Latest Post


Sumbar, Serasinews.com - Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Listyo Sigit, mengunjungi Posko Pengungsian Banjir Bandang Gunung Marapi di kantor Wali Nagari Kecamatan Tanah Datar, Kamis, (06/06).

Ny. Juliati Listyo Sigit dalam kunjungan itu didampingi ketua Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju ( OASE KIM ) Ibu Sri Suparni Bahlil.

Dalam kunjungan itu Ny. Juliati dan rombongan mendengarkan kondisi pasca banjir bandang yang dipaparkan Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra.

Ketum Bhayangkari saat mengunjungi posko pengungsian yang terdapat di lingkungan kantor Wali Nagari Rambatan juga berkesempatan menyapa warga  dampak bencana alam tersebut, terutama kaum ibu dan anak-anak.

Juliati bersama rombongan bhayangkari dan OASE KIM juga membagikan bingkisan bantuan berupa sembako untuk pengungsi dewasa, perlengkapan sekolah dan makanan ringan untuk anak-anak.

Juliati Listyo Sigit saat mengunjungi pengungsian dan memberikan bantuan untuk korban bencana alam banjir bandang Gunung Marapi, seperti kompor dan tabung gas, kasur, bantal, selimut, sarung, sajadah serta mukenah.

Sesi trauma healing pada anak digelar dengan tenda sederhana. Anak-anak yang dihibur badut terlihat senang menyambut Juliati.

Nampak istri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini berdiri dan ikut bernyanyi di tenda trauma healing itu.

Dalam kunjungan kerja Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo dan ketua OASE KIM juga melakukan bakti kesehatan untuk korban banjir bandang Gunung Marapi.

Pada kesempatan itu, Ny. Juliati berkunjung ke dapurlap dan berpesan agar logistik pengungsi terpenuhi dan lokasi pengungsi nyaman untuk ditempati. 

Turut hadir Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, PJU Polda Sumbar, Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar Ny. Iis Suharyono dan Bhayangkari. (*)

 

Padang - Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Bangsa memiliki kedudukan yang vital dalam pembangunan karakter bangsa. Untuk itu, momen peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan hanya ritual tahunan. Tapi sedapat mungkin dijadikan ajang refleksi dan penguatan komitmen anak bangsa terhadap dasar dan nilai-nilai negara yang esensial bagi keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia.


Hal itu yang mencuat dalam Dinamika Publik Radio Padang FM yang menghadirkan narasumber Ketua Badan Kehormatan DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH dan Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd.


Dalam dialog bertema “Relevansi Peringatan Hari Lahir Pancasila Dengan Kekinian” tersebut, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menyampaikan bahwa Pancasila tidaklah lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan  melalui proses yang panjang, dengan didasari oleh sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain di dunia.


“Pancasila lahir dengan diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan-gagasan besar  Bangsa Indonesia sendiri,” ungkap tokoh yang juga Ketua Majelis Pembina PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar ini.


Melalui dialog itu, Leonardy juga mengatakan bahwa Pancasila sebagai sistem etika yang merupakan jalan hidup dan juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.  Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai- nilai pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.


Menurut Leonardy, di masa kini bangsa Indonesia sedang mengalami banyak tantangan meski sudah 26 tahun era reformasi berjalan. Jika diidentifikasi, tantangan tersebut berkaitan dengan nilai-nilai agama  dan nilai-nilai budaya bangsa tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebahagian masyarakat.


Hal itu kemudian melahirkan krisis akhlak dan moral yang berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum dan pelanggaran hak asasi manusia.  


Selain itu, penegakkan hukum jadi tidak berjalan dengan baik dan pelaksanaannya telah diselewengkan sedemikian rupa, sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan, yaitu persamaan hak warga negara di hadapan hukum. Sistem politik tidak berjalan dengan baik, sehingga belum dapat  melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan mampu memberikan teladan serta memperjuangkan kepentingan masyarakat.


“Perlu dilahirkan solusi-solusi terkini yang efektif dalam menghadapi permasalahan-permasalahan

tersebut,” tegas pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.


Solusi pertama yang disampaikan Leonardy adalah dengan menjadikan nilai-nilai agama dan nilai- nilai budaya bangsa sebagai sumber etika kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka  memperkuat akhlak dan moral penyelenggara negara dan masyarakat. 


