota Polri, dan sebagai bentuk kedekatan antara pimpinan dengan anak buahnya. 

Lanjut Kapolda, bedah rumah dalam rangka Hari Bhayangkara tersebut, selain di tingkat Polda, kegiatan ini juga diselenggarakan di tingkat Polres.

Hal ini dilaksanakan setelah melalui hasil penelitian dan hasil pemeriksaan serta pengecekan secara langsung, layak atau tidaknya untuk dilakukan pemugaran di beberapa bagian, kemudian diperbaiki dan dibangun dan diganti sesuai dengan keperluannya.

"Termasuk meja, kursi, tempat tidur dan lain sebagainya. Itulah yang diartikan sebagai agenda kegiatan bedah rumah. Kami juga akan bahagia jika melihat anggota bahagia," ujarnya. 

Selain memperingati Hari Bhayangkara ke-77, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 71.(*)



Jakarta, Serasinews.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan tingkat kepercayaan terhadap Polri kini menyentuh angka 65%. Peningkatan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara tersebut dipandang karena Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dengan tegas memerintahkan anak buahnya profesional menuntaskan kasus-kasus besar.

“Capaian ini tentu memberi angin segar sekaligus bentuk afirmasi publik terhadap ikhtiar Polri untuk terus berbenah,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers secara daring, Selasa (11/7/23).

Ia menjelaskan, kepercayaan publik terhadap Polri meningkat jika dibandingkan dengan temuan April 2023. Bahkan, saat ini di atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan partai politik.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 1-8 Juli 2023 dengan melibatkan 1.242 responden. Populasi sampel adalah warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Responden diwawancarai lewat telepon oleh pewawancara terlatih.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.



Sejumlah kawasan di Kota Padang akan mengalami gangguan aliran air bersih Perumda Air Minum atau PDAM. Soalnya, saat ini tengah ada pengerjaan perbaikan jaringan yang mengalami kerusakan.

“Hari ini, Kami sedang melakukan perbaikan kebocoran Pipa DN 450 PVC di Jalan Raya Lubuk Minturun. Segera manfaatkan aliran air yang masih mengalir saat ini, karena akan ada pemadaman aliran air pada pukul 12.00 WIB,” demikian diumumkan Perumda Air Minum Kota Padang melalui akun Instagram, Minggu (9/7/2023).

Adapun wilayah layanan yang akan mengalami gangguan pasokan air dari Perumda Air Minum adalah Tabing, Pasir Putih, Air Tawar dan sekitarnya.

“Mohon maaf atas gangguan yang terjadi, Kami berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan cepat selesai,” lanjutan pengumuman Perumda Air Minum Kota Padang.

Pada postingan di Instagram tersebut, memang terlihat pekerja sedang memperbaiki pipa di dalam tanah yang dipenuhi genangan air. Tidak sampaikan, kapan pastinya pengerjaan perbaikan pipa tersebut akan tuntas.



Jakarta, Serasinews.com - Tak disangka, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo pernah meraih prestasi dalam olahraga bela diri Judo. Bahkan, bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, Jenderal Sigit meraih sabuk hitam.

Penyematan sabuk hitam kepada Kapolri itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Letjen TNI Maruli Simanjuntak dalam ajang Judo Kapolri Cup di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, siang tadi (9/7/23).

"Pada hari ini, kita menyematkan dan-5 kepada Kapolri karena beliau juga dulu seorang atlet. Pernah dan-1 dan juga atlet dari sejak muda, kita berikan penghargaan pada hari ini," ungkapnya di lokasi acara, Minggu (9/7/23).

Menurutnya, ajang tahunan ini memang sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Namun, tidak disangka-sangka usai pandemi Covid-19 justru pesertanya bertambah hingga sekitar 400 orang.

Ia memandang, bertambahnya peserta menunjukkan antusias yang luar biasa, baik itu dari TNI maupun Polri. Jenderal Sigit pun menunjukkan antusiasme tinggi serupa.

“Ternyata, di luar dugaan, dalam satu tahun ini banyak sekali teknik-teknik yang baik tadi saya lihat. Termasuk beberapa hari yang lalu, kita sudah ada juara 3 di Asia. Jadi sudah bisa mengalahkan negara-negara di Asia. Kan cukup kuat-kuat," jelasnya.

Terbukti, atlet yang mewakili dari sejumlah Polda mengutarakan harapannya agar ajang Judo Cup Kapolri dapat terus dilaksanakan. 

“Di sini kami bisa menunjukan kemampuan kami, baik itu polwan maupun polisi seluruh Indonesia, sehingga kami bisa meningkatkan kemampuan diri masing-masing,” ujar Safitri yang merupakan polwan Polda Sulawesi Tengah.

