Latest Post

 

Arosuka, Serasinews.com - Kunjungan Ketua TP PKK Kabupaten Solok dalam rangka Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok. 

Dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Jajaran TP PKK Kabupaten Solok, Kepala OPD, Camat Lembang Jaya beserta jajaran, Forkopimcam, Walinagari se Kec Lembang Jaya, Kepala Puskesmas Bukit Sileh, Kader PKK, Kader Posyandu, Kader BKB, Kader KB, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga tak lupa juga Sasaran Posyandu pada hari ini.

Sesuai penjelasan Ketua TP PKK Kabupaten Solok pada hari rabu tanggal 19 juni 2024, di Posyandu Mandahiliang Nagari Koto Laweh, Kec. Lembang Jaya menurutnya Gerakan intervensi serentak merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang rentan terhadap masalah gizi seperti stunting. Perjuangan mencegah dan menurunkan stunting sebenarnya tidaklah sulit, selama dapat terjalin dengan baik koordinasi serta komunikasi dan kerjasama dari semua pihak. 

"Untuk itu saya berharap semua lintas sektoral, Kepala OPD, Camat serta Walinagari agar dapat bekerjasama serta saling menguatkan sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Solok. Gerakan ini akan memperkuat efektifitas intervensi pencegahan stunting. untuk itu kami juga berharap melalui program - program PKK akan dapat lebih mudah untuk mensosialisasikan atau mengkampanyekan gerakan pencegahan stunting seperti yang kita laksanakan pada hari ini",ujarnya. 

Dilanjutkan dengan pemberian sertifikat imunisasi dasar lengkap kepada beberapa bayi dan balita. Pemberian Bansos kepada Keluarga miskin resiko stunting dan Pelayanan Khusus Administrasi Kependudukan terhadap Lansia dan Masyarakat yang sakit dirumah.(*)


Padang, Serasinews.com - Euforia tengah melanda masyarakat Indonesia. Bukan hanya pecandu sepakbola yang bahagia. Mereka bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Sepakbola U-23. Khusus Sumatera Barat, salah satu pemainnya adalah menantu dari politisi asal Sumbar, Andre Rosiade.

Meski gagal di gelaran Piala Dunia akibat dihentikan oleh Timnas Guinea pada babak Play Off di Paris, prestasi timnas sudah sangat luar biasa. Apalagi kebangkitan sepkbola Indonesia terjadi di era sepakbola modern dimana olahraga berpadu dengan kemajuan teknologi.

“Sudah sepantasnya euphoria ini dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memoles lagi tim sepakbola di daerah kita. Semangat yang menyala-nyala sekarang dijadikan momentum indah untuk rekonstruksi olahraga sepakbola Sumatera Barat. Latihan dan pertandingan berjenjang perlu dihidupkan lagi untuk memajukan pesepakbolaan Sumbar,” ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.

Sebagai orang yang pernah bersama Pendawa Lima mengantarkan PSP Padang melaju ke Divisi Utama PSSI pada Tahun 1996 ini menegaskan perlunya dukungan yang makin kuat terhadap tim sepakbola. Terutama dukungan finansial yang bisa didapatkan dari Badan Usaha Milik Negara, maupun badan usaha milik Daerah,milik swasta. 

Ajakan Leonardy ini sejalan dengan transformasi yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sekaitan manajerial dan pelaksanaan liga di ajang Kongres Biasa PSSI 2024 beberapa waktu lalu. Akan digalang kolaborasi antara PSSI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Erick ketika itu juga mendorong pembentukan Liga 4 sebagai langkah terobosan untuk memajukan mutu sepak bola di Tanah Air. Sumbar pun bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.

Lebih jauh Leonardy mengungkapkan, rencana Erick Tohir mendapat dukungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuary Daud, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian. 

Kemendagri akan aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan alokasi anggaran guna pengembangan sepak bola guna  mendukung Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Momentum ini harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.

Leonardy mencontohkan, patut ditiru langkah berani dalam merekrut para pemain naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas.Pemain naturalisasi ini adalah pemain asing yang beralih kewarganegaraan menjadi WNI karena hubungan darah keturunan Indonesia dari kakek atau nenek sesuai Undang-undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, tapi mereka memiliki komitmen tinggi membela timnas Indonesia. Maka langkah ini dapat diterapkan juga untuk pemain sepakbola daerah kita seperti Semen Padang FC dan PSP Padang dapat pula mempunyai banyak pemain naturalisasi ini. 

