Latest Post

 

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terjebak dan tersulut oleh narasi yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan serta kinerja aparat penegak hukum, khususnya Polri. Hal ini disampaikan menanggapi aksi demonstrasi yang menyanyikan lagu "Bayar Bayar."

"Mari kita ciptakan suasana yang harmonis dan kondusif. Jangan saling memprovokasi dan menyudutkan. Kita dukung segala bentuk penegakan hukum sesuai tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan," ujar Dede pada Senin (24/2/2025).

Ia menegaskan bahwa di setiap elemen masyarakat dan lembaga negara, termasuk kepolisian, pasti ada oknum yang menyalahgunakan wewenang. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan dapat ditangani dengan cepat serta bagaimana sanksi dan penindakan terhadap oknum tersebut diberlakukan secara tegas.

"Saya rasa penyalahgunaan wewenang oleh oknum di lembaga kepolisian cepat ditangani. Jangan sampai kita malah terprovokasi oleh narasi-narasi yang merusak kondusivitas dengan menyerang lembaga atau institusi secara tendensius," tegasnya.

Dede juga menyoroti peran Polri sebagai mitra masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk dalam kejadian banjir di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Ia mengapresiasi tindakan polisi yang sigap membantu warga tanpa menunggu kejadian tersebut menjadi viral.

"Tanpa harus viral, polisi telah membantu masyarakat yang melintas di jalur tersebut untuk keperluan sehari-hari dan niaga. Banyak motor mogok yang dibantu agar bisa melintasi banjir, ini adalah salah satu bentuk nyata dari tugas Polri dalam mengayomi masyarakat," ungkapnya.

Sebagai sesama anak bangsa, Dede berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas sosial dan kehidupan bernegara. Ia mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan penyelewengan serta memanfaatkan peran polisi sebagai mitra dan pelayan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

"Jangan ragu untuk melaporkan jika ada penyalahgunaan wewenang. Polisi adalah mitra masyarakat dan harus kita manfaatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," imbuhnya.

"Dalam situasi seperti ini, saatnya kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kita mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan, terutama bagi pihak-pihak yang memiliki agenda pribadi," pungkasnya.

 

Padang, Senin (24/02/2025) – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., memberikan penghargaan kepada tiga Kepolisian Resor (Polres) di jajaran Polda Sumbar yang berhasil mendukung Program Gerakan Subuh Berjamaah (GSB). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat melalui pelaksanaan salat subuh berjamaah di masjid-masjid setempat.

Tiga Polres yang menerima penghargaan tersebut adalah Polresta Padang sebagai peringkat pertama, Polres Tanah Datar di peringkat kedua, dan Polres Solok yang berhasil meraih peringkat ketiga dari total 19 Polres yang ada di Sumatera Barat.

Wakapolres Solok, Kompol Khairil Meidians, S.H., seusai menerima penghargaan menyampaikan kepada Humas Polres Solok bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras serta dedikasi personel Polres Solok dan Polsek jajaran yang turut serta menyemarakkan serta mendukung program GSB Kapolda Sumbar.

Beliau juga berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel Polres Solok untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada agama serta senantiasa melaksanakan salat subuh berjamaah. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan semakin mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat.

Gerakan Subuh Berjamaah merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Kapolda Sumbar guna membangun kedekatan antara aparat kepolisian dengan masyarakat melalui pendekatan keagamaan. Program ini telah mendapatkan respon positif serta antusiasme tinggi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan ulama setempat.


Jayapura – Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., secara resmi membuka kegiatan Gladi Posko Operasi Damai Cartenz-2025 di Swiss-Belhotel Jayapura, Kota Jayapura, Papua, pada Sabtu (22/2/2025). 

Kegiatan ini berlangsung hingga Minggu (23/2/2025) dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Operasi Damai Cartenz-2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakaops, Kaposko, Kaminops, Kasatgas Intelijen, Kasatgas Gakkum, Kasatgas Tindak, Kasatgas Humas, Kasatgas Siber, para Dansektor daerah operasi, serta perwira dan anggota Operasi Damai Cartenz-2025 lainnya.

