Latest Post


Padang, Serasinews.com - Untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli mendatang, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan jalan santai yang meriah. Kegiatan ini diikuti oleh anggota kepolisian beserta puluham ribu masyarakat umum, yang berjalan bersama menyusuri sepanjang jalan utama kota Padang.

Peserta jalan santai dilepas secara resmi oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono dan sejumlah Forkopimda.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyampaikan bahwa kegiatan jalan santai ini tidak hanya sebagai sarana olahraga, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. 

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat serta memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Dalam suasana penuh keceriaan, peserta jalan santai telah disiapkan hadiah berupa sepeda motor,  kulkas, televisi, sepeda dan hadiah hiburan, hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai wujud nyata komitmen Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan bersama," tambah Kombes Pol Dwi.

Jalan santai ini berhasil menciptakan suasana kebersamaan yang hangat antara aparat kepolisian dan masyarakat Sumatera Barat, sambil menguatkan semangat Bhayangkara dalam melayani dan melindungi masyarakat.(*)


 
Kabupaten Solok - Ketua TP-PKK Kab.Solok, Sumatra Barat, Ny. Hj. Epyardi Asda, SP, Sabtu/22Juni 2024, hadiri pemberian Ijazah Santri Kelas XII angkatan Ke XVI Tahun Pelajaran 2023-2024 dan Syukuran Milad Ke XX Tr Pondok Pesantren Darul Tauhid
di Kampus II Pesantren Darul Tauhid Selayo

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Solok yang diwakili Oleh Kepala Dinas Pendidikan Zainal Juzmar,S.Pd, MM. M. Si, Anggota DPRD Kab.Solok Aurizal, Tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Provinsi Terpilih Lastuti Darni,S.Pd, Kepala OPD atau Yang mewakili, Kakan Kemenag Kab Solok atau yang mewakili, Kabag Kesra Setdakab Solok, Forkopincam Kec Kubung, Ketua TP-PKK Kecamatan Kubung beserta Jajaran, Camat Kec.Kubung Acil Fasra, S.IP, Wali Nagari Selayo Ronal Reagen. ST, Ketua BPN, Niniek Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Pandai Nagari Salayo Pimpinan Pondok Pesantren Darul Tauhid Ustadz H. Djursywal , Wali Murid Pondok Pesantren Darul Tauhid dan Tamu Undangan Lainya

Panitia Pelaksana dari Ade Mulyadi dalam laporannya menyampaikan jumlah wisuda dan wisudawan Darul Tauhid angkatan XVI Berjumlah 34 Orang. Dan pada hari ini pondok pesantren sudah berumur 20 Tahun. Dan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah bersedia berpartisipasi untuk ponpes Darul Tauhid.

Wakil Pimpinan Ponpes Darul Tauhid H. Betra Yunisol Lc, M.Pd dalam sambutannya mengatakan ponpes Darul Tauhid saat ini memiliki siswa 317 orang. Santri ponpes tidak hanya berasal dari Nagari Selayo saja, namun banyak yang berasal dari luar Kabupaten Solok, bahkan dari luar Provinsi Sumatera Barat.

Ponpes Darul Tauhid saat ini memiliki 2 Kampus yang masih banyak memiliki kekurangan.Selama pembangunan Ponpes ini kami lakukan dengan gerakan berwakaf dan juga partisipasi dari para donatur.Ponpes Darul Tauhid sudah memiliki alumni sebanyak 232 orang.

Setelah tamat dari Darul Tauhid para alumni ada yang kembali untuk mengabdi ke ponpes dan ada juga yang bekerja sebagai PNS,TNI,POLRI dan instansi lainnya.Keberhasilan Pendidikan anak-anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja,namun peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat diperlukan, ujarnya.

Dan kepada ananda yang akan diwisuda hari ini kami berpesan, jaga selalu nama baik kalian, nama baik orang tua, nama baik para guru dan nama baik pondok pesantren.

Ketua TP-PKK dalam sambutannya mengucapkan Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati pondok pesantren Darul Tauhid sekaligus ucappan selamat kepada para wali murid ponpes Darul Tauhid.

Hari ini kita sangat bahagia dan bangga atas di ijazahnya para santriwan dan santriwati ponpes Darul Tauhid. Untuk itu kami menitipkan pesan agar meneruskan ilmu yang ananda dapatkan. Dan juga pesan untuk ananda agar tidak terpengaruh terhadap hal-hal yang buruk dan negatif, dan tetap dijalan yang benar.Kepada para wali murid untuk teruslah mendukung anak-anak kita untuk menggapai cita-citanya.
Jadilah anak yang membanggakan dan menginspirasi banyak anak lainnya, tuturnya.

