Latest Post


Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Menuju Semifinal Piala Asia U-23 dalam pertandingan lalu membawa kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia. Menjadi sejarah baru ketika Timnas Indonesia berhasil masuk semifinal dalam Piala Asia AFC.

Kerja keras para anggota Timnas Indonesia U-23 patut diacungi jempol. Kemenangan itu bahkan diharapkan menjadikan trophy kemenangan dapat diraih.

Dari semua anggota Timnas Nasional, yang mungkin tak banyak masyarakat tahu adalah dua di antaranya merupakan anggota aktif Polri. Dia adalah Bripda Muhammad Ferrari dan Bripda Daffa Fasya Sumawijaya.

Bripda Daffa mengaku, dirinya memang mengawali karier menjadi pemain sepak bola hingga akhirnya Presiden Jokowi mengabulkan cita-citanya menjadi anggota Polri. Setelah menjadi anggota Korps Bhayangkara, Bripda Daffa mengaku semakin bisa mengabdi kepada negeri dari kemampuan yang dimilikinya, juga tugas melayani dan mengayomi masyarakat.

“Sekarang saya bertugas di Ditlantas Polda Metro Jaya. Untuk mengatur antara dinas dan latihan, memang saya sudah mendapatkan surat penugasan untuk mengikuti pertandingan Piala Asia AFC,” ungkap Bripda Daffa, Minggu (28/4/24).

Bripda Daffa menerangkan, menjadi pemain Timnas U-23 harus benar-benar disiplin dan taat pada apa yang telah disiapkan pelatih. Kemudian, kegigihan dan semangat harus terus dimiliki.

Sebagai anggota Polri, ujar Daffa, dirinya bangga dapat berhasil memenangkan pertandingan perempat final kemarin. Mengharumkan nama Indonesia, baginya, menjadi pengabdian untuk negeri.

“Untuk anggota Polri, jangan takut, keluarkan prestasi kalian karena berprestasi merupakan kebanggaan untuk diri kalian dan institusi,” ungkapnya.

Tak jauh berbeda, Bripda Ferrari juga memandang bahwa memenangkan pertandingan adalah cara mengabdi kepada negeri. Sebagai anggota di Satker yang sama dengan Bripda Daffa, Bripda Ferrari mengaku sangat berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Karyoto, dan semua petinggi Polri yang memberikan dukungan kepadanya mengikuti pertandingan.

Bripda Ferrari bahkan mengaku bersama Bripda Daffa mendapatkan ucapan secara langsung dari Kombes. Pol. Sumardji selaku manajer atas keberhasilan masuk semifinal. Ia berharap, banyak anggota Polri lainnya yang termotivasi mengembangkan bakatnya untuk mengharumkan nama bangsa.

“Jangan pernah takut untuk mimpi karena suatu kebanggan juga sebagai anggota Polri dapat meraih prestasi,” jelas Bripda Daffa.

Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho mengaku bangga atas kontribusi nyata dua anggota Polri tersebut untuk mengharumkan Indonesia. Kadiv Humas berharap, pertandingan semifinal besok dapat menjadi sejarah baru bagi Indonesia memenangkan Piala Asia AFC.

“Ayo kita dukung dan doakan langkah garuda muda mencetak sejarah baru menuju Olimpiade Paris 2024,” ujar Irjen. Pol. Sandi.


PT Pertamina Patra Niaga (Persero) menjelaskan alasan kenapa banyak SPBU tak menjual Pertalite. Perseroan menjelaskan bukan karena BBM bersubsidi itu dihapus.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan sebagian besar SPBU tetap menjual Pertalite karena statusnya masih produk penugasan atau Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Irto menjelaskan memang ada beberapa SPBU yang tidak lagi menjual BBM subsidi seperti Pertalite, karena tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi. Namun, jumlahnya tidak sebanyak SPBU yang masih menyediakan BBM subsidi.

"Sebenarnya cukup banyak SPBU yang tidak jual BBM subsidi, tetapi sebagian besar masih menjual BBM subaidi. Kita pastikan BBM subsidi tetap tersedia," ujar Irto Ginting dalam keterangan resmi, Minggu (28/4).

"Memang tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, namun jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar tetap menjual BBM subsidi," sambungnya.

Ia juga membantah Pertalite bakal diganti menjadi Pertamax Green 95. Menurutnya, Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jawa Timur.

"Berkaitan dengan adanya pemberitaan mengenai penggantian/penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95, hal ini tidak benar," ungkapnya.

"Dari 8 ribu lebih SPBU di seluruh Indonesia, SPBU yang menjual Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jatim," lanjutnya.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga ikut menanggapi kabar tersebut. Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman tidak mempermasalahkan jika ada SPBU yang hanya menjual BBM nonsubsidi atau JBU.

