Latest Post

 

Jakarta – Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri Tahun 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya ketulusan, kerja keras, serta sinergi dalam menjalankan tugas kepolisian. Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Ini bukan pekerjaan mudah, ini butuh ketulusan, ini butuh kerja keras," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya.

Rapim Polri 2025 turut dihadiri berbagai pihak yang berperan dalam mendukung tugas kepolisian. Kapolri mengungkapkan harapannya agar soliditas dan sinergisitas antara institusi kepolisian dan berbagai elemen terkait semakin kuat demi menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

"Semoga soliditas dan sinergisitas kita ke depan akan semakin solid, dan kita semua bersama-sama menjaga institusi yang kita cintai," tegas Kapolri.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kapolri dengan Kepala Badan Gizi Nasional dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia. MoU ini menandai kerja sama strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kolaboratif antara Polri dan instansi terkait.

Rapim Polri 2025 menjadi momentum penting bagi jajaran kepolisian untuk mengevaluasi capaian dan merancang strategi ke depan dalam menjaga stabilitas keamanan nasional serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

 

Jakarta, 31 Januari 2025 – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri telah resmi memulai penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam pemberian pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kepada PT Duta Sarana Technology (PT DST) dan PT Maxima Inti Finance (PT MIF) periode 2012 hingga 2016. Kasus ini berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah yang signifikan.

Kepala Kortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menyatakan, “Penyelidikan ini berawal dari temuan penyimpangan dalam proses pemberian pembiayaan yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di LPEI. Akibatnya, dana yang disalurkan digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan awal, berujung pada kerugian negara yang besar. Kami akan menuntaskan penyidikan ini secara profesional guna menemukan tersangka dan memulihkan kerugian negara.”

Menurut keterangan penyidik, sejak tahun 2012 hingga 2014, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT DST yang tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengarah pada kredit macet senilai Rp 45 miliar dan USD 4,125 juta. Selanjutnya, dengan skema novasi, PT MIF mengambil alih kewajiban PT DST, namun pembiayaan yang diberikan kepada PT MIF juga digunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar utang PT DST dan kepentingan lain yang tidak terkait dengan tujuan pemberian kredit.

Dalam periode 2014 hingga 2016, LPEI memberikan pembiayaan kepada PT MIF sebesar USD 47,5 juta, namun proses pemberiannya penuh dengan penyimpangan dan melanggar ketentuan yang ada, termasuk analisis permohonan kredit yang tidak tepat dan kurangnya monitoring terhadap penggunaan dana. Pada akhirnya, pada tahun 2022, PT MIF mengalami kebangkrutan dan gagal membayar utang kepada LPEI sebesar USD 43,6 juta.

"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, kami menemukan adanya potensi tindak pidana pencucian uang yang berasal dari tindak pidana korupsi, di mana dana hasil pembiayaan yang disalurkan digunakan untuk kepentingan pribadi dan perusahaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya," tambah Cahyono.

Penyidik Kortastipidkor telah memeriksa 27 saksi dan mengumpulkan berbagai dokumen terkait proses pemberian pembiayaan, perjanjian kredit, serta hasil audit yang menunjukkan adanya penyimpangan. Selain itu, penyidik juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti BPK RI dan PPATK, untuk mendalami lebih lanjut dugaan pencucian uang dalam kasus ini.

Ke depannya, proses penyidikan akan terus dilakukan secara profesional untuk mengidentifikasi tersangka dan mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan. Penyidik berharap, dengan tuntasnya perkara ini, dapat memberikan efek jera serta menjaga integritas lembaga keuangan negara.

"Penyidikan ini akan terus kami lakukan dengan komitmen tinggi, untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab serta memastikan bahwa keuangan negara dapat dipulihkan," tutup Cahyono.

 

Yalimo – Dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara aparat keamanan dan warga, Bripda Muhammad Adharmansyah Rumakat yang berasal dari Balikpapan dan bertugas di Satgas Damai Cartenz 2025, mengadakan kegiatan interaktif dengan warga di Kabupaten Yalimo pada Kamis (30/1/2025).

Kegiatan ini difokuskan pada pentingnya menjaga kesehatan di tengah tantangan yang ada, dengan mengajak warga untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan harmonis.

Bripda Adhar dalam kesempatan tersebut, berbicara langsung dengan warga setempat, memberikan imbauan untuk menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, serta melakukan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. "Kami ingin mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dan disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. Kondisi yang sehat adalah langkah pertama menuju kehidupan yang lebih baik dan aman," ujar Bripda Adharmansyah.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk menciptakan kondisi yang aman bagi masyarakat dengan menjaga kesehatan bersama, dan kedua untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara aparat kepolisian dan masyarakat. 