Bupati Solok diwakili Kepala Dinas Pendidikan mewakili Bupati Solok, mengucapkan selamat dan sukses kepada para ananda santriwan/ santriwati ponpes Darul Tauhid, semoga ilmunya bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

Kami berpesan kepada ananda untuk tetap terus semangat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan selalu rendah hati dimanapun anak- anak nantinya berada.
Jadikanlah ilmu yang diperoleh di pesantren sebagai ladang ibadah bagi anak-anak dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, pungkasnya, (*)



Polri menggelar Bhayangkara Fun Walk 2024 guna menyambut HUT Bhayangkara ke-78 pada Juli mendatang. Acara ini dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan pada Sabtu (22/6/2024).

Selain Kapolri, tampak hadir Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Jaksa Agung ST Burhanudin dan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang ikut membuka acara dengan mengibarkan bendera.

Kapolri menuturkan, Bhayangkara Fun Walk 2024 adalah salah satu kegiatan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-78. Adapun tema fun walk ini adalah 'Berjalan dalam Kesatuan'.

"Hari ini kita melaksanakan gerak jalan bersama antara TNI Polri, Kejaksaan dan kemudian teman-teman dari OKP OKP kemahasiswaan. Tentunya sesuai dengan temanya bahwa kita bersama-sama bergerak untuk persatuan dan tentunya kita harapkan bahwa dengan bersama-sama dan bersatu kita bisa membangun dan menjaga Indonesia untuk bisa lebih baik," kata Kapolri.

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, ada berbagai macam kegiatan selain fun walk yang menjadi rangkaian HUT Bhayangkara ke-78, mulai dari bakti sosial, bakti kesehatan, dan upacara pada 1 Juli mendatang.

"Rencana akan kita laksanakan di Monas, dengan melibatkan masyarakat juga dan kita harapkan kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa Polri bersama-sama dengan TNI dan seluruh stakeholder terkait yang lain selalu bersama-sama untuk rakyat Indonesia," ucapnya.

Dalam Bhayangkara Fun Walk ini ada dua klaster kegiatan. Pertama parade budaya dan seni dengan jarak tempuh 3,1 km dan untuk fun walk umum sekitar 4,2 km. Adapun pesertanya untuk parade seni dan budaya sebanyak 400 orang. Sementara untuk fun walk umum diikuti kurang lebih 4.000 orang baik anggota TNI-Polri dan masyarakat umum.

Fun walk pun diisi dengan games dan doorprize untuk anggota TNI-Polri serta masyarakat yang menjadi peserta. Diharapkan acara ini bisa melestarikan budaya Indonesia, memberikan hiburan, pola hidup sehat dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.


Jakarta, Serasinews.com - Lemdiklat Polri menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana ilmu Kepolisian Program Pendidikan Strata Satu (S-1) angkatan ke-81/Widya Wira Satya dan Program Pascasarjana (S-2) serta Doktoral (S-3) di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebelum membacakan pesan dari Kapolri, Agus mengingatkan para wisudawan untuk menjaga kehormatan institusi dan menjadi agen perubahan dalam pelayanan untuk masyarakat.

Menurut orang nomor dua di Korps Bhayangkara, apa yang dikerjakan pada masa lalu atau masa yang akan datang akan berdampak pada institusi kepolisian  "Pada rekan-rekan sekalian yuk kita jaga institusi yang kita cintai ini bersama-sama. Bukan hanya tugas pak Kapolri. Hak institusional kepolisian kita semua sama, dari pak Kapolri hingga pangkat yang paling rendah sama, setiap kita mempunyai kewajiban menjaga institusi ini bersama-sama," kata Wakapolri.

Oleh karena itu para wisudawan yang telah mendapatkan ilmu dari Lemdiklat Polri jangan hanya sekedar dipelajari dan diucapkan. "Tadi rekan-rekan telah mengucapkan ikrar wisuda S1, S2 dan S3. Apa yang rekan-rekan tulis dan ucapkan tidak ada gunanya, kalau tidak diimplementasikan. Menjunjung tinggi kebenaran, prakteknya itu saja sudah hebat," kata Wakapolri.

