Latest Post

 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada bandar dan pengedar narkoba. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memasukkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu prioritas dalam Asta Cita.

“Kita sepakat untuk memberikan hukuman maksimal kepada semua pengedar dan bandar yang tertangkap,” ujar Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12).

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden, pemerintah membentuk Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Menko Polkam Budi Gunawan, dengan Kapolri sebagai ketua. Selama satu bulan terakhir, desk ini berhasil menangani 3.680 kasus narkoba dan menangkap 3.965 tersangka.

“Operasi ini tidak hanya memutus rantai peredaran narkoba, tetapi juga menyita barang bukti bernilai total Rp 2,88 triliun, termasuk sabu 1,19 ton, ganja 1,19 ton, dan ekstasi sebanyak 370.868 butir,” ungkap Listyo.

Aparat juga menyita aset senilai Rp 1,05 miliar terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain itu, lebih dari 291 kampung narkoba terdeteksi, dengan 90 di antaranya dijadikan fokus utama untuk transformasi menjadi kampung bebas narkoba melalui edukasi dan penyuluhan.

Kapolri memastikan bandar narkoba akan dijatuhi hukuman berat dan ditempatkan di sel dengan pengamanan super maksimum. Langkah ini bertujuan memutus kendali peredaran narkoba dari dalam penjara.

“Kami bersama Kementerian Hukum dan HAM sepakat, pelaku pengedar narkoba akan ditempatkan di fasilitas super-maximum security. Ini untuk memotong potensi jual beli narkoba yang selama ini dikendalikan dari dalam lapas,” tegas Listyo.

Upaya pemberantasan narkoba juga mencakup rehabilitasi bagi pengguna. Pemerintah mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran guna membangun fasilitas rehabilitasi yang lebih memadai. Sementara itu, tempat hiburan seperti kafe dan restoran diwajibkan memasang stiker anti-narkoba. Pelanggaran akan berujung pada pencabutan izin usaha atau proses hukum.

“Rehabilitasi menjadi solusi utama untuk mengurangi beban jumlah narapidana. Kami juga mengharapkan kerja sama dari masyarakat dan sektor swasta untuk mendukung langkah ini,” jelas Kapolri.

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada masalah narkoba yang dianggap sebagai ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.

“Bapak Presiden sangat serius memastikan bahwa peredaran narkoba dapat diberantas dari hulu hingga hilir. Ini adalah komitmen bersama demi masa depan generasi muda,” kata Listyo.

Sebagai bagian dari kampanye anti-narkoba, pemerintah juga berencana merekrut duta dari kalangan artis atau influencer yang pernah menjadi pengguna narkoba. Mereka diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

“Langkah ini tidak hanya menekan angka penyalahgunaan, tetapi juga menyelamatkan hingga 10 juta masyarakat dari ancaman narkoba,” pungkas Listyo.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Kapolri berharap Indonesia dapat terbebas dari cengkeraman narkoba yang selama ini merusak generasi muda dan kehidupan masyarakat.

 

JAKARTA - Korlantas Polri memproyeksikan lonjakan besar pergerakan masyarakat Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengungkapkan data survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan yang mencatat potensi pergerakan masyarakat secara nasional mencapai 110,67 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,8% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 107 juta orang.

“Berdasarkan survei, potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru meningkat menjadi 110,67 juta orang. Ini tentu membutuhkan perhatian khusus dalam pengelolaan arus lalu lintas,” ujar Irjen Pol. Aan Suhanan, Rabu (4/12).

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu perjalanan antarprovinsi sebesar 19,84% atau setara dengan 55,86 juta orang dan perjalanan dalam provinsi sebesar 19,46% atau sekitar 54,81 juta orang.

Irjen Pol. Aan Suhanan menambahkan, daerah asal tertinggi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama Nataru adalah Jawa Timur. Provinsi ini juga menjadi daerah tujuan utama, diikuti oleh Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

“Jawa Timur tetap menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi, seperti tahun lalu. Setelah itu ada Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatera Utara. Ini data yang sangat penting bagi kami untuk mempersiapkan pengelolaan arus lalu lintas,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri juga memaparkan pilihan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat. Sebanyak 36,7% masyarakat memilih mobil pribadi sebagai sarana utama perjalanan mereka, disusul sepeda motor sebesar 17,71%. Moda transportasi lainnya seperti bus mencapai 15,04%, kereta api antar kota 12,85%, dan pesawat 8,85%.

“Kami melihat mobil pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat, diikuti sepeda motor. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat,” tegasnya.

Polri akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Nataru. Data survei ini akan menjadi acuan utama dalam penempatan personel, rekayasa lalu lintas, serta pengaturan prioritas di jalur-jalur utama.

“Kami akan fokus pada pengelolaan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan dan memastikan keamanan masyarakat selama perjalanan,” tutup Irjen Pol. Aan Suhanan.

Dengan potensi lonjakan pergerakan masyarakat yang cukup signifikan, persiapan matang dari semua pihak menjadi kunci utama kelancaran dan keselamatan libur akhir tahun ini.