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat. Membangun kedamaian dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman adalah prioritas kami. Kami berharap sinergi yang terbentuk dapat membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat di Papua Pegunungan," ungkap Kombes Pol. Yusuf.

Selain memberikan imbauan kesehatan, kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa keberadaan aparat keamanan tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya bersama untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera. Harapannya, kedamaian dan komunikasi yang terjalin dengan baik akan semakin memperkuat ikatan antar warga dan aparat keamanan di wilayah Papua Pegunungan.

Dengan kegiatan ini, Operasi Damai Cartenz 2025 terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di Papua.


Sumbar – Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sumatera Barat mengadakan sosialisasi mengenai bijak dalam bermedia sosial di SMA Negeri 2 Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar dalam menggunakan media sosial secara cerdas, bertanggung jawab, dan aman.

Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan media sosial, penyebaran hoaks, serta dampak negatif dari ujaran kebencian dan cyberbullying. 

Selain itu, tim narasumber dari Bidhumas Polda Sumbar Ipda Enditiarman bersama Duta humas Novia Apriana Nengsih
dan Ahmad Arif Maulana ikut menjelaskan pentingnya menjaga jejak digital agar tidak merugikan masa depan mereka.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kepolisian dalam memberikan edukasi kepada generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.

"Kami ingin memastikan para pelajar memahami etika bermedia sosial serta konsekuensi hukum jika menyalahgunakannya," ujarnya.

Lebih lanjut Kabid mengatakan, bahwa Bidhumas juga memiliki 
Tim Virtual Police yang bertugas melakukan patroli siber, memberikan edukasi,  dan menengur pengguna media sosial yang melanggar undang-undang ITE, serta mengawasi aktivitas di dunia maya agar masyarakat terhindar dari Undang-Undang ITE. 

Sosialisasi ini disambut antusias oleh para siswa dan guru SMA Negeri 2 Padang. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar semakin banyak pelajar yang mendapatkan edukasi terkait literasi digital dan keamanan dalam bermedia sosial.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih selektif dalam menyaring informasi, menghindari konten negatif, serta menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.(*)


Sumbar --
Jajaran Polda Sumbar terus melakukan Patroli Kota untuk mencegah terjadinya aksi tawuran dan balap liar. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya Kota Padang, dan Provinsi Sumbar pada umumnya.

Personel dari berbagai satker Polda Sumbar yang tergabung dalam KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) melakukan patroli ke sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar.

"Personel melakukan patroli ke daerah yang dianggap rawan terjadinya aksi tawuran dan balap liar, " kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, pada Kamis (30/1) di Polda Sumbar. 

Diketahui, kegiatan ini merupakan program Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta yang bertujuan untuk menjadikan kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar.

"Kegiatan Patroli ini merupakan program bapak Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta untuk menjadikan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar, " ujar Kabid humas. 

Lebih lanjut Kabid humas menyampaikan, kegiatan patroli KRYD ini dilakukan pada Malam libur dengan mendatangi tempat yang dianggap rawan terjadinya kedua aktivitas tersebut. 

Ia berharap peran serta masyarakat dan para orang tua untuk bersama-sama aktif mewujudkan Kota Padang Zero Tawuran dan Balap Liar. 

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Polda Sumbar optimis dapat menekan angka tawuran dan balap liar, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.(*)


Sumbar — Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Gupuh Setiyono S.I.K., M.H. menghadiri acara Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H / 2025M bertempat di Mesjid Ar-Rahman Polda Sumbar, Kamis (30/01/2025.
Kegiatan ini juga di ikuti oleh Irwasda Polda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar serta Personel Polda Sumbar.

Peringatan Isra Miraj kali ini mengangkat tema “Hikmah Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kinerja Guna Menjadi Polri yang Presisi Indonesia Maju”, dengan penceramah Drs. H. Sofwan Diran M.A.

Dalam Sambutan Kapolda Sumbar yang dibacakan oleh Wakapolda Sumbar mengatakan setiap kali memperingati isra mikraj Nabi Muhammad SAW, ada tiga hal utama yang penting dan harus kita teladani. 

“Pertama, kita mengenang kepribadian rasulullah saw yang berakhlakkul karimah yang bermoral dan bermartabat. 
Yang kedua, selalu diingatkan kepada kita untuk memperkuat kesadaran dan komitmen kita, mencontoh dan meneladani apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. 
Yang ketiga, peristiwa luar biasa yang terjadi pada diri Rasulullah SAW, yaitu perjalanan pada malam hari, hanya dengan waktu sepertiga malam, rasulullah saw melaksanakan perjalanan isra dan mikraj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso,” sebut Wakapolda.

