Latest Post


Padang, Serasinews.com - Banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan  korban. Menanggapi situasi darurat ini, Polda Sumbar segera melakukan berbagai upaya penanganan dan evakuasi untuk menyelamatkan warga yang terdampak dan memastikan keselamatan mereka.(14/5).

Sejak bencana terjadi, Polda Sumbar langsung mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi-lokasi terdampak banjir bandang. Tim SAR Polda Sumbar bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan relawan untuk melakukan evakuasi warga dari daerah yang paling parah terkena dampak.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyatakan, "Kami berusaha secepat mungkin mengevakuasi warga dari lokasi yang berbahaya. Keselamatan dan keamanan warga adalah prioritas utama kami dalam situasi darurat ini."

Polda Sumbar mendirikan beberapa posko bantuan dan tempat pengungsian sementara untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal. Posko-posko ini dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti tempat tidur, makanan, air bersih, dan layanan kesehatan.

"Kami memastikan bahwa warga yang mengungsi mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Posko bantuan kami buka selama 24 jam untuk melayani kebutuhan para korban bencana," tambah Kombes Pol DwiSulistyawan.

Selain evakuasi, Polda Sumbar juga aktif dalam distribusi bantuan logistik yang mencakup makanan siap saji, air minum, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan. Tim medis Polda Sumbar memberikan layanan kesehatan untuk menangani warga yang sakit atau terluka akibat banjir.

"Kami mengutamakan distribusi bantuan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau dan memastikan tidak ada warga yang terlewatkan. Layanan kesehatan juga kami sediakan untuk mencegah penyakit yang mungkin timbul akibat kondisi darurat ini," ujar Kabid humas.

Polda Sumbar bekerja sama dengan berbagai instansi dan organisasi untuk mengoptimalkan penanganan bencana ini. Dukungan dari pemerintah daerah, TNI, relawan, dan organisasi kemanusiaan sangat membantu dalam mempercepat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Polda Sumbar menunjukkan komitmen dan kepeduliannya dalam menangani bencana banjir bandang ini. 

"Kerja keras dan sinergi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan membawa kembali kehidupan normal bagi warga yang terdampak," tutup Kabid humas.(*)

 

Sumbar, Serasinews.com - Polwan Polres Padang Panjang memberikan Himbauan/Trauma Healing kepada Warga Masyarakat Korban banjir dan Longsor di Wilayah Hukum Polres Padang Panjang,Senin (13/5/2024).

Tidak hanya memberikan Trauma Healing, Polwan Polres Padang Panjang juga memberikan cek kesehatan kepada Korban Pasca Bencana Alam Banjir Bandang.

Kegiatan kali ini dilaksanakan di daerah Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang, Kota Padang Panjang.

Kegiatan ini Bertujuan agar para Korban musibah Banjir dan Longsor dapat mengatasi kesulitan melupakan peristiwa serta ketakutan akan kembali terjadinya bencana.

Selain itu, untuk mengembalikan kondisi emosional korban, sehingga semangat kembali seperti sebelum adanya bencana yang terjadi.(*)


Padang, Serasinews.com - Sebagai respons terhadap bencana alam banjir bandang yang melanda beberapa wilayah Sumatera Barat, Polda Sumbar mengambil langkah cepat dan inovatif dengan menerapkan sistem water treatment untuk menyediakan air bersih bagi warga terdampak. Bencana yang terjadi pekan lalu ini telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan krisis air bersih di beberapa daerah.(14/5)

Dalam situasi darurat ini, Polda Sumbar mengerahkan tim tanggap darurat yang dilengkapi dengan peralatan water treatment portabel ke lokasi-lokasi terdampak banjir. Sistem ini mampu mengolah air dari berbagai sumber, termasuk air sungai dan sumur yang terkontaminasi, menjadi air bersih yang aman untuk dikonsumsi.

Mobil Water Treatment Polda Sumbar ini ditempatkan di kantor Nagari Rambatan Kabupaten Tanah Datar, dikarenakan seluruh warga terdampak banjir diungsikan di kantor walinagari tersebut, selain itu mobil water treatment ini difokuskan untuk air minum atau di konsumsi.

Kabid humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyatakan, "Kebutuhan akan air bersih sangat mendesak setelah bencana banjir bandang ini. Dengan menerapkan teknologi water treatment, kami berharap dapat membantu meringankan beban warga dan mencegah penyakit akibat air yang tercemar."

Selain penyediaan air bersih, Polda Sumbar juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan kepada warga yang terdampak. Tim medis dari Polda Sumbar juga dikerahkan untuk memberikan layanan kesehatan dan memastikan kondisi kesehatan warga tetap terjaga.

"Kami berusaha memberikan bantuan menyeluruh, tidak hanya air bersih tetapi juga dukungan logistik dan layanan kesehatan. Sinergi dengan berbagai pihak terus kami lakukan untuk memastikan semua kebutuhan warga terpenuhi," tambah Kabid humas.