Selanjutnya  menegakkan supremasi hukum dan perundang-undangan secara konsisten dan bertanggungjawab serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia. Langkah ini harus didahulukan dengan memproses dan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi  dan nepotisme.  Supremasi hukum itu harusnya menjamin ketertiban dan kepastian hukum. Bisa dilakukan dengan menyelesaikan berbagai kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme serta pelanggaran hak asasi manusia.


Selanjutnya, memberdayaan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggungjawab, menjadi panutan masyarakat dan mampu  mempersatukan bangsa dan negara.  


Leonardy juga menyampaikan bahwa kedepannya Indonesia akan menyongsong  tahun emas pada 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045 nanti. Saat ini Indonesia mendapatkan hadiah demografi, dimana usia produktif akan lebih besar dari usia nonproduktif (65 tahun keatas), dengan proporsi lebih dari 60%, dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini harus dijadikan motivasi untuk mempersiapkan generasi tersebut menjadi generasi yang mencintai bangsa.


“100 tahun kemerdekaan Indonesia sangat membutuhkan generasi yang sehat, generasi yang cerdas, generasi yang terampil, dan generasi yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila ini perlu terus disosialisasikan dengan baik kepada generasi yang akan menghadapi tahun emas ini,” imbau Ketua PB Lemkari itu.


Rektor Universitas Ekasakti, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.Pd menjelaskan tentang penetapan Lahirnya Pancasila berangkat dari pidato Bung Karno yang berfokus pada nilai kebangsaan, internasionalisme atau good humanity, demokrasi, keadilan sosial, serta ketuhanan. Pidato yang disampaikan pada 1 Juni 1945 inilah yang kemudian direspon positif oleh pemimpin bangsa yang melahirkan Piagam Jakarta.


Sependapat dengan yang disampaikan oleh Leonardy, Sufyarma menyampaikan bahwa relevansi setiap sila harus diterjemahkan secara lebih baik. Pertama berkaitan kekuatan spiritual tentang nilai religius. Kedua tentang kemanusiaan atau humanity agar dapat menjaga nilai tersebut. 


“Jadi bukan hanya kemiskinan ekonomi yang perlu diselesaikan, tapi juga kemiskinan spiritual. Sehingga akhlak mulia yang ingin dituju dalam mendidik generasi emas mendatang dapat diselesaikan secara menyeluruh,” ujarnya.

 

Relevansi Pancasila dengan kekinian kata Sufyarma dapat diwujudkan dengan kembali menghidupkan mata pelajaran Pancasila untuk pelajar di Indonesia. Hal ini agar nilai-nilai filosofis dan ideologi bangsa tertanam sejak dini. 


“Di perguruan tinggi ada mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa, yaitu mata kuliah Pancasila, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, serta mata kuliah Agama. Empat mata kuliah ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri,” katanya.


Di akhir dialog tersebut, Leonardy tak lupa mengingatkan tentang “khairunnas anfauhum linnas”. Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. “Jadilah orang baik, Indonesia membutuhkan orang baik,” pungkasnya.  (*)



Balikpapan - Kelangkaan dan kekurangan pasokan air bersih menjadi pembahasan serius dalam pelaksanaan APEKSI yang tergabung dalam pokja perubahan iklim APEKSI, water management PERPAMSI dengan tajuk Optimalisaai Penataan Ruang dan Pengelolaan Air & Aksi Adaptasi Perubahan Iklim untuk Pengendalian Bencana Hidrometeorologi, yang dilaksanakan di Balikpapan Kalimantan Selatan, 3 hingga 7 Juki 2024 mendatang.

Ketua umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), Lalu Ahmad Zaini menyebutkan perlu adanya keseriusan pemerintah dalam penanganan tersebut, salah satunya adalah dalam pembentukan undang undang khusus untuk air minum dan sanitasi, hal ini dilakukan agar ada regulasi yang jelas dalam pengaturanya.

