Latest Post

 

Jakarta - Kepolisian RI membuka posko pelayanan bagi warga yang terdampak kebakaran Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Posko tersebut akan membantu warga mengurus dokumen-dokumen yang hilang akibat kebakaran.

"Untuk pelaporan sudah ada, kita ada posko aduan di sekitar tenda penampungan di Polres Jakpus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, Kamis (23/1/25).

Kabid Humas mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1) dini hari itu membuat warga kehilangan harta benda, tak terkecuali dokumen-dokumen berharga.

"Jadi warga dengan adanya peristiwa kebakaran ini tentunya ada yang kehilangan dokumen-dokumen berharga, seperti kartu keluarga (KK), ijazah, surat tanah, surat kendaraan, dan surat-surat berharga lainnya," ujar Kabid Humas.

"Dengan adanya posko pengaduan ini, warga korban kebakaran bisa datang ke posko untuk membuat laporan kehilangan untuk mengurus dokumen administrasi. Di sana ada pihak kelurahan juga, kita koordinasi dengan lurah, Dukcapil juga, agar warga secepatnya bisa mengurus dokumennya yang hilang atau terbakar," sambungnya.

Ia mengatakan saat ini sejumlah korban kebakaran masih berada di posko pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga menyediakan layanan kesehatan hingga dapur umum untuk membantu para korban kebakaran.

"Kegiatan bakti sosial ini untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi tetap terjaga dengan memberikan layanan kesehatan gratis, membuat dapur lapangan, terutama untuk anak-anak, lansia, wanita, dan bayi yang menjadi prioritas utama di posko pengungsian," tutur Kabid Humas.

Kebakaran terjadi pada Selasa (21/1/25) dini hari sekitar pukul 00.35 WIB. Sebanyak 34 unit mobil pemadam dan 170 personel dikerahkan ke lokasi tersebut dan berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB.


Sumbar — Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH., Membuka Seminar Bahaya Tawuran Dan Balap Liar Dalam Prespektif Hukum Agama dan Adat Bagi Generasi Muda Se- Sumbar, Kamis (23/01/20224) di aula kantor Gubernur Sumbar.

Dalam Sambutan Kapolda Sumbar yang di bacakan Wakapolda menyampaikan Polri sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia memiliki tugas pokok dan fungsi berdasarkan Undang-undang No. 2 tahun 2002 pasal 13 yaitu Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta polri sebagai penegakkan hukum. 

“Sebagaimana yang diamanatkan oleh presiden republik indonesia bapak Prabowo Subianto yaitu “Kepolisian adalah tonggak dari suatu negara, Kepolisian bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban, kepolisian bertanggung jawab atas dimitigasinya kriminalitas,” sebut Wakapolda.

Dalam hal ini, Polda sumbar bertekad untuk mewujudkan Sitkamtibmas yang aman dan terkendali dilingkungan provinsi sumatera barat.

Lebih lanjut Wakapolda menyampaikan terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Sumbar, Polda Sumbar terus melakukan antisipasi dan pencegahan demi terjaganya kegiatan masyarakat agar berjalan aman dan terkendali. 

“Beberapa minggu belakangan Polda Sumbar gencar melakukan patroli dan edukasi serta ajakan kepada para generasi muda sumatera barat khususnya dikota Padang untuk tidak melakukan aksi tawuran dan balapan liar,”

Salah satu perilaku menyimpang generasi muda yang sedang marak di sumatera barat ini adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan terus menerus sehingga perlu penanganan yang komprehensif melalui kerjasama antar pemangku kepentingan. 

“Dalam hukum agama dan hukum adat, kita jelas menentang perilaku yang mencerminkan tindak kekerasan yang membawa mudharat,”

Oleh karena itu, Polda Sumbar akan terus melakukan berbagai inovasi di bidang sistem, struktural dan mekanisme dalam menanggulangi aksi tawuran dan balap liar. 

Mengoptimalkan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai langkah untuk mewujudkan sinergi dan menyamakan persepsi dalam memerangi perilaku menyimpang tawuran dan balap liar. 