“Dengan kebersamaan kita, upaya mendatangkan pemain sepakbola yang dinaturalisasi ini bisa dilakukan untuk mendongkrak prestasi sepakbola Sumatera Barat. Kita pun harus tetap menyiapkan pemain pelapis dari putra-putra terbaik dari berbagai daerah di Sumatera barat,” ujarnya.

Makin hidupnya perkembangan sepakbola di Sumatera Barat, maka diharapkan lahir bibit-bibit pesepakbola handal yang akan memperkuat nagarinya, kecamatannya, kota/kabupatennya, provinsinya. Mereka bisa berlaga di kancak sepakbola profesional yang akan memperkuat tim sepakbola yang akan menorehkan prestasi di tingkat nasional, regional bahkan internasional.

Hidupkan lagi turnamen sepakbola di daerah kita. Pertandingan sepakbola tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau tingkat Sumbar. Dari pertandingan itulah dijaring bibit-bibit pesepakbola tadi.

Terkait dukungan terhadap turnamen sepakbola ini, Leonardy mengakui bahwa pihaknya terus memberikan fasilitas terhadap generasi muda yang mau menggelar pertandingannya. Ada yang dibantu untuk hadiah piala juara I, II dan III beserta hadiah uang. Ada juga yang difasilitasi hingga trophy bergilirnya. Bahkan ada pula pelaksanaan turnamennya diberi dukungan nyata.

“Sebagai Anggota DPD RI, Leonardy terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga. Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa itu adalah untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di tingkat desa/nagari. Bisa diselaraskan dengan program membangun stadion mini dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.

Para pemuda ini pun didorong Leonardy untuk memanfaatkan momen pelaksanaan turnamen ini untuk mengasah potensi dirinya menjadi event organization. Mereka harus mampu menjadikan ajang tersebut untuk sosialisasi diri, melatih kepekaan intuisi bisnis sambil berkegiatan sosial bersama teman-temannya. Dan Alhamdulillah mereka yang mampu menerapkannya, telah berulangkali melaksanakan turnamen dengan memperebutkan piala bergilir dari Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa.  (*)



Padang - Euforia tengah melanda masyarakat Indonesia. Bukan hanya pecandu sepakbola yang bahagia. Mereka bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Timnas Sepakbola U-23. Khusus Sumatera Barat, salah satu pemainnya adalah menantu dari politisi asal Sumbar, Andre Rosiade.


Meski gagal di gelaran Piala Dunia akibat dihentikan oleh Timnas Guinea pada babak Play Off di Paris, prestasi timnas sudah sangat luar biasa. Apalagi kebangkitan sepkbola Indonesia terjadi di era sepakbola modern dimana olahraga berpadu dengan kemajuan teknologi.


“Sudah sepantasnya euphoria ini dimanfaatkan sedemikian rupa untuk memoles lagi tim sepakbola di daerah kita. Semangat yang menyala-nyala sekarang dijadikan momentum indah untuk rekonstruksi olahraga sepakbola Sumatera Barat. Latihan dan pertandingan berjenjang perlu dihidupkan lagi untuk memajukan pesepakbolaan Sumbar,” ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH.


Sebagai orang yang pernah bersama Pendawa Lima mengantarkan PSP Padang melaju ke Divisi Utama PSSI pada Tahun 1996 ini menegaskan perlunya dukungan yang makin kuat terhadap tim sepakbola. Terutama dukungan finansial yang bisa didapatkan dari Badan Usaha Milik Negara, maupun badan usaha milik Daerah,milik swasta. 


Ajakan Leonardy ini sejalan dengan transformasi yang dicanangkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir sekaitan manajerial dan pelaksanaan liga di ajang Kongres Biasa PSSI 2024 beberapa waktu lalu. Akan digalang kolaborasi antara PSSI, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Erick ketika itu juga mendorong pembentukan Liga 4 sebagai langkah terobosan untuk memajukan mutu sepak bola di Tanah Air. Sumbar pun bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.


