Latest Post


Jakarta -
Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda DL, menegaskan bahwa pendidikan di Sepolwan bukan hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter polisi yang humanis, profesional, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. 

Hal ini disampaikan dalam upacara pembukaan Bakti Sosial bagi siswa Diktuk Bintara Polwan Angkatan 57 dan Bakomsus Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 di Widya Samaja, di Lapangan Bola Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Bogor.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat. Polisi adalah bagian dari masyarakat, sehingga tugas kita bukan untuk meminta dipahami, tetapi untuk memahami. Bukan untuk minta dilayani, tetapi untuk melayani," ujar Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda DL.  

Dalam kegiatan bakti sosial ini, para peserta didik berkesempatan berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memahami kehidupan sosial yang sesungguhnya. Mereka diajarkan untuk bersikap adaptif, komunikatif, serta mampu memberikan perlindungan dan pengayoman secara humanis.  

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah menerima para peserta didik dengan baik. Dari laporan yang saya terima, mereka menunjukkan keceriaan dan semangat dalam berbaur dengan masyarakat, yang menandakan bahwa mereka mulai memahami arti kehadiran Polri dalam kehidupan sosial," tambahnya.  

Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda DL juga menekankan bahwa pendidikan kepolisian harus berbasis moral dan literasi. Moralitas membentuk karakter yang kuat, sementara literasi menjadi landasan bagi profesionalisme dalam bertugas.  

"Menjadi polisi bukan hanya tentang menjalankan tugas, tetapi juga memahami kehidupan masyarakat. Bahagia itu sederhana—cukup dengan mensyukuri, menikmati, dan membawa manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa kalian adalah individu yang terdidik dan terlatih, yang siap menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," tegasnya.  

Selain itu, ia mengingatkan bahwa Polwan harus memiliki mental yang kuat dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.  

"Menjadi Polwan berarti harus tangguh. Jangan cengeng, jangan hanya ingin diperhatikan atau diistimewakan. Jadilah pribadi yang mandiri, profesional, dan mampu berkontribusi secara nyata dalam menjaga keamanan dan ketertiban," pesan Kalemdiklat Polri.  

Di akhir sambutannya, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda DL berharap kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan menjadi bagian dari program pendidikan Polwan ke depan.  

"Ini kegiatan pertama kali digelar, Jika kegiatan ini memberikan dampak positif, tentu akan diteruskan. Namun, jika tidak, maka perlu dievaluasi. Masyarakat akan menilai, dan kepercayaan publik terhadap Polri bergantung pada bagaimana kita menunjukkan profesionalisme dalam tugas," pungkasnya.

 


Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi turut mengomentari polemik lagu "Bayar Polisi" milik grup band Sukatani asal Purbalingga.

"Kritik dan olok-olok adalah dua hal yang berbeda. Kritik bernilai rasa netral dan dimaksudkan untuk membangun. Sedangkan olok-olok bernilai rasa tidak suka dengan tujuan menjatuhkan atau mempermalukan," kata R Haidar Alwi, Senin (24/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa seni adalah keindahan. Keindahan seni musik tidak hanya terletak pada vokal dan instrumental melainkan juga pada lirik lagunya.

"Misalnya Iwan Fals. Meskipun beberapa lagunya berisi kritik, tapi syairnya tetap halus, indah dan beretika. Berbeda sekali dengan olok-olok yang dibalut dengan seni musik," ungkap R Haidar Alwi.

Menurutnya, jika olok-olok terus ditolerir atas nama kritik dan kebebasan berpendapat di negara demokrasi, maka lama-kelamaan mempermalukan seseorang atau institusi negara akan dianggap biasa.

"Dampaknya sudah mulai terlihat dengan munculnya banyak konten video di media sosial yang berisi olok-olok terhadap polisi. Lucu-lucuan yang menjatuhkan dan mempermalukan institusi Polri," tutur R Haidar Alwi mengakhiri.

 

Jakarta -  Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho membuka workshop training of trainer Polri Tahun Anggaran 2025. Workshop tersebut diikuti oleh 112 peserta yang tidak hanya personel Mabes Polri, tetapi juga polda jajaran.

Workshop ini akan diisi oleh Kaprodi S1 UPH, Azalia Gerungan, B.Bus., M.Sc; Direktur Eksekutif Tempo, Philipus Parera; serta Senior Manager News Gathering SCTV dan Development Head, IGN Satya Panda.

Menurut Kadiv Humas, workshop ini diharapkan dapat menjadi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang lebih siap di era digital saat ini. Tak dipungkiri, tantangan ke depan akan semakin kompleks dan seluruh jajaran harus siap menghadapinya.

“Besar harapan saya workshop training of trainer Polri T.A. 2025 dapat menghasilkan trainer-trainer yang memiliki kompetensi di bidang kehumasan yang mampu menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada workshop ini kepada seluruh personel Humas Polri, baik di tingkat polda, polres maupun polsek,” ujar Kadiv Humas dalam sambutannya, Senin (24/2/25).