“Melalui seminar ini kita harapkan akan semakin membuka wawasan sekaligus mencerahkan betapa pentingnya menjaga generasi muda untuk masa depan masyarkat bangsa dan negara,”

Wakapolda berharap Semoga kegiatan ini dapat memperkaya pemahaman serta memperkuat komitmen bersama dalam memerangi aksi tawuran dan balap liar di sumatera barat. 

“Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrohmanirrokhim, kegiatan seminar bahaya tawuran dan balap liar dalam perspektif hukum agama dan adat bagi generasi muda se-Sumatera Barat, pada hari kamis tanggal 23 januari 2025 pukul 09.00 WIB secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Wakapolda membacakan sambutan Kapaolda Sumbar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirintelkam Polda Sumbar, Ketua LKAAM Symbar, Forkopimda Sumbar, Tokoh Agama, Tokoh Adat serta Tokoh Masyarakat.(*)

 

Jateng - Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) serentak bergerak membantu proses evakuasi korban bencana alam di beberapa Kabupaten yang ada di Jateng. Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Pekalongan dan Grobogan hingga Kendal. 

“Satbrimobda Jawa Tengah bergerak serentak membantu proses evakuasi korban dan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah,” ungkap Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen. Pol. Ramdani Hidayat dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/25). 

Irjen. Pol. Ramdani menjelaskan, sebanyak 50 personel diturunkan membantu proses evakuasi korban banjir akibat tanggul Sungai Pencongan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Sementara itu, sebanyak 152 personel dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Pekalongan. 

“Mereka bersama stakeholder terkait bersama-sama membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukan ke dalam karung,” jelasnya. 

Saat proses pencarian, ujarnya, berhasil diketemukan 1 jenazah korban longsor. Sementara 5 korban masih dilakukan pencarian

“Dari laporan sebanyak 21 korban meninggal dunia, 13 lainnya luka ringan. Sejak pagi hingga sore pencarian, sudah menemukan 4 jenazah,” ungkap Irjen. Pol. Ramdani. 

Di wilayah Grobogan, 30 personel diterjunkan membantu penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul sungai Tuntang Desa Papanrejo. Personel Polri, ungkapnya, bersama stakeholder terkait serta tokoh masyarakat gotong royong melakukan pembersihan lahan yang terdampak banjir. Sementara di Kendal, 12 personel membantu melakukan patroli pengecekan rumah warga yang terdampak banjir diakibatkan tanggul sungai Bodri Patebon jebol. 

“Juga membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah,” ungkapnya. 

Personel Brimob juga mendirikan dapur lapangan di Kebon Agung untuk memberikan konsumsi bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Demak. Dimana hampir 9.117 jiwa terdampak. 

Dapur lapangan memasak di Balaidesa Kebon Agung sejumlah 2000 bungkus untuk pengungsi. Dan mendistribusikannya kepada warga yang terdampak banjir,” jelasnya. 

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa pihaknya menyiagakan tim SAR di setiap kompi jajaran Mako Satbrimob Polda Jawa Tengah. Menyiagakan mobil dapur lapangan hingga melakukan mapping guna mendeteksi dini terhadap wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam.

 

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali menyita aset dari para tersangka penipuan dan penggelapan, serta TPPU kasus Net89. Terakhir, penyitaan telah dilakukan terhadap properti milik tersangka senilai Rp1,5 T.

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf menyatakan, kali ini penyidik menyita 11 mobil mewah, mulai dari Porsche Carerra S; Mobil BMW X7; Mobil BMW X5; Mobil BMW Seri 5; Mobil BMW Seri 3; Mobil Tesla Model 3; Mobil Lexus RX370; Mobil Mazda CX5; Mobil Renault; Mobil Peugeot 3008; dan Mobil Honda Mobilio.

“Senilai kurang lebih Rp15 miliar,” ungkap Brigjen. Pol. Helfi dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/25).