Lebih jauh Leonardy mengungkapkan, rencana Erick Tohir mendapat dukungan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuary Daud, yang mewakili Mendagri Tito Karnavian. Kemendagri akan aktif mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan dan alokasi anggaran guna pengembangan sepak bola guna 

mendukung Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

 “Momentum ini harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.


Leonardy mencontohkan, patut ditiru langkah berani dalam merekrut para pemain naturalisasi untuk memperkuat skuad timnas.Pemain naturalisasi ini adalah pemain asing yang beralih kewarganegaraan menjadi WNI karena hubungan darah keturunan Indonesia dari kakek atau nenek sesuai Undang-undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, tapi mereka memiliki komitmen tinggi membela timnas Indonesia. Maka langkah ini dapat diterapkan juga untuk pemain sepakbola daerah kita seperti Semen Padang FC dan PSP Padang dapat pula mempunyai banyak pemain naturalisasi ini. 


“Dengan kebersamaan kita, upaya mendatangkan pemain sepakbola yang dinaturalisasi ini bisa dilakukan untuk mendongkrak prestasi sepakbola Sumatera Barat. Kita pun harus tetap menyiapkan pemain pelapis dari putra-putra terbaik dari berbagai daerah di Sumatera barat,” ujarnya.


Makin hidupnya perkembangan sepakbola di Sumatera Barat, maka diharapkan lahir bibit-bibit pesepakbola handal yang akan memperkuat nagarinya, kecamatannya, kota/kabupatennya, provinsinya. Mereka bisa berlaga di kancak sepakbola profesional yang akan memperkuat tim sepakbola yang akan menorehkan prestasi di tingkat nasional, regional bahkan internasional.

Hidupkan lagi turnamen sepakbola di daerah kita. Pertandingan sepakbola tingkat nagari/desa/kelurahan, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau tingkat Sumbar. Dari pertandingan itulah dijaring bibit-bibit pesepakbola tadi.


Terkait dukungan terhadap turnamen sepakbola ini, Leonardy mengakui bahwa pihaknya terus memberikan fasilitas terhadap generasi muda yang mau menggelar pertandingannya. Ada yang dibantu untuk hadiah piala juara I, II dan III beserta hadiah uang. Ada juga yang difasilitasi hingga trophy bergilirnya. Bahkan ada pula pelaksanaan turnamennya diberi dukungan nyata.


“Sebagai Anggota DPD RI, Leonardy terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga. Karena salah satu prioritas penggunaan dana desa itu adalah untuk membangun sarana dan prasarana olahraga di tingkat desa/nagari. Bisa diselaraskan dengan program membangun stadion mini dari Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.


Para pemuda ini pun didorong Leonardy untuk memanfaatkan momen pelaksanaan turnamen ini untuk mengasah potensi dirinya menjadi event organization. Mereka harus mampu menjadikan ajang tersebut untuk sosialisasi diri, melatih kepekaan intuisi bisnis sambil berkegiatan sosial bersama teman-temannya. Dan Alhamdulillah mereka yang mampu menerapkannya, telah berulangkali melaksanakan turnamen dengan memperebutkan piala bergilir dari Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa.  (*)


Sumbar, Serasinews.com - Polda Sumatera Barat (Sumbar) beserta Polres sejajaran pada lebaran Idul Adha 1445 Hijriah ini, berkurban sebanyak 154 ekor sapi dan 19 ekor kambing. 

Khusus kurban Polda Sumbar, sebanyak 28 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Dimana, dari 28 ekor sapi tersebut, satu ekor sapi diserahkan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar. 

Untuk penyerahan sapi kepada PWI Sumbar, diserahkan langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH didampingi Wakapolda Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH kepada Ketua PWI Sumbar Widya Nevies, Senin (17/6) di lapangan Satbrimob Polda Sumbar. 

Dalam momen tersebut, Kapolda Sumbar juga menyampaikan selamat hari raya Idul Adha kepada seluruh masyarakat yang merayakannya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik menyampaikan, untuk penyembelihan hewan kurban Polda Sumbar dilaksanakan di Mako Satbrimob. 

"27 ekor sapi dan 2 kambing yang telah dipotong ini, nantinya daging-daging tersebut akan didistribusikan untuk masyarakat, dan kepada Panti Asuhan," katanya. 