Komjen Agus berujar bahwa program Kapolri dengan Polri Presisi mengharapkan dan mencita-citakan institusi ini harus sempurna tidak boleh ada yang meleset sedikit pun. "Rekan-rekan dituntut untuk menjadi agen-agen perubahan di dalam institusi ini, banyak masalah yang harus diselesaikan, banyak PR yang harus kita kerjakan," ucapnya. 

Ilmu pengetahuan dan kepandaian yang didapat oleh wisudawan kata Agus merupakan amanah atau titipan dari Yang Maha Kuasa. Dirinya berharap bisa digunakan untuk menjadi bagian yang bisa memberi solusi permasalahan yang ada di masyarakat.

"Begitu besar kewenangan yang dititipkan oleh negara kepada kita, yang bisa kita gunakan untuk menjadi bagian yang bisa memberi solusi permasalahan yang ada di masyarakat," tandasnya.

Menurutnya dengan konsistensi dan komitmen para calon pimpinan Polri di masa depan ini bisa membangun karakter perorangan yang dapat berkontribusi bagi institusi Polri. "Kalau tidak mampu berprestasi, jangan buat masalah," ucapnya.

Agus juga mengingat apa yang disampaikan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis. Bahwa apa yang diambil oleh seorang pimpinan adalah tanggung jawab. "Yang boleh diambil masing-masing pimpinan hanya tanggung jawab. Tidak boleh ambil yang lain dari anggota. Sampaikan hak-hak anggota, berikan hak-hak masyarakat, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita kerjakan, sehingga kita kita mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat pada masanya," pungkasnya.

Selanjutnya Wakapolri menyampaikan amanat dari Kapolri dan berterima kasih atas mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, Kalemdiklat Polri, seluruh pejabat utama Mabes Polri, Sestama Lemhanas Komjen Panca Putra Simanjuntak, Komisioner Kompolnas, guru besar, para dosen dan civitas akademika STIK Lemdiklat Polri.

Kapolri mengucapkan selamat dies natalis ke-78 STIK Lemdiklat Polri. Sigit berharap, STIK Polri dapat mencetak perwira sarjana ilmu kepolisian yang profesional dan bermoral serta menjadi pusat pengkajian permasalahan kepolisian, pengembangan ilmu dan teknologi kepolisian.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kalemdiklat Polri, Ketua STIK, Senat, para guru besar, dosen beserta civitas akademika STIK Lemdiklat Polri atas keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan baik S1, S2 dan S3 yang telah memberikan kemajuan bagi perkembangan Lemdiklat Polri," kata Agus mewakili Kapolri.

Berbagai terobosan telah diberikan kepada institusi Polri, diantaranya; meningkatkan kualitas pengajaran dengan menambah kapasitas dosen, memperbaiki sistem belajar dan penilaian ujian, pengembangan akreditasi jurnal STIK Polri dan kemampuan penyelesaian masalah.

Selain itu juga menetapkan pembangunan zona integritas, kemudian merevisi kurikulum pendidikan yang diseleraskan dengan perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat, melakukan renovasi dan peningkatan fasilitas gedung perkuliahan, menyelenggarakan seminar bertaraf internasional, mengadakan kerjasama dengan Universitas Bina Nusantara, lalu mengadakan kerjasama dengan pihak luar negeri seperti New Zealand, Inggris dan Korea Selatan dalam bentuk short course.

"Atas nama pimpinan Polri, selamat dan sukses kepada 180 wisudawan S1, 31 wisudawan S2 dan lima wisudawan S3 karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan," kata Kapolri dalam amanatnya.

"Bagi yang mendapatkan penghargaan janganlah berpuas diri dan bagi yang belum tetap bersemangat. Yang terpenting bagaimana rekan-rekan bisa mengaplikasikan ilmu yang dimiliki sebagai bekal ketika kembali bertugas di lapangan, sehingga mampu mendapat penghargaan dari masyarakat," tandasnya.

Selain pesan dari Wakapolri dan amanat dari Kapolri, dalam acara penutupan pendidikan dan wisuda mahasiswa STIK, sebelumnya juga ada orasi ilmiah oleh Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwi Laksana. Orasi berjudul "Implementasi Ilmu Kepolisian Dalam Mendukung Grand Strategy Polri Melalui Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas" yang merupakan tema dalam upacara wisuda pada tahun ini.


Jakarta, Serasinews.com - Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho menuturkan bahwa masyarakat semakin percaya terhadap institusi Polri. Hal itu menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tren kenaikan citra positif terhadap Polri.