Sebab, hal itu dianggap sudah menjadi perhitungan SPBU yang bersangkutan. Konsumen juga diimbau untuk mencari di tempat lain atau beralih memakai BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan.

Sumber : cnnindonesia.com

 

Padang, Serasinews.com – Dunia siap menyambut gelombang baru! Sebanyak 398 wisudawan dari Pascasarjana dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang diwisuda dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana/Diploma, Magister dan Program Doktor Pascasarjana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Angkatan 91 Tahun Akademik 2023/2024.

Momen wisuda ini menandai lahirnya para cendekiawan muda yang siap mengabdikan diri, berkarya dan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Wisuda ini merupakan bagian dari prosesi wisuda UIN Imam Bonjol Padang yang secara keseluruhan berjumlah 1.123 wisudawan dan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 27 April hingga 29 April 2024.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan untuk tidak hanya mencari sensasi dan popularitas, tetapi juga mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.

"Dedikasikan diri untuk negeri saudara, dan tunaikan janji bakti saudara, pengabdian panjang telah menanti," ujarnya. 

Rektor juga mengingatkan wisudawan untuk menjaga akhlak dan moral yang baik, serta terus belajar dan mengembangkan diri.

"Derajat keilmuan akan membawa kemuliaan dan kebermafaatan, apabila disertai akhlak, karakter dan moral yang baik," ungkapnya.

Prof. Dr. Hj. Martin Kustati juga menyampaikan rasa bangganya atas prestasi UIN Imam Bonjol Padang yang telah mendapatkan akreditasi Unggul untuk dua program studi dan sedang mempersiapkan 12 program studi lainnya.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras civitas

akademika UIN Imam Bonjol Padang", jelasnya. 

Ia berharap UIN Imam Bonjol Padang dapat menjadi pusat kajian keagamaan, sains, dan teknologi yang unggul, serta melahirkan alumni yang berprestasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Orasi Ilmiah: Zakat dan Wakaf, Kunci Mengentaskan Kemiskinan

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. H. Waryono, S.Ag.,M.Ag., menyampaikan tentang "Akselerasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengelolaan Zakat Dan Wakaf Provinsi Sumatera Barat".

Prof. Waryono mengungkapkan potensi zakat dan wakaf di Sumatera Barat yang sangat besar, namun realisasinya masih jauh dari optimal.

"Potensi zakat di Sumatera Barat mencapai Rp4,06 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 169 Miliar pada tahun 2023," kata Prof. Waryono.

Hal yang sama juga terjadi pada wakaf, di mana potensi wakaf uang mencapai 180 Triliun, namun realisasinya baru mencapai 1,6 Miliar di Sumatera Barat.

Prof. Waryono mengusulkan strategi komprehensif untuk meningkatkan pengelolaan zakat dan wakaf di Sumatera Barat, demi mewujudkan penanggulangan kemiskinan yang efektif.

Strategi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari meningkatkan literasi zakat dan wakaf di masyarakat, optimalisasi subjek zakat, hingga memaksimalkan potensi wakaf produktif.

Peran aktif berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga amil zakat, perguruan tinggi, dan masyarakat, sangatlah krusial dalam mewujudkan strategi ini.

Lebih Dari Pintar: Kunci Sukses di Dunia Nyata

Prof. Waryono mengutip Opini Prof Rhenald Kasali, "Orang yang sukses bukan hanya yang sekolah lima senti atau ukuran kepala bagian atas. Namun harus fisik atau di luar lima senti harus disekolahkan di dunia luar melalui jatuh dan bangun''.

Beliau menekankan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah hanyalah awal. Dunia luar menanti dengan berbagai tantangan dan peluang.

Para wisudawan didorong untuk tidak hanya pintar berkomentar, tetapi juga harus turun tangan, berinteraksi, dan mewujudkan apa yang mereka pelajari.(***)

 

Sekolah Polisi Wanita bersama Lemdiklat Polri dan Quantum Akhyar Institute yang dipimpin oleh Ust. Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., membuka program pelatihan pendidikan siswa Qur'ani. Program tersebut diperuntukan bagi siswa bintara Polwan.

Program di Sekolah Polisi Wanita memang tidak hanya memfokuskan pada pelatihan kepolisian, tetapi juga pada peningkatan iman dan taqwa, serta penguatan pondasi kehidupan melalui pengetahuan agama Islam. Para bintara polwan dididik bahwa moralitas yang kokoh adalah kunci dalam menjalankan tugas kepolisian dengan integritas dan keadilan.