 


Sumbar — Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono, S.Ik. S.H., M.H., menghadiri syukuran HUT ke 53 Korp pegawai negeri (Korpri) Tahun 2024 di lingkungan Polda Sumbar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruangan Jenderal Hoegeng Lantai IV Polda Sumbar, Rabu (04/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Irjen. Pol. Suharyono mengungkapkan kegembiraan dan apresiasinya kepada seluruh anggota Korp Pegawai Negeri (Korpri) Polda Sumbar. 

"Selamat ulang tahun ke-53 Korpri tahun 2024 oleh Korpri Polda Sumbar, dan juga ucapan selamat kepada pns yg memasuki purna bakti," ungkap Kapolda 

Lebih lanjut, Kapolda menegaskan pentingnya persiapan menghadapi pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Siapapun nanti pasti pensiun, kapolda pensiun, maka dari itu persiapkan diri memasuki masa pensiun, dimasa pensiun bisa mandiri, contoh beternak, bertani, berusaha dan lain lain,” ujar Irjen. Pol. Suharyono.

Kapolda Sumbar juga menyampaikan apresiasinya kepada ASN Polda Sumbar yang telah menunjukkan kinerja maksimal. 

“Selama 2 tahun 2 bulan saya jadi Kapolda Sumbar tidak ada ASN yang bermasalah, judi online, nikah talak cerai rujuk (NTCR), maka jadilah kita orang2 yg mengerti ,orang yng memiliki, bertangggung jawab dalam pelaksanaan tugas,orang yg mau menerima kritik dan saran, serta berinovasi terhadap tugas2 kepolisian,” kata Kapolda.

HUT ke 53 Korpri Tahun 2024 di hadiri oleh Karo SDM Polda Sumbar, Purnawirwan ASN Polda Sumbar, serta seluruh ASN Polda Sumbar.

Acara ini menunjukkan komitmen Kapolda Sumbar dalam memupuk semangat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Korpri.(*)

 

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar upacara korps raport kenaikan pangkat bagi 26 Perwira Tinggi (Pati), Jum'at (29/11). Upacara yang berlangsung khidmat ini menjadi momen penting dalam perjalanan karir para perwira tinggi, dengan kenaikan pangkat dari berbagai jenjang, mulai dari Brigjen ke Irjen, Irjen ke Komjen, hingga ke posisi strategis di tubuh Polri.

*Dua pejabat tinggi resmi menyandang pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) dalam upacara ini:*

1. Komjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. Jabatan baru: Irwasum Polri

2. Komjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. Jabatan baru: Kalemdiklat Polri

*Delapan perwira tinggi mendapat promosi ke pangkat Inspektur Jenderal (Irjen), di antaranya:*

1. Irjen. Pol. Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si. Jabatan baru: Sahlisosbud Kapolri

2. Irjen. Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, S.H., S.I.K., M.H. Jabatan baru: Kapolda Kalimantan Selatan

3. Irjen. Pol. Dr. Jayadi, S.I.K., M.H. Jabatan baru: Sekretaris Utama BPOM RI

4. Irjen. Pol. Tubagus Ade Hidayat, S.I.K., M.Sos. Jabatan baru: Deputi Bidang Penindakan BPOM RI

5. Irjen. Pol. Cahyono Wibowo, S.H., M.H. Jabatan baru: Kakortastipidkor Polri

*Sebanyak 16 pejabat naik ke pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen), di antaranya:*

1. Brigjen. Pol. Eldi Yudianto, S.H., M.H. Jabatan baru: Dosen Kepolisian Utama TK. II Akpol Lemdiklat Polri

2. Brigjen. Pol. Drs. Yosi Muhamartha Jabatan baru: Wakapolda Papua Barat

3. Brigjen. Pol. Victor Alexander Lateka, S.I.K., M.H. Jabatan baru: Direktur Respon Ancaman Deputi Bidang Intelijen Siber BIN

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas kerja keras, dedikasi, dan prestasi para pejabat tinggi.

"Kenaikan pangkat ini bukan hanya apresiasi atas capaian mereka, tetapi juga tanggung jawab besar yang harus mereka emban di masa depan. Polri terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Brigjen Pol. Trunoyudo.

Ia menambahkan, "Kepemimpinan yang baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan organisasi Polri dalam menghadapi dinamika masyarakat yang semakin kompleks. Kami percaya, para pejabat yang dilantik ini akan membawa perubahan positif dalam institusi Polri."

Upacara ditutup dengan penyematan tanda pangkat baru oleh Kapolri kepada para pejabat yang naik pangkat. Suasana haru terlihat ketika keluarga turut menyaksikan momen istimewa ini. Dengan kenaikan pangkat ini, Polri optimistis mampu menghadirkan pelayanan yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

"Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara," tutup Brigjen Pol. Trunoyudo.

 


Aktivis sekaligus Pemimpin Umum Presisi News, Egi Hendrawan, memberikan tanggapannya terkait pernyataan anggota DPR RI Dedy Sitorus dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengkritik dan menyerukan pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam diskusi yang melibatkan sejumlah pihak, Egi Hendrawan menilai kritik tersebut tidak berdasarkan fakta yang komprehensif.