Diutarakannya, pemberian sabuk hitam kepada Kapolri sungguh mengejutkan dirinya sebagai anggota. Kebanggaan semakin terpampang baginya karena memiliki pimpinan yang memiliki prestasi laiknya atlet Judo.



JAKARTA, Serasinews.com - Gelaran wayang kulit dengan lakon Wahyu Cakraningrat yang dihelat Polri di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 7 Juli 2023 mendapat apresiasi dan sambutan positif dari masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara. 

Salah satunya diungkapkan Ibu Atin warga Jawa Tengah. Wanita ini menilai wayang kulit merupakan hiburan budaya yang bukan hanya sekedar tontonan tapi juga tuntunan. 

Polri, kata dia sangat luar biasa karena dalam setahun bisa menghadirkan tontonan yang kini mulai tergerus dengan perkembangan jaman. 

"Memang ini luar biasa ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Lebih bagus karena ini  wayang kulit asli budaya kita. Kami berharap tontonan ini terus dipertahankan agar jadi tuntunan bagi generasi muda," kata Atin, Sabtu (8/7/2023). 

Warga lainnya, Sunandar juga menilai gelaran wayang kulit yang dihadirkan Polri sangat bermanfaat sekali. Wayang kulit, kata dia adalah kebudayaan Indonesia yang sudah mendunia. 

"Sangat bermanfaat sekali. Saya salut melihat Polri sekarang ini, karena betul-betul menyatu dengan masyarakat," ujarnya. 

Susanto penonton asal Jakarta mengungkapkan gelaran wayang kulit ini memberikan hiburan kepada masyarakat karena sangat jarang bisa ditemukan. 

Menurut dia wayang kulit ini sangat bermanfaat dan menghibur warga. Harapannya ke depan, Polri semakin mengayomi dan melayani masyarakat serta terus memberantas premanisme. Jaya selalu Polri," ujarnya. 

Apresiasi juga datang dari Tukinem warga asal Depok. Dia mengaku sengaja datang jauh karena sangat senang dengan wayang kulit. Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengadakan kegiatan agar kesenian tradisional ini tidak punah. 

"Di HUT ke- 77 saya bangga dengan Polri,  tugasnya berat apalagi di tahun ini. Mudah-mudahan Pak Kapolri dan jajarannya selalu diberikan kesabaran dan selalu dekat dengan masyarakat serta berlaku adil jangan pilih kasih," terangnya. 

Selain masyarakat, gelaran wayang kulit ini juga disaksikan komunitas wayang mania. Menurut Farhan, salah satu perwakilannya mengucapkan terima kasih kepada Polri yang sudah melestarikan wayang kulit. Sebagai komunitas wayang kulit, dia merasa bangga dan berharap kepada Kapolri terus melestarikan kebudayaan ini. 

"Sangat bermanfaat untuk kalangan menengah ke bawah dan semuanya. Alhamdulillah Pak Kapolri sangat merakyat dan mendukung pecinta wayang kulit," kata Farhan. 

Komunitas Ikatan Keluarga Gunung Kidul juga bersyukur bisa diundang Kapolri menyaksikan gelaran wayang kulit ini. Sutarno, salah seorang perwakilannya mengungkapkan kegiatan menunjukan bahwa Polri semakin dekat dengan masyarakat. "Saya kira ini sangat luar biasa sekali saya selalu datang sama keluarga," tambahnya. 

Ucapan syukur dan terima kasih datang dari Dalang Ki Bayu Aji. Dia mengaku suatu kehormatan bisa terlibat langsung di acara ini. 

Dia mengaku sudah beberapa kali berpartisipasi diberbagai kegiatan. Ki Bayu Aji mengaku sangat bangga karena Polri semakin perhatian dengan budaya tradisional. 

"Saya sangat kagum dan bangga dengan Polri. Ini menunjukkan mereka  semakin dekat dengan masyarakat," ucapnya. 

Ki Bayu Aji menekankan bersatu dan dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan. Tugas Polri sebagai pengayom dan pelindung akan dirasakan langsung masyarakat. "Kalau masyarakat semakin dirangkul semakin jaya Polri," tuturnya. 

Gelaran wayang kulit ini turut menghadirkan pelaku UKMK. Mereka pun turut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Polri karena dilibatkan dalam kegiatan ini. 

Salah satunya dari Ibu Purna. Dia mengaku selalu diberikan ruang dan kesempatan dalam setiap kegiatan Polri. "Terima kasih Polri yang sudah memberikan kesempatan kami untuk terus menghidupkan UMKM," ujar Purna. 

Dia berharap, Polri sebagai garda terdepan dalam melindungi masyarakat semakin maju dan jaya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.