Wakalemdiklat Polri, Irjen. Pol. Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si., menyampaikan, program ini dirancang untuk menciptakan kader-kader kepolisian yang tidak hanya terampil dalam bidang keamanan, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kuat.

"Hari ini kita menyaksikan sebuah langkah revolusioner dalam pembangunan karakter kepolisian wanita kita," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/4/24).

Menurutnya, dengan menyatukan pengetahuan kepolisian dan pemahaman yang mendalam tentang agama, diyakini bahwa para siswa Polwan peserta pelatihan akan menjadi pilar-pilar kekuatan positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pentingnya integrasi antara keilmuan kepolisian dan pengetahuan agama sebagai fondasi yang solid bagi seorang anggota polisi menjadi makna dari program ini. Oleh karenanya, program pendidikan siswa Qur'ani ini akan berlangsung di Sekolah Polisi Wanita sebagai upaya konkret untuk mewujudkan visi kepolisian yang profesional dan berintegritas, yang tidak hanya berkompeten dalam bidang teknis, tetapi juga berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur. 

“Dengan demikian, Al Qur'an akan menjadi panduan hidup yang utama bagi para anggota polisi, memandu mereka dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kecintaan kepada sesama,” ungkapnya.

Di antara bintara polwan yang menjadi peserta, terdapat  sosok Salma Maria Naifa yang menarik perhatian. Dia merupakan siswa Sespolwan yang menghafal Al-Quran.

Salma Maria Naifa, seorang siswa dari Jawa Tengah yang telah menghafal 30 Juz Al-Qur'an. Dia saat ini tengah menjalani pendidikan pembentukan bintara polwan angkatan ke-55 di Sekolah Polisi Wanita, menjadi fokus perhatian ketika diuji bacaan Al-Qur'an oleh Ust. Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. dalam kesempatan tersebut. 

Dengan kepiawaian dan ketelitian yang luar biasa, Salma berhasil menjawab semua tantangan yang diberikan dan mendapatkan pujian langsung dari Ust. Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. Kepiawaian Salma dalam menghafal Al-Qur'an serta kemampuannya dalam membaca dengan baik menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya di Sekolah Polisi Wanita. 

Prestasinya juga menunjukkan bahwa pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, bahkan dalam lingkungan pendidikan kepolisian. Salma Maria Naifa, dengan keahlian dan dedikasinya, membawa semangat baru dalam program pelatihan pendidikan siswa Qur'ani di Sekolah Polisi Wanita, menjadi contoh bagi generasi muda untuk mengejar prestasi dan mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Program tersebut dan Salma menjadi bukti kepiawaian polwan sebagaimana yang diutarakan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. Polwan dipandang telah menunjukkan kiprahnya yang luar biasa dalam berbagai bidang, baik operasional, pembinaan, pendidikan, maupun sosial. 

“Polwan telah menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Polwan juga telah menjadi garda terdepan dalam melindungi perempuan dan anak,” jelas Jenderal Sigit.

 

Sumbar, Serasinews.com - Penerimaan Polri Terpadu T.A 2024 telah mulai berjalan, untuk hari ini Panitia Daerah (Panda) Polda Sumbar melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) Tahap I untuk calon Bintara Polri. 

Pelaksanaan Rikkes tahap I ini berlangsung di gedung Awaludin Jamin Ditsamapta Polda Sumbar, Sabtu  (27/4) yang dimulai sejak pagi. 

"Jadi hari ini kita melaksanakan Rikkes tahap I untuk calon Bintara Polri. Total peserta Rikkes ini untuk calon Bintara Polki sebanyak 356 yang dibagi dua kelompok, yaitu kelompok pertama 178 orang dan kedua 178 orang peserta," kata Kabiro SDM Polda Sumbar Kombes Pol Sonny Mulvianto Utomo, S.Ik melalui Kabag Dalpers AKBP Ferry Ferdian, S.Ik. 

Dirinya menerangkan, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan oleh Tim Rikkes dari Biddokkes Polda Sumbar, dan juga diawasi oleh pihak internal Polda Sumbar. 

"Saat seleksi ini juga ada unsur pengawasan dari Itwasda Polda Sumbar dan juga Bidpropam Polda Sumbar," ujarnya. 

Lanjut Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sumbar tersebut, setelah selesai melaksanakan Rikkes, para peserta juga dapat mengetahui langsung hasilnya yakni Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Sebelumnya kata AKBP Ferry Ferdian, pada tanggal 22 April 2024 lalu juga telah dilaksanakan Rikkes tahap I untuk peserta calon Taruna Akpol.