Disampaikan Kadiv Humas, upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM ini menindaklanjuti langkah menindaklanjuti Perkap No. 6 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan kehumasan di lingkungan Polri serta upaya peningkatan kompetensi personel Polri. Dari aturan tersebut, fungsi kehumasan tidak hanya diemban anggota saja, tetapi juga hingga ke PNS Polri dan keluarga anggota Polri. 

Sebelumnya bahkan Kapolri telah me-launching E-learning Humas Presisi untuk sarana sertifikasi kompetensi kehumasan yang ada pada portal humas. Dalam program E-learning itu, para anggota mendapatkan kompetensi umum maupun kompetensi khusus.

“Bapak Kapolri sangat mengapresiasi pembuatan aplikasi E-learning Humas Presisi yang ada di Portal Humas dalam peningkatan kompetensi anggota humas dan seluruh anggota Polri,” ujar Kadiv Humas.

Ditekankan Kadiv Humas, dari berbagai upaya ini, jajarannya diharapkan bisa memperkuat profesionalitas. Sebab, kerja humas selalu mengawali, menyertai, dan mengakhiri.

 

Sumbar -- Tiga Kepolisian Resor (Polres) di Sumatera Barat  menerima penghargaan atas keberhasilan mereka dalam mendukung program Gerakan Subuh Berjamaah. Program ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat melalui pelaksanaan salat subuh berjamaah di masjid-masjid setempat.

Penghargaan ini diserahkan Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta disela-sela upacara sertijab Kapolsek Sipora,  Senin (24/2/2025) di halaman depan Mapolda Sumbar. 

Kabid humas Polda Sumbar, Kombes Pol   Dwi Sulistyawan mengatakan, ketiga Polres ini diantaranya Polresta Padang terbaik satu,  Polres Tanah Datar  terbaik dua dan Polres Solok terbail tiga. Ketiga Polres secara aktif mengajak masyarakat untuk menggalakkan Gerakan Subuh Berjamaah. 

Dalam kegiatan itu, ketiga Polres yang menerima penghargaan ini juga dengan gencar menekankan pentingnya ibadah subuh dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak jamaah untuk memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

Lebih lanjut Kabid humas mengatakan,  bahwa ketiga Polres ini selain aktif melaksanakan Gerakan Subuh Berjamaah, mereka juga membangun silaturahmi antara polisi dan masyarakat, dan  juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan menerima masukan langsung dari warga.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan," ujar Kabid humas. 

Selain itu, Kombes Dwi menambahkan, bahwa disela-sela upacara sertijab Kapolsek ini, Kapolda Sumbar juga memberikan penghargaan kepada 70 personel dan beberapa orang siswa yang berprestasi dari berbagi ivent dan kejuaraan. 

Penghargaan yang diberikan ini merupakan apresiasi dari Kapolda Sumbar atas dedikasi dan komitmen mereka dalam mendukung program Gerakan Subuh Berjamaah dan juga atas prestasi yang telah diraih oleh personel. 
"Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat melalui pendekatan keagamaan," pungkasnya. (*)



Sumbar --  Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Drs Gatot Tri Suryanta, M.Si,  CSFA, memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kapolsek Sipora, Polres Kepulauan Mentawai, Polda Sumbar, pada Senin (24/2/2025) pagi.

Acara yang berlangsung di halaman depan Mapolda Sumbar ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono, pejabat utama Polda Sumbar, serta Kapolresta Padang, Kapolres Tanah Datar dan Kep. Mentawai.

Dalam kesempatan tersebut, jabatan Kapolsek Sipora, Polres Kepulauan Mentawai diserahterimakan dari IPTU Novaldi, S.E kepada AKP Herlina,  Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi rutin di tubuh Polri yang bertujuan untuk penyegaran organisasi dan pengembangan karier personel. 

Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta dalam amanatnya mengatakan,  bahwa hari ini adalah hari yang berbeda, tidak seperti biasanya dilaksanakan serah terima jabatan, hari ini sertijab Kapolsek Sipora, Polres Kepulauan Mentawai langsung dipimpin oleh Kapolda Sumbar.

"Sertijab Kapolsek Sipora, Polres Kepulauan Mentawai hari ini sangat berbeda, Sertijab Kapolsek Sipora ini langsung saya Pimpin," kata Kapolda Sumbar.

Selanjutnya,  Kapolda juga menyampaikan bahwa ini adalah bentuk penghargaan dan kepedulian, dimana satu-satunya Kapolsek dan mungkin ini pertama kali, seorang Kapolsek dari Polisi Wanita (Polwan) akan bertugas di tempat yang cukup menantang.