Dalam Gladi Posko ini, para Kasatgas memaparkan kinerja serta koordinasi yang telah dan akan dilakukan di 11 wilayah operasi Damai Cartenz-2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan personel dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam sambutannya menegaskan bahwa Polri memiliki tugas utama sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, serta melindungi masyarakat. 

Ia juga menyoroti tantangan yang semakin kompleks, seiring perkembangan zaman, globalisasi, serta kemajuan informasi dan teknologi.

“Tantangan keamanan di beberapa kabupaten dalam wilayah hukum Polda Papua dan Polda Papua Tengah semakin meningkat akibat gangguan dari kelompok kriminal bersenjata dan kelompok kriminal politik bersama simpatisannya. Kita harus siap menjaga kewibawaan dan keutuhan NKRI,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menekankan pentingnya peningkatan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi peserta Gladi Posko agar mereka lebih siap menghadapi tantangan di daerah penugasan. 

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi dan koordinasi antar satuan sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika situasi di lapangan.

Kehadiran personel Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 di wilayah tugas harus menciptakan rasa aman, ketenangan, dan kedamaian bagi masyarakat dengan pendekatan humanis yang menghormati hak dan martabat setiap individu. 

Selain itu, para Dansektor diharapkan terus menjaga sinergitas dengan pemerintah daerah, elemen masyarakat, serta unsur TNI guna menjaga stabilitas keamanan.

Brigjen Pol. Faizal Ramadhani juga mengutip pesan inspiratif dari Pdt. I.S. Kijne, “Barang siapa yang bekerja di Tanah ini dengan setia, jujur dan dengar-dengaran, maka ia akan berjalan dari tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain.”

Dengan pelaksanaan Gladi Posko ini, diharapkan seluruh personel Operasi Damai Cartenz-2025 semakin siap dalam menjalankan tugas secara profesional serta responsif terhadap potensi gangguan keamanan di Papua, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

 

Jakarta – Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan kinerja fundamental yang solid di tengah dinamika tantangan ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen menjaga stabilitas layanan perbankan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan dengan tata kelola yang baik.

"Fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Selain itu, kami memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses optimal terhadap produk dan layanan keuangan," ujar Sunarso.

Ia juga menambahkan bahwa HIMBARA, seperti halnya bank swasta, berpartisipasi dalam program penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Dengan sistem tata kelola yang baik, nasabah mendapatkan kepastian bahwa dana mereka aman sesuai ketentuan yang berlaku.

Kinerja keuangan HIMBARA tahun 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif. Empat bank yang tergabung dalam HIMBARA—BRI, Mandiri, BNI, dan BTN—berhasil mencetak laba signifikan. Laporan keuangan konsolidasian mencatatkan:

- BRI: Rp60,64 triliun

- Mandiri: Rp55,78 triliun

- BNI: Rp21,5 triliun

- BTN: Rp3 triliun

Dari sisi penyaluran kredit, pertumbuhan juga tercatat positif di berbagai segmen:

- BRI menyalurkan kredit Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97% dialokasikan untuk UMKM.

- Mandiri mencatatkan kredit sebesar Rp1.670,55 triliun, naik 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai pendorong utama.

- BNI menyalurkan Rp775,87 triliun, tumbuh 11,6% YoY, seiring pemulihan ekonomi nasional.

- BTN mencatatkan kredit Rp357,97 triliun, naik 7,3% YoY, dengan mayoritas berasal dari KPR subsidi dan non-subsidi.

Pertumbuhan kredit yang kuat juga didukung oleh likuiditas yang memadai dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK):

- BRI menghimpun Rp1.365,45 triliun, dengan rasio CASA 67,30%.

- Mandiri mencatatkan DPK Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3%.

- BNI mencatatkan pertumbuhan tabungan ritel 11% YoY, dari Rp232 triliun menjadi Rp258 triliun.

- BTN membukukan DPK Rp381,67 triliun, naik 9,1% YoY, dengan rasio CASA 54,1%.

Sunarso menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan kuatnya fundamental bisnis HIMBARA dalam menghadapi tantangan industri yang dinamis. "Sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal utama HIMBARA dalam menjaga stabilitas industri perbankan. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian nasional," pungkasnya.