Sementara, 126 sapi dan 17 ekor kambing lainnya akan dilakukan di masing-masing Polres dan juga diserahkan kepada masyarakat.(*)


Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen. Pol. Dedi Prasetyo akan memberikan penghargaan kepada dua anggota Polri yang karya ilmiahnya diterbitkan oleh Rochester Institute of Technology Dubai.

Kedua anggota tersebut adalah personel Divpropam Polri Iptu I Putu Novi Candra Kurniawan, Dipl.PIL., S.Tr.K., S.l.K., dan personel Polda Sumatera Barat Iptu Andi Muhammad Nurfadli, Dipl.PIL., S.Tr.K., S.I.K., M.Sc., CPHR. Thesis mereka menjadi satu-satunya karya ilmiah anak bangsa hang diterbitkan oleh Rochester Institute of Technology Dubai.

“Atas prestasi keduanya, Bapak Kapolri akan memberikan penghargaan pin emas atas prestasi yang mereka ukir dengan diterbitkannya karya ilmiah oleh Rochester Institute of Technology Dubai,” jelas Irjen. Pol. Dedi, Minggu (16/6/24).

Menurut As SDM, karya ilmiah mereka bisa diterbitkan oleh Rochester Institute of Technology Dubai saat mengikuti pendidikan Policing Innovation and Leadership oleh Uni Emirat Arab. Atas raihan itu, keduanya mengharumkan nama institusi dan bangsa Indonesia di kancah pendidikan internasional.

“Selama mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian Dubai itu, dua putra Bhayangkara tersebut berhasil mengukir prestasi dengan penilaian terbaik pada bidang akademik dan jasmani,” ujar Irjen. Pol. Dedi.

Keberhasilan keduanya, ujar As SDM, menjadi wujud nyata Korps Bhayangkara yang bertransformasi menuju Polri Presisi. Diharapkan, raihan kedua anggota tersebut dapat menjadi motivasi bagi anggota lainnya untuk terus berprestasi.

Pendidikan Policing Innovation and Leadership dilaksanakan di Dubai Police Academy, yang dibuka oleh Putra Mahkota Dubai, HH Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid al Maktoum pada Januari lalu. Mereka menjalani pendidikan selama hampir 6 bulan, bersama dengan ratusan peserta lainnya dari 50 negara internasional.

Pada saat menjalani pendidikan, Iptu Andi didapuk sebagai lulusan bidang akademik terbaik. Selesai melaksanakan pendidikan tersebut, Iptu Andi Muhammad Nurfadli bersama-sama rekan lainnya akhirnya dilantik oleh Kepala Kepolisian Emirate Dubai, Letnan General Abdullah Khalifa Almarri pada akhir Mei 2024.

“Alhamdulillah saya berterima kasih kepada Bapak Kapolri atas diberikan kesempatan yang baik ini kepada kami untuk mengikuti pendidikan Policing Innovation and Leadership,” ujar Iptu Andi Muhammad Nurfadli.

Ia berharap, ilmu yang diperolehnya tersebut dapat di aplikasikan dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, dapat semakin mengabdi pada bangsa dan negara.


Jakarta, Serasinews.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto selaku Ketua Panitia Baksos Akabri 94 berikan sambutan acara Kegiatan Bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka 30 tahun pengabdian AKABRI tahun 1994, ini bukan hanya sebagai wujud nyata dari rasa syukur atas pengabdian kami selama Tiga Dekade, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Kegiatan bertemakan "30 Tahun Pengabdian Palagan 94, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami" adalah cermin dari semangat yang tak pernah padam dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Kabaharkam Polri, PJU Mabes Polri, Forkopimda DKI Jakarta, PJU Polda Metro Jaya, Kapolres beserta jajaran, Palagan Alumni AKABRI Angkatan 94.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan Bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka 30 tahun pengabdian AKABRI tahun 1994.

Hasil dari rangkaian kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang dilaksanakan selama 37 hari dari tanggal 10 Mei s/d 15 Juni 2024.

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dibeberapa wilayah di Indonesia, diantaranya adalah wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Maluku Utara, Jawa Barat, Yogyakarta, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Bali, Sumatra Utara, Jambi, Sulawesi Ternggara, Sumatra Selatan dan Jawa Tengah.