Ia menjelaskan, penyitaan juga dilakukan terhadap uang tunai dalam bentuk rupiah senilai Rp52,5 miliar. Useluruh barang bukti tersebut, ungkap Direktur, akan diputuskan dalam persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan dikembalikan kepada para korban.

Terkait dengan kasus ini, penyidik telah menetapkan 14 tersangka perorangan dan satu korporasi. Namun, sembilan tersangka sudah ditahan, dua tidak ditahan dengan alasan sakit keras, dan tiga masih berstatus buron.

Disebutkan Brigjen. Pol. Helfi, satu tersangka korporasi adalah PT SMI; tiga DPO adalah AA, LSH, dan TL. Sementara yang tidak ditahan adalah BS dan IR; serta penahanan dilakukan kepada ESI, DI, YW, RS, AR, FI, AA, MA, dan IR.

“Dilakukan penahanan kepada sembilan tersangka, dua tidak dilakukan penahanan karena sakit keras, dan tiga masih dalam pengejaran dan telah dikeluarkan rednotice,” ungkap Direktur.

Para tersangka dijerat Pasal 105 dan/atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP Jo Pasal 64 KUHP Jo Pasal 65 KUHP.


Sumbar - Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta,  M.Si, CSFA memimpin konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan seorang pria bernama Anton (39 tahun) yang jasadnya dibuang di jurang Sitinjau Lauik, Kota Padang. Pembunuhan ini terjadi pada Oktober 2023 silam.

Dalam keterangannya, Kapolda Sumbar menyampaikan ada tiga orang pelaku yang diringkus Polisi, dua di antaranya merupakan aktor utama. Motif pembunuhan ini adalah karena jual-beli narkoba jenis sabu tidak disetor oleh korban. 

Pelaku utama dalam kasus ini yaitu dengan inisial YDS (35) dan DAP (32). Penangkapan keduanya berawal dari pengembangan penangkapan pelaku pertama yang lebih dulu ditangkap bernama R(25).

Dikatakannya, Dari mengamanankan satu tersangka inisial (R), lalu dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Penyidik meminta mencari pelaku utama. Akhirnya didapat YG," ujar Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta saat konferensi pers, Selasa (21/1). 

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, pelaku YG ditangkap di Kota Batam, Kepulauan Riau. Dari keterangan YG, ia membunuh korban bersama pelaku DA. 

"Dari pelaku DA ini ditemukan di tempat penggeladahan barang bukti sabu-sabu 4 kilogram dan 350 pil ekstasi," kata Irjen Pol Gatot. 

Dari hasil penyidikan, lanjut Kapolda, diketahui pembunuhan tersebut terkait jual-beli sabu. Hasil penjualan sabu ini sebesar Rp 8 juta. 

"Setelah pedalaman bahwa motif terjadi pembunuhan merasa tidak senang, mereka (korban dan pelaku) satu sendikat. Jadi merasa tidak senang karena tidak menyerahkan hasil penjualan narkoba," ungkapnya. 

Sementata itu, Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan, membeberkan ketiga pelaku memiliki peran masing-masing. 

"Pelaku R bertugas menjemput korban di daerah Payakumbuh. Kemudian dibawa ke daerah Baso, Agam. Di sana sudah  ditunggu oleh dua orang pelaku utama," ujarnya.

Untuk peran YG dan DA selanjutnya memiting korban dan memaksanya untuk naik ke atas sepeda motor. 

Diterangkan Kombes Andry, dua pelaku utama ini lalu membawa korban ke daerah Kota Padang Panjang. 

"Posisinya yang membawa sepeda motor Da, korban di tengah, di belakang YG. Sampai di kos-kosan di daerah Padang Panjang ini korban dipukuli," tambahnya. 

Ia menyebut, dari tindakan penganiayaan di kosan tersebut, korban akhirnya meregang nyawa. Kedua pelaku berniat untuk membuang jasad korban. 

"Pada dini hari korban ternyata sudah meninggal. Jasad korban dibuang di Sitinjau Lauik. Pelaku membawa jasad korban dengan mobil rental," jelasnya.