"Jumlah peserta calon Akpol 149, dan yang dinyatakan MS (Memenuhi Syarat) sebanyak 102 peserta," pungkasnya.(*)

 

Kelok Hantu, Serasinews.com - Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar (Wilayah hukum Polres Padang Panjang) makan korban.

Dilaporkan satu orang operator Excavator yang sedang membersihkan material penyebab tersumbatnya sungai Batang Aia Kalek di Kelok Hantu meninggal dunia akibat terbawa derasnya arus air pada Kamis (25/4/2024).

Wakapolres Padang Panjang Kompol Eridal di dampingi Kasat Intelkam dan Kapolsek X Koto sebagaimana di kutip dari siaran pers Humas Polres Padang Panjang, langsung turun ke lokasi membantu proses pencarian terhadap korban yang bernama Rasyid dan bergabung bersama personil Polres Padang Panjang di bantu TNI dan Masyarakat menyisir aliran sungai.

Waka Polres mengatakan berdasarkan keterangan saksi yang berada di lokasi, korban yang bernama Rasyid pada pukul 15.00 WIB sedang bekerja menormalisasi keadaan di Sungai Batang Aia Kalek tersebut dengan menggunakan Excavator mini berwarna hijau yang mana saat itu kondisi cuaca pasca hujan.

“Ketika sedang membersihkan sungai tersebut arus air sungai tiba-tiba menjadi besar yang  mengakibatkan Excavator terkepung derasnya aliran air sungai,” kata Waka Polres.

Lanjut tutur Waka Polres, korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari Excavator tersebut, namun korban kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh dan hanyut.

Melihat kejadian tersebut personil Polres Padang Panjang bersama TNI dan Masyarakat bersama sama melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai Batang Aia Kalek.

“Setelah satu jam melakukan pemcarian akhirnya korban ditemukan pada pukul 16.00 WIB di Batang Aie Kalek dengan jarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang,” pungkas Wakapolres.


 

Surabaya, Serasinews.com - Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho memberikan penghargaan kepada tujuh anggota Humas Polri dengan nilai Sertifikasi Kompetensi Umum terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan secara langsung dalam penutupan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri TA.2024 di Hotel Wyndham, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (23/4) malam.

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi bagi jajaran humas yang telah melewati sertifikasi dengan nilai terbaik. Diharapkan dengan adanya kompetensi itu akan semakin mendukung kerja-kerja Polri dalam melayani masyarakat," jelasnya. 

Adapun ketujuh anggota jajaran Humas yang mendapatkan penghargaan itu merupakan Paur Penum Subbidpenmas Humas Polda Maluku AKP Wehelmina Melda Haurissa; Kasubbid Mulmed Humas Polda Kalimantan Selatan Pembina Sri Widayati; Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Adam Erwindi.

Selanjutnya Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo; Kabid Humas Polda Riau Kombes Hery Murwono; Kasubbidpenmas Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih; dan terakhir Kaur Penmas Humas Polda Bangka Belitung AKP Candra Wijaya.

Dalam kegiatan Rakernis Humas Polri tahun ini, Sandi juga meminta seluruh jajarannya agar dapat meningkatkan kemampuan sebagai persiapan dalam menghadapi tantangan nasional maupun global.

"Sehingga kita semua semakin siap dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul kedepannya. Sehingga dapat mendukung stabilitas kamtibmas guna percepatan transformasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan," tuturnya. 

Oleh karenanya, ia mengatakan saat ini Divisi Humas Polri telah menghadirkan e-Learning Humas Presisi sebagai sarana pembelajaran bagi seluruh personel untuk memiliki sertifikasi kompetensi umum kehumasan. 

"Beberapa waktu lalu telah dilakukan pelatihan kompetensi kehumasan kepada Bintara, Pama, Pamen, serta PNS Divisi Humas Polri. Kedepan akan dilaksanakan sertifikasi kompetensi kehumasan kepada personel Bidhumas Polda Jajaran," jelasnya.

Sandi menuturkan, peningkatan kemampuan kompetensi kehumasan penting dilakukan guna menyongsong Indonesia Emas 2045. Seperti yang diutarakan Presiden Jokowi bahwa membawa Indonesia menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045 ada 3 hal pokok yang menjadi acuan yaitu pentingnya stabilitas bangsa, harus ada berkelanjutan dan kesinambungan dan pentingnya peningkatan kualitas SDM.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pembukaan rakernis 5 Divisi termasuk Divisi Humas meminta jajaran kehumasan baik anggota Polri dan seluruh pegawai negeri pada Polri untuk membangun persepsi positif terhadap Polri dengan narasi Polri yang tegas, humanis dan merakyat.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.