Suyudi menjelaskan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan ini dengan seluruh paket sembako sebanyak 31.362 paker dan pelaksanaan kesehatan diberikan kepada 12.000 masyarakat yaitu pengobatan umum 2.905, donor darah, lab sederhana 1.100, kesehatan gigi 1.100, kesehatan mata 1.099, khitanan masal 2.616, dengan tenaga kesehatan sebanyak 300 dokter, 600 perawat dan 1.200 tenaga medis lainnya.

Tidak hanya itu dilaksanakan penanaman bibit pohon sebanyak 5.500 bibit dan penebaran bibit ikan sebanyak 55.000, renovasi fasilitas umum, pembuatan sumur bor dan bak penampungan, pembangunan fasilitas MCK dan juga perbaikan rumah ibadah.

Bakti sosial dan bakti kesehatan yang kami laksanakan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama di masa-masa sulit seperti saat ini.

Lebih lanjut Suyudi menyampaikan melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong tetap hidup dan menjadi bagian integral dari pengabdian kami. 

Lanjut Suyudi, ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat, dan dari upaya cooling system menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

"Semoga melalui bakti sosial dan bakti kesehatan yang dilaksanakan ini menciptakan suasana politik yang sejuk, aman dan damai serta mendukung kondusifitas serta kerukunan antar masyarakat sehingga terjaga dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat” tutupnya.


Ada yang menarik dari pelaksanaan kegiatan Police Goes to School Polresta Banyumas di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Yakut Purwokerto pagi tadi, Jumat (14/6/24). Pasalnya pada pelaksanaan kegiatan tersebut ada seseorang yang piawai menggunakan bahasa isyarat dan ternyata seorang Polwan.

Adalah Brigadir Yuvina Lusiana Dewi, SH, Polwan berusia 27 tahun asal Polresta Banyumas Polda Jateng. Ia nampak piawai menggunakan bahasa isyarat ketika berkomunikasi dengan anak-anak tuna rungu untuk menyampaikan materi tentang rambu-rambu lalu lintas dan tata cara aman bersekolah.

Polwan yang sehari-hari bertugas di fungsi Sat Binmas Polresta Banyumas ini tertarik dengan bahasa isyarat karna memang suka belajar berbagai bahasa. Sebelumnya, Brigadir Yuvina telah menguasai dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Perancis.

"Awalnya saya memang suka belajar bahasa asing, kemudian saya berusaha belajar dan mendalami bahasa isyarat dengan guru SLB sejak bulan Desember tahun 2022 lalu hingga sekarang", ungkapnya.

Menurut Brigadir Yuvina, Polresta Banyumas dengan SLB B Yakut Purwokerto memang telah menjalin komunikasi yang baik dan sering berkegiatan bersama untuk memberikan penyuluhan kepada siswa siswi SLB.

Dia juga sangat bersyukur ketika diberi kesempatan secara rutin untuk dapat bertatap muka berbagi ilmu dan pengetahuan di sekolah tersebut.

"Dengan belajar bahasa isyarat, tentunya hal ini dapat meningkatkan rasa syukur saya ketika bersama-sama dengan anak-anak disabilitas yang luar biasa hebat meskipun memiliki keterbatasan", ungkapnya.

Dia juga berharap semoga anak-anak disabilitas khususnya penderita tuna rungu memiliki semangat untuk terus berkarya, berprestasi, tidak berkecil hati dan optimis menggapai cita-cita meskipun memiliki keterbatasan.

Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu SIK, MH, melalui Kasi Humas AKP Siti Nurhayati, mengatakan bahwa ketrampilan bahasa isyarat yang dimiliki Brigadir Yuvina ini menjadi kebanggan institusi Polresta Banyumas karena merupakan nilai plus personil Polwan untuk dapat bermanfaat bagi sesama.

Selain itu, kemampuan bahasa isyarat juga merupakan salah satu implementasi road map program prioritas Kapolri untuk transformasi menuju Polri yang Presisi, yakni membangun sarana prasarana yang berorientasi pada HAM dan kelompok rentan.

"Dengan keterampilan menggunakan bahasa isyarat yang dimiliki Bripda Yuvina, tentunya akan sangat berguna bagi disabilitas tunarungu dan tunawicara untuk memperoleh informasi," ujar Kasi Humas.

(PID Presisi Humas Polresta Banyumas)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.