Pada pokja perubahan iklim ini, PERPAMSI mengeluarkan 6 rekomendasi yang nantinya akan diserahkan kepada pihak terkait yang selanjutnya akan dibahas pada puncak pelaksanaan APEKSI yang akan dihadiri lansung oleh presiden RI Joko Widodo.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda air Minum Kota Padang @hendrapebrizal76 yang hadir dalam kegiatan ini, mengakui sudah saatnya pemerintah serius dalam ketersediaan air bersih, salah satunya adalah dengan melahirkan undang undang agar ada aturan yang jelas dalam pengelolaan air di Indonesia.

Dirut juga menambahkan yang terpenting adalah penetapan kebijakan pengalokasian 2% APBN dan APBD masing masing pemerintah daerah untuk mendukung percepatan dan ketersediaan pelayanan air minum. Dirut juga berharap rekomendasi yang dilahirkan oleh PERPAMSI ditindaklanjuti dan diaplikasikan dalam pengelolaan dan keberlansungan PDAM kedepan.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang @andri.satria1, dan puluhan direktur PDAM se indonesia.



Agus Salim ~ Direktur Umum Perumda Air Minum Kota Padang, Afrizal Kuning langsung menjadi Pembina Upacara Bendera di Halaman Kantor Pusat Perumda Air Minum Kota Padang, Senin 3 Juni 2024.

Dalam amanatnya, Dirum mengajak seluruh karyawan/ti untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana dan musibah di Agam dan Tanah Datar "Mari bersama mendoakan dan membantu agar keadaan kembali seperti semula dan perekonomian didaerah terdampak kembali hidup".

Dirum juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai yang telah bekerja dengan penuh tanggungjawab, dan cepat menyelesaikan semua kendala yang terjadi dilapangan. Diakhir pidato, Dirum mengingatkan kepada semua peserta upacara untuk saling bahu membahu, merefleksi diri, dan saling menasehati tanpa menggurui. Mari bergerak sesuai kapasitas masing-masing.


Sumbar, Serasinews.com - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH memimpin upacara penyerahan tugas jabatan Irwasda Polda Sumbar, Jumat (31/5) di halaman apel Mapolda Sumbar. 

Penyerahan tugas jabatan Irwasda Polda Sumbar tersebut dilaksanakan oleh Brigjen Pol Arif Rahman Hakim, SH, yang diketahui telah memasuki masa purna tugas. 

Hal ini ditandai dengan penanggalan tanda jabatan Irwasda oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, dan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyerahan tugas jabatan.

Dalam upacara tersebut, dihadiri Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, Pejabat Utama Sumbar, Kapolres sejajaran Polda Sumbar, para Pamen serta personel Polda Sumbar. 

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah Brigjen Pol Arif Rahman Hakim beserta istri di ruang Jenderal Hoegeng.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono didampingi istri Ny. Iis Suharyono dan Wakapolda Brigjen Pol Gupuh Setiyono didampingi istri Ny. Reni Gupuh menyerahkan cinderamata kepada Brigjen Pol Arif Rahman Hakim dan Ny. Yunita Arif.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan Brigjen Pol Arif Rahman Hakim meninggalkan Polda Sumbar yang diiringi oleh Kapolda dan Wakapolda Sumbar beserta personel Polda Sumbar.(*)


Kabupaten Solok - Bukti kecintaannya pada generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif, Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar dt Sutan Majo Lelo gelar pembukaan Turnamen Sepakbola Gala Siswa Indonesia (GSI) Kabupaten Solok Tahun 2024, Jumat ( 31/5/ 2024) di GOR Batubatupang Koto Baru.

Menghadiri Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar dt Sutan Majo Lelo, Sekretaris Daerah Medison, S.Sos, M.Si,  Asisten II Deni Prihatni, ST, MT,  Asisten III Editiawarman, S.Sos, M.Si, Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik  Safrudin, Sos, M.Si, Staf Ahli Bid. Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan  Eva Nasri SH.MM, Kepala Disdikpora  Zainal Jusmar, S.Pd,

MM, Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Solok, Walinagari se-Kabupaten Solok, Kepala SLTP se-Kabupaten Solok.

 Zainal Jusmar, S.Pd, MM selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kami ucapkan kepada seluruh tim dan tamu undangan yang ikut hadir dan partisipasi dalam kegiatan GSI (Gala Siswa Indonesia) di Kab Solok.

