Workshop yang dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan 1 FAH, Dr. Ahmad Taufik Hidayat, MA. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa “Kurikulum OBE sudah pernah diperkenalkan dalam kegiatan workshop beberapa waktu lalu, namun perlu penguatan sebagai bentuk penyempurnaan kurikulum berbasis KKNI”, ujarnya. Ia juga menuturkan bahwa output kegiatan nantinya berupa RPS dan SAP yang memfokuskan pembelajaran pada pencapaian target.
Para peserta berasal dari perwakilan dosen program studi di lingkungan FAH sebanyak 35 orang. Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan semangat yang dibuktikan melalui adanya sesi interaktif antara narasumber dan para peserta.
Salah satu peserta, Leila Karunia, MA menuturkan harapannya bahwa, “Kegiatan ini mampu mengembangkan potensi dosen dalam mengembangkan kurikulum dan merancang RPS maupun SAP”, tuturnya.
Selain itu, workshop yang diselenggarakan selama 3 hari ini memberi kesempatan bagi dosen antar program studi di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora untuk mendiskusikan implementasi kurikulum berbasis OBE.
Ikatan Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (IMKS UIN IB Padang) mengadakan kegitan IMKS Goes to School dengan tema “Meningkatkan Semangat Siswa/i Dalam Menimba Ilmu Pengetahuan Bersama IMKS UIN IB Padang” yang mana kegiatan ini merupakan agenda rutin yang di adakan satu tahun sekali setiap libur semestar ganjil dengan tujuan sosialisasi dan memperkenalkan dunia perkuliahan di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB Padang) kepada calon mahasiswa/i di MA, SMA, SMK sederajat.
Dengan diadakan kegiatan ini tentunya sangat diharapkan kepada calon mahasiswa/i sedikit banyak dapat mengenal lebih dalam tentang UIN IB Padang baik itu Fakultas, Program Studi, Maupun mengenai beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) serta hal- hal yang terkait dengan beasiswa di UIN IB Padang.
M. Nuzul Rizki selaku ketua umum IMKS UIN IB Padang mengatakan “ saya berterima kasih banyak kepada mahasiswa/i UIN IB Padang yang berasal dari Kerinci dan Sungai Penuh terkhususnya kepada seluruh pengurus IMKS UIN IB Padang yang telah berpartisipasi pada kegiatan IMKS Goes to School 2024, kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa/i dikabupaten kerinci dan kota sungai penuh untuk semangat dalam menimba ilmu pengetahuan dan melanjutkan pendidikan formalnya ke bangku perkuliahan atau perguruan tinggi sesuai dengan tema yang telah kami rancang secara bersama. Dan harapan saya program Goes to School ini harus berjalan setiap tahunnya untuk memperkenalkan UIN Imam Bonjol Padang kepada siswa/siswi di kerinci dan sungai penuh.”
2.MAN 3 Kerinci
3.Pondok Pesanteren Al-Mukhtariyah Ambai
4.MAN 1 Sungai Penuh
5.Pondok Pesantren Arafah Sungai Penuh
6.Pondok Pesantren Nurul Haq
7.SMA 1 Kerinci
8.SMA 2 Kerinci
9.SMA 7 Kerinci
10.MA Raudhatul Ulum
11.SMK 4 Kerinci
Acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) telah resmi ditutup oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Acara yang digelar di kota Lumpia tersebut turut dihadiri oleh beberapa Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang. Banyak kesan, pesan dan harapan dari mereka. Prof Dr. H. Duski Samad,M. Ag mengapresiasi pelaksanaan acara ini dan menyebut bahwasanya event ini merupakan promosi intelektualitas untuk solusi umat dan bangsa Duski berharap segenap akademisi UIN Imam Bonjol Padang untuk terus memacu diri berpartisipasi dan mengartikulasikan diri di panggung dunia.
Terkait pagelaran AICIS Prof. Dr. H. Syafruddin, M. Ag melihat ada beberapa hal positif dalam acara tersebut. Banyaknya peserta dan hasil penelitian serta dihadiri oleh peserta dari dalam dan luar negri, serta menghadirkan stand pameran hasil karya mahasiswa. Karya mahasiswa ini sangat penting untuk diapresiasi sebagai upaya mendorong mereka untuk terus berkarya menciptakan produk sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Selain semaraknya acara AICIS yang diselangarakan di UIN Walisongo, ada beberapa catatan menarik yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Awis Karni. M. Ag, yakni minimnya narasumber yang berasal dari intelektual muslim, dan justru lebih menonjolkan Religions Studies daripada Islamic Studies. Islamic Studies merupakan substansi dari semangat awal berdirinya AICIS. Selain itu Awis juga menjelaskan deviasi norma agama Islam pada pembukaan dan penutupan acara. Bahwa tetap ada norma keislaman yang perlu dijaga karena AICIS merupakan acara besar yang semangat awalnya tentang Islamic Studies.