 


Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, melalui Biro SDM Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar acara di Simpang Lima, Semarang, Jateng dalam rangka sosialisasi Rekrutmen Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025. Polri menyampaikan pesan kepada masyarakat, yakni proses penerimaan dari awal pendaftaran hingga pengumuman kelulusan bebas biaya alias gratis.

"Kami terus mensosialisasikan bahwa masuk Polri, menjadi anggota Polri itu gratis, tidak ada pungutan biaya sepeserpun. Hal ini perlu disampaikan terus-menerus kepada masyarakat," tegas Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Minggu (23/2/2025).

Acara sosialisasi penerimaan Polri dimulai pukul 07.00 WIB, saat momen Car Free Day. Personel Biro SDM Polda Jateng membagikan brosur kepada masyarakat yang melintas, yang berminat pada penerimaan Polri.

Kemudian ada juga pagelaran seragam (fashion show) anggota Polri dari tiap satuan. Lalu penampilan siswa/siswi TK Kemala Bhayangkari Polrestabes Semarang yang menghibur warga yang beraktivitas di sekitar lokasi.

Yang paling menarik perhatian dan antusias masyarakat adalah penampilan Drumcorps Pelopor Cenderawasih Taruna Akpol. Mereka kirab dengan rute Mapolda Jateng-Simpang Lima-Mapolda Jateng.

"Kami menyadari anggapan 'jadi polisi harus bayar' masih ada. Pesan yang hendak disampaikan di sini adalah, masyarakat harus percaya pada kemampuan diri sendiri saat ikut seleksi penerimaan. Karena jika ada keraguan, di situ muncul kesempatan calo atau pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menipu dengan iming-iming janji lolos seleksi," ungkap Komjen Dedi.

Dia menekankan Itwasum Polri akan mengawasi ketat proses Penerimaan Terpadu Anggota Polri. "Kami memastikan pengawasan ketat terhadap Penerimaan Terpadu Polri diterapkan," sambung dia.

Komjen Dedi menyebut prinsip Betah, yang merupakan singkatan dari komitmen Bersih, Transparan, Humanis dan Akuntabel, pada seleksi anggota Polri. Terakhir, Komjen Dedi meminta orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk percaya dan yakin dengan kemampuan anak sendiri, agar tidak terpengaruh bujuk rayu pihak-pihak yang mencari keuntungan dari momen rekrutmen ini.

"Polri mengajak putra-putri terbaik negeri untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, untuk bersaing secara  objektif. Orang tua kami mohon jangan lagi ada yang tertipu dengan bujuk rayu yang bisa meloloskan anaknya dengan sejumlah uang. Daftar dan masuk polisi gratis," pungkas Komjen Dedi.

Data SSDM Polri menunjukkan jumlah pendaftar online Rekrutmen Polri Tahun Anggaran 2025 mencapai sekitar 87 ribu'an orang. Sementara jumlah kunjungan website mencapai lebih dari 4 juta kali sejak pendaftaran dibuka awal Februari lalu.


SEMARANG – Di antara ratusan Calon Siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2025, ada yang berangkat dari Sarjana Seni. Adalah Salma Putri Yuliani (24), perempuan berhijab yang jago membuat komik. 

Salma, sapaannya, merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Prestasinya mentereng. Pada tahun 2021 dia adalah Juara 1 Lomba Komik Strip Olimpiade Mahasiswa UNS. Selain itu, Salma juga Finalis Kompetisi Komik di Jepang tahun 2024. 

“Alhamdulillah, waktu juara satu di tingkat kampus, saya bikin komik soal motivasi diri. Tahun 2024, ada event komik di Jepang, saya ikut, jadi finalis,” kata Salma saat ditemui di Gedung Werving Hoegeng, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Sabtu (22/2/2025). 

Salma yang lahir di Ungaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah itu pernah bekerja di sebuah perusahaan animasi sebelum memutuskan mendaftar sebagai anggota Polri melalui jalur penerimaan SIPSS. Salma juga menekuni olahraga Karate.  

Hobi lainnya adalah belajar apapun tentang Jepang. Termasuk hobi menonton film anime Jepang. Dari situ, dia juga belajar bahasanya. 

“Saya juga memahami Bahasa Jepang,” sambungnya.  