Sandi mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat menjadi 73,1% pada Juni 2024. Hasil tersebut lebih meningkat dari survei Litbang Kompas sebelumnya yakni pada Agustus 2023 sebesar 66% dan Desember 2023 yakni 71,6%. Jenderal bintang dua ini mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Alhamdulillah masyarakat semakin percaya terhadap Polri, pada survei oleh Litbang Kompas kemarin sudah dirilis menjelang HUT Bhayangkara naik menjadi 73%. Mohon doanya, mudah-mudahan ini menjadi berkah buat kepolisian sebelum ultah kepolisian agar kinerja kepolisian semakin baik lagi," kata Sandi kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).

Menurutnya, hasil penilaian masyarakat yang positif terhadap Polri menjadi penyemangat agar kinerja kepolisian semakin baik lagi. Dikatakannya, Litbang Kompas telah menyusun berbagai indikator dalam survei tersebut yang menyebabkan kenaikan citra Polri.

"Berbagai indikator yang sudah disusun oleh Litbang Kompas  tentu saja secara komperhensif baik itu mencakup masalah integritas, komitmen pimpinan, demikian juga perubahan yang sudah dilaksanakan oleh Polri dalam meningkatkan kinerja dan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat," pungkasnya.

Seperti diketahui, hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, menunjukkan peningkatan citra terhadap delapan Lembaga negara. Polri berada diperingkat dua teratas dengan kepuasan mencapai 73,1%.

Survei dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan metode tersebut 95% dan margin of error plus minus 2,83%. Litbang Kompas menyatakan bahwa survei ini sepenuhnya dibiayai oleh harian Kompas.

Berikut hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024 terkait penilaian citra sejumlah lembaga negara: TNI: 89,8 persen, Polri: 73,1 persen, DPD: 68,6 persen, Kejaksaan: 68,1 persen, MA: 64,8 persen, DPR: 62,6 persen, MK: 61,4 persen, KPK: 56,1 persen.


Sumbar, Serasinews.com - Dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke-78, Polda Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar kegiatan bakti religi di dua tempat ibadah, yakni Mesjid Raya Pasa Gadang dan di Klenteng See Hien Kiong, Padang Selatan, Jumat (21/6/2024).

Kegiatan ini dipimpin Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH bersama beberapa Pejabat utama Polda Sumbar. 

Terlihat Para personel membersihkan area luar masjid seperti taman, halaman, serta area wudhu. Begitu juga dengan di Klenteng See Hien Kiong. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik mengatakan kegiatan bakti religi ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap kebersihan serta kenyamanan tempat ibadah.

Dengan melibatkan ratusan personel Polda Sumbar, kegiatan bakti religi ini dimulai pada pagi hari dengan membersihkan lingkungan tempat ibadah. 

"Sebagai bentuk rasa syukur dan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kegiatan bakti religi ini adalah salah satu wujud kepedulian kami terhadap tempat-tempat ibadah yang menjadi pusat spiritual bagi umat," katanya.

Kegiatan bakti religi ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Bhayangkara, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, serta memperkuat kerukunan antar umat beragama. 

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan tercipta lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan harmonis untuk semua," ujar Kabid Humas.(*)


Sumbar, Serasinews.com - Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat seorang anak laki-laki yang diketahui bernama Afif Maulana, 13 tahun, yang merupakan salah satu pelajar SMP di Kota Padang.

"Hingga sampai saat ini pihak kepolisian dari Polresta Padang masih melakukan penyelidikannya," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik pada Kamis (20/6).

Dirinya menerangkan, pasca ditemukannya mayat seorang anak laki-laki di By Pass tepatnya di bawah jembatan Kuranji Kota Padang pada hari Minggu tanggal 09 Juni 2024, selanjutnya mayat tersebut di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pada Senin tanggal 10 Juni 2024, telah dilakukan otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik," ujarnya.

Selain itu kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan, pihaknya juga telah meminta keterangan dari beberapa masyarakat sebagai saksi atas penemuan terhadap Afif Maulana.

"Jadi jika ada informasi dari masyarakat, agar dapat disampaikan kepada kami (polisi) untuk kemudian kami tindak lanjuti sehingga tidak terjadi simpang siur informasi," ungkapnya.

Atas nama Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan juga menyampaikan ucapan duka terhadap pihak keluarga korban atas peristiwa yang terjadi.

"Kami menyampaikan duka cita atas ini, dan kepada keluarga korban kami sampaikan bahwa kasus penemuan mayat ini akan kami tuntaskan," pungkasnya.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.