Irjen Pol Gatot melanjutkan, bahwa AKP Herlina akan kembali ke Kampung halamannya sendiri dan akan bertugas dan serta berkomitmen untuk mendharma baktikan  dirinya. Dan mudah-mudahan dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki AKP Herlina bisa menjadi penyemangat, bisa menjadi pendorong buat kita semuanya untuk memberikan pelayanan dan keamanan terbaik khususnya di Kepulauan Mentawai.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolda Sumbar mengucapkan terimakasih atas dedikasinya kepada IPTU Novaldi, SE dan sekali selamat kepada AKP Herlina yang dipercaya sebagai Kapolsek Sipora, Polres Kepulauan Mentawai.

Tidak itu saja, Kapolda Sumbar menjagak seluruh personil untuk yang berprestasi untuk selalu menebarkan kebaikan kepada seluruh personil dijajaran Polda Sumbar dan kepada masyarakat disekitar kita.

"Kita harus bisa menjadi Polisi bagi diri kita sendiri,  bisa menjadi polisi di lingkungan rumah tangga kita, dan bisa menjadi polisi dilingkungan sekitar kita, sehingga semua permasalahan bisa diselesaikan dengan cepat, tepat dan tidak harus dengan penegakan hukum," tutup Kapolda Sumbar.  

Diakhir amanatnya,  Kapolda Sumbar kembali mengingatkan seluruh personel untuk selalu mendukung penuh semua kebijakan yang telah menjadi perintah pimpinan untuk menjadi polisi yang teladan dan berintegritas, menjadi problem solver dalam membantu setiap Kesulitan masyarakat,  menjadi polisi yang peduli dan menebar kebaikan serta menjadi polisi menjadi kebanggaan bagi institusi, maupun selalu menyayangi keluarga.(*)

 

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terjebak dan tersulut oleh narasi yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan serta kinerja aparat penegak hukum, khususnya Polri. Hal ini disampaikan menanggapi aksi demonstrasi yang menyanyikan lagu "Bayar Bayar."

"Mari kita ciptakan suasana yang harmonis dan kondusif. Jangan saling memprovokasi dan menyudutkan. Kita dukung segala bentuk penegakan hukum sesuai tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan," ujar Dede pada Senin (24/2/2025).

Ia menegaskan bahwa di setiap elemen masyarakat dan lembaga negara, termasuk kepolisian, pasti ada oknum yang menyalahgunakan wewenang. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan dapat ditangani dengan cepat serta bagaimana sanksi dan penindakan terhadap oknum tersebut diberlakukan secara tegas.

"Saya rasa penyalahgunaan wewenang oleh oknum di lembaga kepolisian cepat ditangani. Jangan sampai kita malah terprovokasi oleh narasi-narasi yang merusak kondusivitas dengan menyerang lembaga atau institusi secara tendensius," tegasnya.

Dede juga menyoroti peran Polri sebagai mitra masyarakat dalam berbagai situasi, termasuk dalam kejadian banjir di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini. Ia mengapresiasi tindakan polisi yang sigap membantu warga tanpa menunggu kejadian tersebut menjadi viral.

"Tanpa harus viral, polisi telah membantu masyarakat yang melintas di jalur tersebut untuk keperluan sehari-hari dan niaga. Banyak motor mogok yang dibantu agar bisa melintasi banjir, ini adalah salah satu bentuk nyata dari tugas Polri dalam mengayomi masyarakat," ungkapnya.

Sebagai sesama anak bangsa, Dede berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas sosial dan kehidupan bernegara. Ia mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan penyelewengan serta memanfaatkan peran polisi sebagai mitra dan pelayan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

"Jangan ragu untuk melaporkan jika ada penyalahgunaan wewenang. Polisi adalah mitra masyarakat dan harus kita manfaatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," imbuhnya.

"Dalam situasi seperti ini, saatnya kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kita mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan, terutama bagi pihak-pihak yang memiliki agenda pribadi," pungkasnya.

 

Padang, Senin (24/02/2025) – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA., memberikan penghargaan kepada tiga Kepolisian Resor (Polres) di jajaran Polda Sumbar yang berhasil mendukung Program Gerakan Subuh Berjamaah (GSB). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat melalui pelaksanaan salat subuh berjamaah di masjid-masjid setempat.

Tiga Polres yang menerima penghargaan tersebut adalah Polresta Padang sebagai peringkat pertama, Polres Tanah Datar di peringkat kedua, dan Polres Solok yang berhasil meraih peringkat ketiga dari total 19 Polres yang ada di Sumatera Barat.

Wakapolres Solok, Kompol Khairil Meidians, S.H., seusai menerima penghargaan menyampaikan kepada Humas Polres Solok bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras serta dedikasi personel Polres Solok dan Polsek jajaran yang turut serta menyemarakkan serta mendukung program GSB Kapolda Sumbar.

Beliau juga berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel Polres Solok untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada agama serta senantiasa melaksanakan salat subuh berjamaah. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan semakin mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat.

Gerakan Subuh Berjamaah merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Kapolda Sumbar guna membangun kedekatan antara aparat kepolisian dengan masyarakat melalui pendekatan keagamaan. Program ini telah mendapatkan respon positif serta antusiasme tinggi dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan ulama setempat.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.