Kegiatan ini sudah kita rencanakan bersama Bapak Bupati pada tahun lalu, allhamdulilah pada tahun ini bisa terlaksana. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan aman, hingga laga final selesai dilaksanakan, harapnya.

Sementara Arahan Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar dt Sutan Majo Lelo,  Allhamdulilah pada sore ini akan kita laksanakan pertandingan pertama turnamen GSI ( Gala Siswa Indonesia ) Kabupaten Solok, kita harapkan pertandingan awal ini bisa berjalan dengan baik

" Mudah-mudahan kegiatan olah raga yang kita selenggarakan ini, bisa memberikan pelajaran serta ilmu pada anak-anak kita sehingga terhindar dari Narkotika," ungkapnya.

Kegiatan ini kita gunakan untuk mencari bibit bibit sepak bola di Kabupaten solok, agar bakat anak-anak kita ini bisa kita asuh sehingga bakat mereka bisa stabil sampai mereka dewasa, katanya.

Kami dari Pemerintah Kabupaten Solok merencanakan kedepannya ada juga pertandingan Bola Volly seperti Sepak Bola yang kita laksanakan pada hari ini. Kami berpesan kepada seluruh tim dari perwakilan kecamatan, agar bermain sportif dan utamakan kerjasama antar tim, karena kita satu-satunya Kab/Kota yang melaksanakan kegiatan ini, tentunya ini akan membuat pelatih-pelatih di Sumbar menjadi fokus ke Kabupaten Solok untuk mencari bibit-bibit unggul di bidang sepak bola, pungkasnya.

Kami mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh tim, semoga kegiatan GSI (Gala Siswa Indonesia) di Kabupaten Solok bisa berjalan dengan lancar

Selanjutnya Bupati Solok laksanakan Tendangan Pertama Pertanda Turnamen GSI ( Gala Siswa Indonesia ) Kab Solok secara Resmi di Mulai.


Jakarta, Serasinews.com – Polri menegaskan pihaknya dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak ada masalah dan baik-baik saja. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, meminta semua pihak untuk berkaca dari sinergitas kementerian/lembaga saat menghadiri launching Gov-Tech di Istana Negara, Senin lalu. Dia mencontohkan soliditas antara para pimpinan yakni Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, hingga Jaksa Agung.

"Bahwa kepolisian dan kejaksaan agung dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada permasalahan yang perlu dipermasalahkan," ujar Irjen Sandi saat Doorstop pers Mabes Polri, Kamis (30/5/2024).

Irjen Sandi kembali mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Menkopolhukan Hadi Tjahyanto, telah menyampaikan antara kedua belah pihak tidak ada permasalahan.

"Beliau (Kapolri) menyampaikan bahwa antara polisi dan jaksa baik-baik saja. Bahkan Bapak Jaksa Agung menyampaikan tidak ada masalah, baik-baik saja. Serta Bapak Menko Polhukam juga menyampaikan polisi dan jaksa adem ayem," terangnya.

"Kalau pimpinan sudah menyampaikan tidak ada masalah, berarti kami tinggal menyampaikan ke teman-teman bahwa antara kepolisian dan kejaksaan tidak ada masalah," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kadivhumas menilai sinergitas kementerian/lembaga kini sedang diuji. Terlebih kini Indonesia sedang berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi.

Menurut Kadivhumas, program pemerintah yang bisa berjalan dengan baik, Proyek Strategis Nasional bisa berjalan dengan baik, inflasi yang bisa terjaga, Gross Domestic Product (GDP) yang saat ini sedang bertumbuh, semuanya ada karena soliditas dan sinergitas. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, selain soliditas kementerian/lembaga, juga perlu adanya stabilitas dan keamanan. 

Oleh sebab itu, soliditas para pimpinan kementerian/lembaga tersebut, termasuk Kapolri dan Jaksa Agung, harus menjadi suri tauladan. 

"Yang ditujukan oleh para pemimpin lembaga, ada Bapak Menkopolhukam, ada Pak Panglima TNI, ada Bapak Jaksa Agung, dan Bapak Kapolri, itulah yang harus kita teladani sebagai anak buah untuk mewujudkan bahwa program yang sudah baik harus kita jaga untuk keberlangsungan bangsa ini, baik untuk pertumbuhan ekonomi maupun menjaga stabilitas keamanan," tutupnya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.