Mengenai pendaftarannya di SIPSS tahun ini, Salma mendaftar di tingkat daerah di Polda Metro Jaya (PMJ). Sebabnya, saat bekerja di perusahaan pembuatan animasi, berada di Jakarta. 

“Ini kali pertama mendaftar, alhamdulillah lolos seleksi tahap 1, ini masih mengikuti rangkaian tes berikutnya,” lanjut Salma. 

Keinginannya menjadi anggota Polri mendapat dukungan orangtuanya, yang merupakan pekerja lepas. Teman-teman dan keluarga juga mendukung Salma. Kakeknya yang pensiunan Polri juga jadi salah satu semangat Salma untuk berjuang agar bisa diterima.  

Salma juga ingin menepis stigma anak seni yang kerap dianggap urakan. “Kalau anak seni yang masuk Polri kan jarang ya, mungkin satu dua orang. Termasuk ini di angkatan (penerimaan) ini juga cuma ada 3 anak seni. Alhamdulillah saya bisa lolos sampai tahap ini,” kata Salma.  

Sulung dari empat bersaudara ini berharap dirinya bisa lolos ke tahap selanjutnya. Ia ingin mengubah wajah Polri di mata masyarakat menjadi lebih baik lagi dengan bakat dan keahliannya itu.

"Saya ingin membuat komik cerita tentang perjuangan polisi, supaya masyarakat dan anak muda bisa lebih dekat dengan Polri. Saya juga katakan dalam pendaftaran ini saya tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis," tegasnya.

Diketahui, pada Jumat 14 Februari 2025, ada 210 Casis SIPSS yang lolos di tingkat daerah kemudian berjuang di tingkat pusat. Lokasinya di Akpol. Rinciannya; 150 Casis Pria dan 60 Wanita.   

Mereka mengikuti rangkaian seleksi. Pada Rabu (19/4/2025), ada eliminasi tahap 1, di mana ada 7 Casis yang dipulangkan karena Tidak Memenuhi Syarat (TMS) di Sidang Pemulangan Tahap 1. Terdiri 6 Pria dan 1 Wanita. Mereka tak bisa melanjutkan setelah dilakukan Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) dan Uji Kesamaptaan Jasmani. 

SIPSS merupakan jalur pendidikan khusus bagi lulusan D4, S1 maupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Mereka akan melakukan serangkaian seleksi hingga 28 Februari 2025 merupakan Sidang Kelulusan Akhir dan Penyerahan ke Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.  (***

 

Elelim – Kepala Suku Yali-Yalimo, Akulak Lagoan, mengapresiasi keberhasilan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dalam menangkap Disertir Kepolisian Aske Mabel.

Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2025, pukul 06.30 WIT di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo. Aske Mabel diketahui kerap menebar teror di wilayah tersebut, sehingga membuat masyarakat merasa tidak aman.

Akulak Lagoan yang juga merupakan tokoh masyarakat Kabupaten Yalimo menyampaikan apresiasinya saat ditemui di Kampung Honita, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, pada Jumat, 21 Februari 2025. 

Ia mengungkapkan bahwa sejak Aske Mabel membelot dan membawa kabur empat pucuk senjata api dari Polres Yalimo, masyarakat hidup dalam ketakutan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Ops Damai Cartenz-2025 karena telah menangkap Disertir Kepolisian Aske Mabel dan mengamankan kembali senjata yang dibawanya. Ini membawa ketenangan bagi masyarakat Yalimo,” ujar Akulak Lagoan.

Ia juga mendoakan agar Satgas Ops Damai Cartenz-2025 selalu diberkati dalam menjalankan tugasnya. 

“Tuhan memberkati Satgas Ops Damai Cartenz-2025 di mana pun kalian bertugas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Akulak Lagoan menegaskan bahwa dengan tertangkapnya Aske Mabel, situasi keamanan di Kabupaten Yalimo telah kembali kondusif. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Pembangunan Kabupaten Yalimo memakan waktu bertahun-tahun, ada yang lima tahun, tiga tahun, hingga empat tahun. Jangan sampai tindakan kriminal seperti yang dilakukan Aske Mabel menghancurkan kedamaian hanya dalam waktu singkat. Kami masyarakat Yalimo tidak menginginkan hal itu terjadi,” pungkasnya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.