Sumbar — Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si, CSFA, menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak satu juta hektar yang dilaksanakan serentak di lahan perkebunan Perumahan Navila Dagoes Permai, Padang Sarai, Koto Tangah, Padang, Selasa (21/01/2025)

Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektar merupakan dalam rangka mendukung Asta Cita swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto untuk tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Perum Perhutani, PT Industri Nabati Lestari (Inhutani), sektor swasta, serta kerja keras dari petani mandiri. 

Acara ini dimulai dengan mengikuti kegiatan secara virtual yang dipimpin Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang dihadiri Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. dan diikuti oleh Polda jajaran dan Polres jajaran se Indonesia.

“Secara nasional hari ini penanaman jagung 1 juta hektar, sedangkan untuk sumbar yang sudah terverifikasi dan akan kita tanam yang belum itu total ad 24.500 hektar itu tersebar di 19 kabupaten kota,” ucap Kapolda Sumbar di lokasi Penanaman jagung.

Kapolda juga menekankan pentingnya keterlibatan personel kepolisian, dengan melibatkan sekitar 942 anggota Bhabinkamtibmas dan 18 polisi penggerak, termasuk Kapolres Wakapolres dan Para Kasat.

Untuk target yang dihasilkan dari kegiatan ini  irjen Gatot menyebut “Kalo dari 24.500 hektar mudah mudahan minimal kalau bisa 1 hektar 5 ton,” lanjutnya.

Penyediaan bibit jagung juga menjadi fokus utama, di mana Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur untuk mendapatkan bibit jagung Bhyangkara dan akan di tanamkan di seluruh kabupaten kota di sumbar.

Sementara itu, untuk pemenuhan pupuk Kapolda menambahkan telah komunikasi dan koordinasi dengan Gubernur Sumatera Barat. 

"Terkait dengan pupuk kemarin juga sudah komunikasi dengan pak Gubernur dan sudah menginventarisir dari lokasi tanah yang ada, juga sudah membuat surat kepada dinas pertanian di kabupaten kota untuk diinventarisir dan dikumpulkan di Provinsi, kemudian dikirim ke kementerian pertanian," jelas Kapolda. 

Irjen Gatot pun mengatakan akan mengawal dan melakukan pendampingan hingga penyediaan pupuk dan bibit selesai.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, Irwasda Polda Sumbar, Pejabat Utama Polda sumbar, Kapolresta Padang, Danrem, Danlantamal, Danlanud, Serta unsur Forkopimda Sumbar.


Sumbar -- Kegiatan  Patroli KRYD Polda Sumbar dalam rangka menjaga Situasi Kamtibmas yang tetap Kondusif, terutama antisipasi Tawuran dan Balap Liar serta mencegah terjadi aksi 3C di wilayah Kota Padang terus ditingkatkan. 

Kali ini tim KRYD Satbrimob Polda Sumbar langsung turun ke sejumlah lokasi di kawasan Kecamatan Koto Tangah, Padang, pada Kamis malam (16/1/2025) hingga dinihari.

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Kegiatan patroli kota ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Kota Padang zero Tawuran dan Balap Liar, yang sejalan dengan Program Bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.

"Patroli ini dilakukan dalam rangka mewujudkan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar, yang sejalan dengan program bapak Kapolda Sumbar, " katanya.

Sebanyak 30 Personel  Satbrimob Polda Sumbar dipimpin Ps. Danton 4 Dankie 2  Batalyon A Peloror Aipda Wazirman langsung mendatangi sejumlah tempat yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar. 

"Hal ini dilakukan untuk menciptakan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar, " tambah Kabid Humas. 

Dalam kegiatan Patroli ini, Tim KRYD Satbrimob Polda Sumbar mendatangi sejumlah lokasi yang diantaranya, Simpang Muaro Panjalinan melalui Perumahan Supo Inanta, Simpang Stasiun Tabing, Tunggul Hitam, Simpang DPR Bypass, Kantor Wali Kota Padang, Simpang Lubuk Minturun, Simpang LP Anak Air, Simpang Pesantren Sabihisma serta Depan Basarnas.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.