Melalui tema peringatan isra mi’raj Nabi besar Muhammad SAW tahun 1446 H / 2025 M yaitu “hikmah isra mikraj nabi muhammad saw kita tingkatkan kualitas ibadah dan kinerja guna menjadi polri presisi indonesia maju”.

“Dengan tema ini, diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi kita, untuk menjalankan tugas Polri secara profesional, jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan pelayanan prima polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta terciptanya indonesia maju,” lanjutnya.

Lebih lanjut Wakapolda menambahkan Rasulullah SAW dalam menjalankan amanah dengan sabar, tawakkal, tegar, bersyukur, dan berikhtiar, dengan tujuan untuk mewujudkan umat yang baldatun thoyyibatun warabbun ghafur.
Bertekad dengan semangat yang tinggi mengubah norma-norma yang jahiliah menjadi norma-norma yang berakhlakul karima. 

“Selaras dengan perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW tersebut, maka Polri melakukan perubahan, baik dari segi mindset maupun culture set, saat ini Polri berupaya membenahi diri dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu Polri sebagai alat negara penegak hukum yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, menjaga Harkamtibmas secara profesional sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku,” tambahnya.

Selanjutnya Polri bertekad menjadi instansi pemerintah yang dipercaya, disenangi dan dicintai oleh masyarakat, dengan mengedepankan profesional, modern dan terpercaya.

“Melalui peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1446 H / 2025 M ini, saya menghimbau kepada seluruh anggota dan PNS Polri Polda Sumbar, untuk terus meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, mentauladani akhlak Nabi Muuhammad SAW, dalam melaksanakan tugas sehari–hari, serta membangun kehidupan berkeluarga sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW,” harapnya.

Kapolda Sumbar juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs. H. Safwan Diran, M.A., yang telah hadir dan berkenan memberikan tausiahnya.

“Semoga ceramah agama yang bapak berikan dapat bermanfaat bagi personel polda sumbar dalam melaksanakan tugas, Semoga Allah SWT., tuhan yang maha esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan serta hidayah-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” Pungkas Wakapolda membacakan sambutan Kapolda Sumbar.

 

Jakarta, 29 Januari 2025 - Kortastipidkor Polri telah resmi meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan pekerjaan konstruksi terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) pada proyek Pengembangan dan Modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo milik PTPN XI. Proyek ini berlangsung dari tahun 2016 hingga 2022, namun gagal memenuhi beberapa jaminan kinerja yang dijanjikan, seperti kapasitas giling, kualitas produk, dan produksi listrik untuk ekspor.

Kakortastipidkor, IJP Cahyono Wibowo, SH., MH, menjelaskan, "Kasus ini terkait dengan pengelolaan proyek besar yang melibatkan alokasi dana negara dan anggaran pinjaman. Kami melihat adanya sejumlah penyimpangan yang mengarah pada dugaan pelanggaran hukum yang merugikan keuangan negara. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan proses penyidikan dengan fokus pada pencarian bukti-bukti lebih lanjut untuk menetapkan tersangka."

Proyek yang dimulai sebagai bagian dari program strategis BUMN ini mendapatkan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 650 miliar, dengan tambahan pinjaman senilai lebih dari Rp 462 miliar. Namun, selama proses pelaksanaan, ditemukan bahwa kontraktor utama, KSO Wika-Barata-Multinas, tidak melibatkan pihak yang memiliki keahlian dalam teknologi gula, serta gagal memenuhi sejumlah target teknis, antara lain kapasitas giling yang jauh di bawah yang dijanjikan, kualitas gula yang tidak sesuai standar, dan tidak terjadinya produksi listrik untuk ekspor.

Pada tahun 2022, PTPN XI memutuskan kontrak dengan KSO Wika-Barata-Multinas setelah gagal memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak. Total pembayaran yang telah dilakukan oleh PTPN XI kepada pihak kontraktor mencapai 99,3% dari nilai kontrak yang mencapai Rp 716,6 miliar.

"Proses penyidikan ini akan terus berjalan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Kami akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa kasus ini diselesaikan secara transparan dan akuntabel," tambah IJP Cahyono Wibowo.

Dengan peningkatan status penyelidikan menjadi penyidikan, penyidik akan melanjutkan upaya untuk mengungkap lebih jauh dugaan pelanggaran hukum yang dapat merugikan negara dalam proyek ini, serta mencari bukti untuk menetapkan pihak-pihak yang bertanggung jawab. Penyidik Kortastipidkor juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 49 saksi yang berasal dari berbagai pihak terkait, termasuk PTPN XI dan KSO Wika-Barata-Multinas.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.