"Kalau berbicara soal hukum, mari kita lihat fakta dan data secara keseluruhan. Penegakan hukum di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjukkan hasil yang signifikan, terutama dari sisi kepercayaan masyarakat terhadap Polri," ujar Egi saat diwawancarai, Rabu (27/11/2024).

Egi juga menyoroti survei terbaru yang menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri. "Data survei yang dilakukan Mei hingga Juni 2024 mencatat kepercayaan masyarakat terhadap Polri mencapai 73,1%. Angka ini meningkat dari 66% pada Agustus 2023 dan 71% pada Desember 2023. Ini adalah bukti nyata keberhasilan Jenderal Listyo Sigit dalam membangun citra Polri," tegasnya.

Menutup pernyataannya, Egi menyebut kritik yang tidak berdasar hanya akan menimbulkan persepsi negatif tanpa solusi yang konstruktif. "Jangan hanya mengkritik tanpa memahami data yang ada. Kita perlu memberikan apresiasi kepada institusi yang menunjukkan perkembangan positif," tambahnya.

Pernyataan Egi Hendrawan menjadi sorotan, terutama di tengah perdebatan mengenai efektivitas kepemimpinan Polri di bawah Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 


Jakarta – Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin berhasil unggul dalam hasil quick count (QC) Pilgub Jawa Tengah (Jateng) berdasarkan data dari sejumlah lembaga survei. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai kemenangan ini merupakan hasil kerja keras kolaborasi partai politik dan relawan yang solid.

"Kerja-kerja lapangan seperti ini sebenarnya bukan hal baru bagi kami. Gerindra sudah terbiasa dengan pendekatan langsung di lapangan," ujar Dasco saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).

Dasco menjelaskan, keberhasilan pasangan yang didukung oleh 16 partai politik ini tidak terlepas dari sinergi yang terjalin antara kader partai dan jaringan relawan. Menurutnya, kolaborasi tersebut memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan kemenangan pasangan Luthfi-Yasin.

"Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara partai politik dan jaringan relawan, semua pihak bekerja maksimal. Hasilnya, seperti yang kita lihat, membuahkan hasil yang juga maksimal," tegas Dasco.

Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PKS, PAN, Demokrat, PPP, PSI, Partai Buruh, Gelora, Partai Garuda, PBB, Prima, dan Partai Perindo. Berdasarkan hasil quick count dari Charta Politika dengan suara masuk sebesar 97,33%, pasangan ini unggul dengan perolehan suara 57,95%, mengalahkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang meraih 42,05%.

Dasco menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa kerja keras kader dan relawan yang terorganisir mampu mendukung pasangan calon dengan optimal. "Ini adalah kemenangan bersama. Hasil yang kami raih adalah bukti kerja keras semua pihak," tutupnya.


Sumbar — Kapolda Sumbar Irjen. Pol Suharyono S.Ik., S.H., M.H., didampingi Karo Ops Polda Sumbar, Dirikrimum, Dirikrimsus, Dansat Brimob, Kabid Humas Polda Sumbar, serta Kapolres Solok Selatan telah melakukan operasi memberantas kegiatan penambangan ilegal sore ini, Kamis (28/11/2024).

“Saat ini kami berada di bantaran sungai yang berada di kawasan hutan di wilayah Solok Selatan yang diduga ada penambangan ilegal,” kata Kapolda.

Irjen Suharyono menyebut perjalanan ini tidak kurang dari 3 jam sampai lokasi ini dengan jalan yang terjal dan berliku-liku, melalui beberapa bukit dan juga lembah termasuk jurang-jurang sampai ke tempat ini, dan mendapatkan beberapa peralatan yang sore hari ini sengaja akan di hanguskan, akan di bakar.

“Dan juga sudah dilihat di belakang kami, sudah kami Police line dan akan tetap dijaga oleh personil dari Polres Solok Selatan di Back  up oleh Sat Brimob Polda Sumbar, dan pastinya kami juga mengerahkan back up dari kekuatan Polda Sumatera Barat,” sebut Kapolda Sumbar.

Kapolda menyampaikan harapan untuk mendapat dukungan dari masyarakat kementrian lembaga terkait operasi ini.

“Kami mohon dukungan dari masyarakat setempat dan juga dari kementerian lembaga untuk mendukung jalannya pelaksanaan operasi penambangan yang diduga ilegal di wilayah Sumatera Barat,” sambungnya.

Kapolda juga melaporkan bahwa jajaran polres polda sumbar juga secara serentak di 19 kota kabupaten di wilayah Sumatera Barat melaksanakan hal yang sama.

“yaitu memberantas dan menindak semua yang bernuansa ilegal, pekerjaan-pekerjaan ilegal mining dan lain-lain yang pastinya tujuan akhir akan memberikan dampak yang relatif positif kepada masyarakat kita.” Tutup Kapolda.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.