Salah seorang warga setempat mengapresiasi upaya Polda Sumbar. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif cepat dari Polda Sumbar dalam menangani krisis air bersih ini. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak sangat membantu dalam proses pemulihan pasca bencana."

Polda Sumbar berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung proses pemulihan di wilayah terdampak banjir. Rencana jangka panjang termasuk peningkatan kapasitas sistem water treatment dan pelatihan bagi masyarakat tentang pengelolaan air bersih dan sanitasi.

"Ke depan, kami akan terus mendukung upaya pemulihan dan memastikan bahwa warga memiliki akses yang berkelanjutan terhadap air bersih. Kami juga akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola air bersih," ujar Kombes Dwi Sulistyawan.

Dengan inisiatif ini, Polda Sumbar tidak hanya menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosialnya, tetapi juga memberikan solusi konkret bagi warga yang sedang menghadapi krisis akibat bencana. 

"Upaya ini diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan dan memastikan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.(*)


Sumbar, Serasinews.com - Polda Sumatera Barat terus melakukan upaya penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Sumbar, membantu mencari dan mengevakuasi masyarakat yang menjadi korban atas musibah tersebut. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait masih melakukan pencarian korban hilang diduga terkena banjir bandang dan lahar dingin yang terjadi beberapa hari lalu. 

"Untuk update terkini hingga Rabu tanggal 15 Mei 2024, korban yang meninggal 56 orang, dan yang hilang 15 orang," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan. 

Berikut rinciannya:

1. DVI Polres Tanah Datar
- Yang meninggal   : 18 orang 
- Yang Hilang   : 10 orang
- Yang belum Teridentifikasi : 6 Orang.
- Sudah Teridentifikasi  : 12 Orang.
- Yang Dirawat Di RSUD : 5  orang

2. DVI Polres Padang Panjag
- Yang meninggal      : 10 orang
- Yang Hilang  : 3 orang
- Yang Teridentifikasi : 10 orang
- Belum Teridentifikasi : -
- Yang dirawat : 1 Orang

3. DVI Polres Bukittinggi
- Yang meninggal : 21 orang
- Yang Hilang : 2 Orang
- Yang Teridentifikasi : 21 orang
- Yang Dirawat Di RSUD : 2 orang
- Yang Dirujuk ke RSUP dr. M  Djamil : 1 orang

4. DVI Polres Padang Pariaman
- Yang meninggal : 7 orang
- Yang Hilang : -
- Yang Teridentifikasi :  5 orang
- Yang Belum teridentifikasi : 2 Orang Rs. Bhayangkara.
- Yang Dirawat Di RSUD : -

5. Dvi Polresta Padang
- Yang meninggal         : 2 orang
- Yang Hilang       : -
- Yang Teridentifikasi  :  2 orang
- Yang Belum teridentifikasi : - 
- Yang Dirawat Di M Jamil : 3
- Yang Dirawat di SPH    : 3

Dirinya menambahkan, selain melakukan pencarian korban, Polda Sumbar juga telah mendirikan sejumlah dapur umum dan mobil water treatment untuk kebutuhan masyarakat. 

"Proses evakuasi terhadap korban yang masih hilang dengan menggunakan K9, dan melakukan trauma healing," pungkasnya.(*)



Padang, Serasinews.com - RS M.DJamil , Satu orang jenazah yang tidak diketahui identitasnya (Mr X) berjenis kelamin laki-laki masih terbujur kaku di instalasi forensik RS M Djamil.

Jenazah tersebut sudah masuki hari ke 5 tersimpan di ruang jenazah dan sudah dipulasara petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah. Namun, hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang menjemput agar jenazah bisa segera dikebumikan.

Pihak rumah sakit bersama unsur kepolisian telah berupaya untuk menelusuri dan mencari tahu tentang keluarga pasien, namun belum membuahkan hasil.

Dari informasi dan penulusuran yang dihimpun, jenazah diduga merupakan korban tablak lari di Jalan Bypass Kota Padang ditemukan bersimbah darah di bagian kepala Rabu (8/5) dini hari sekira pukul 01.30.

Pasien tersebut diantarkan masyarakat menggunakan mobil ambulance dalam sudah tidak bernyawa. Sesampai di lakukan pemeriksaan pasti terkaid kondisi pasien dan dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.

Mr. X diperkirakan berusia 25 hingga 30 tahun dengan ciri berambut ikal panjang sebahu berwana hitam, tinggi badan sekitar 166 cm, kulit sawo matang dan berwajah oval ciri khas bertahi lalat di pipi kiri dan kelopak mata kanan atas, serta  berkumis tipis dan jenggot. Saat ditemukan Mr.X ini memakai pakaian kemeja merah abu-abu dengan celana jeans pendek.

Manager Hukum dan Humas RS M Djamil  Rahdiyul Ermanto, S.Kp, MH menyebutkan pihaknya saat ini terus berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian untuk menelusuri keluarga Mr. X tersebut.

Pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial jika hingga beberapa hari ke depan tidak ada pihak keluarga yang datang menjemput jenazah tersebut, maka akan dilakukan proses pemakaman. Ketentuan ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur tentang penyelenggaran jenazah Mr.X.

“Jenazah dibersihkan oleh petugas kami, saat ini masih di kamar jenazah, kami terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait  untuk menelusuri keluarga korban,” ungkapnya Selasa (14/5).

Dijelaskannya, pada jenazah sejauh ini penyebab kematian akibat terserempet kendaraan yang menyebabkan benturan keras di bagian kepala Mr.X tersebut.

“Kami berharap jika ada masyarakat yang merasa kehilangan atau mengenal jenazah ini, bisa datang ke RS M. Djamil,agar jenazah bisa diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan sebagaimana mestinya,” seru Radiyul.

Pihak keluarga atau masyarakat yang mengenal jenazah dapat menghubungi RS M. Djamil Padang melalui nomor telepon  0751 8956 666. Selain itu, bisa juga dengan datang langsung ke RSUP Dr M Djamil bagian Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah. (*)


Agam, Sumatera Barat - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, S.I.K, SH, bersama rombongan yang mencakup Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M , Komandan Korem 032/Wira Braja Brigjen TNI Eko Wahyu Purnomo dan Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, hari ini Selasa 14 Mei 2024 melakukan kunjungan ke lokasi bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Agam tepatnya di Bukik Batabuh.

Kunjungan ini bertujuan untuk menilai langsung dampak bencana serta mengkoordinasikan upaya penanganan dan bantuan untuk masyarakat terdampak.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir lahar dingin. 

Kepala Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan peninjauan ke titik-titik bencana di Sumatera Barat hari ini dilakukan secara marathon, dengan dilakukan peninjauan ke titik - titik bencana kita bisa merumuskan langkah apa yang akan diambil kedepannya.

“Terkait tanggap bencana Tim Gabungan mulai dari TNI-Polri dan Stakeholder terkait lainnya sudah diterjunkan ke lokasi untuk membantu evakuasi dan pencarian korban, termasuk alat - alat berat untuk melakukan proses pembersihan meterial yang terbawa banjir bandang,” ucap Kepala BNPB.

Usai meninjau lokasi, rombongam selanjutnnya menuju Posko yang berlokasi di SD 08 Kubang Duo yang berada tidak dari lokasi untuk bertemu masyarakat sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban terdampak bencana banjir bandang secara simbolis.(*)


Sumbar, Serasinews.com -  Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (STIK Lemdiklat Polri) melakukan penelitian penting di Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang berfokus pada keteladanan Komjen Pol. Mohammad Jasin sebagai pahlawan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat etika dan kultur sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Polri. (14/05).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas etika dan kultur di tubuh Polri, seiring dengan tantangan yang semakin kompleks dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Komjen Pol. M. Jasin dikenal sebagai figur inspiratif yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan reformasi kepolisian.

Tim peneliti dari STIK Lemdiklat Polri bekerja sama dengan jajaran Polda Sumbar dalam mengumpulkan data dan mengkaji berbagai aspek keteladanan Komjen Pol. M. Jasin. Metodologi penelitian mencakup wawancara mendalam dengan para personel kepolisian, studi literatur, serta analisis dokumentasi sejarah.

Ketua tim peneliti, Kombes Pol. Dr. Arnapi, S.H, S.I.K, M.Hum menegaskan, mengetahui dan meneladani sosok Komjen (Purn) Mohammad Jasin adalah suatu keharusan, terutama bagi kita yang berada dalam institusi Polri. Sebagai pahlawan nasional, Komjen Pol. M. Jasin tidak hanya berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga dalam membentuk prinsip-prinsip etika dan profesionalisme kepolisian yang kita junjung tinggi hingga hari ini.

Komjen Pol. M. Jasin merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam reformasi Polri, dikenal dengan prinsip-prinsipnya yang kuat dalam menegakkan keadilan dan disiplin. Keteladanan beliau diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Suharyono, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Karo SDM Polda Sumbar Kombes Pol Sonny Mulvianto mengucapkan selamat datang kepada ketua tim serta rombongan dan menyambut baik penelitian ini.

" Semoga hasilnya bisa menjadi pedoman dalam memperkuat etika dan kultur di internal organisasi, sehingga kita bisa melayani masyarakat dengan lebih baik," ujarnya.

Hasil penelitian ini nantinya akan dipublikasikan dan dijadikan bahan rekomendasi untuk program pelatihan dan pengembangan SDM Polri. Rekomendasi ini diharapkan dapat diimplementasikan tidak hanya di Polda Sumbar, tetapi juga di seluruh jajaran Polri di Indonesia.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas dan semangat kebangsaan anggota Polri, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan berkomitmen untuk menjaga nama baik institusi serta negara.

Dengan demikian, melalui penelitian ini, STIK Lemdiklat Polri tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kepolisian, tetapi juga turut membangun fondasi etika dan kultur yang kokoh bagi SDM Polri di masa depan.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.