Latest Post

 

Sumbar  -- Dalam rangka menebarkan kebaikan di bulan suci Ramadan serta mempererat hubungan dengan masyarakat, Polwan Puti Singgalang Direktorat Samapta Polda Sumbar melaksanakan kegiatan Jumat Berkah dengan mengunjungi Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai pada Jumat, (7/3).

Kabid humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial Polwan Ditsamapta Polda Sumbar kepada anak-anak panti asuhan yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang, terutama di bulan penuh berkah ini. 

"Ini merupakan bentuk kepedulian Polwan Ditsamapta Polda Sumbar kepada anak-anak panti asuhan yang membutuhkan kasih sayang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, personel Polwan memberikan santunan kepada anak-anak panti sebagai wujud kepedulian untuk membantu meringankan kebutuhan mereka di bulan Ramadan.

Kombes Dwi menambahkan,  Selain berbagi santunan, kegiatan ini juga menjadi momen untuk membangun kebersamaan dan menjalin hubungan lebih erat dengan masyarakat, sejalan dengan konsep Beyond Trust. Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom yang selalu dekat dengan masyarakat melalui aksi nyata kepedulian.
Kabid humas berharap kegiatan ini dapat membawa kebahagiaan bagi anak-anak panti asuhan serta semakin memperkuat kepercayaan dan kedekatan antara Polri dan masyarakat.

"Polwan Ditsamapta Polda Sumbar akan terus berkomitmen untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap kegiatan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,"  pungkasnya. (*)

 

Solok, 7 Maret 2025 – Kapolres Solok AKBP Muari, S.I.K., M.M., M.H., bersama Tim Safari Ramadhan Kabupaten Solok dan personel Polres Solok, melaksanakan Safari Ramadhan di Nagari Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Solok didampingi oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama setempat, menyambangi warga di Nagari Rangkiang Luluih. Kehadiran Kapolres Solok disambut dengan hangat dan antusias oleh masyarakat setempat.

Kapolres Solok berkesempatan mendengarkan langsung keluh kesah, curahan hati, serta harapan masyarakat terkait situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Selain itu, Kapolres juga menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kamtibmas dan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memberantas tindak kriminal. 

Kapolres Solok mengingatkan masyarakat agar turut serta mendidik generasi muda dengan pendidikan agama yang baik untuk menghindarkan mereka dari pengaruh negatif seperti narkoba dan kenakalan remaja.

Sebagai bentuk keakraban, masyarakat setempat mengundang Kapolres untuk berbuka puasa di salah satu rumah warga. Kapolres Solok mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas sambutan hangat yang diberikan.

Setelah berbuka puasa, Kapolres bersama Tim Safari Ramadhan melanjutkan kegiatan dengan shalat Tarawih di masjid setempat. Di akhir shalat, Kapolres kembali menyampaikan himbauan kamtibmas kepada jamaah masjid. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menyemarakkan bulan Ramadhan dengan berbuat baik, termasuk merawat dan membantu anak-anak yatim di lingkungan sekitar, sebagai bagian dari kewajiban umat Islam.

Melalui kegiatan Safari Ramadhan ini, Kapolres Solok berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban serta mempererat kemitraan dengan Polri dalam melawan segala bentuk tindak kriminal.

 

Dharmasraya – Polres Dharmasraya menggelar konferensi pers terkait pengungkapan sejumlah kasus menonjol yang berhasil diungkap sepanjang Maret 2025. Konferensi pers yang digelar di lobi Mapolres Dharmasraya pada Rabu (5/3/2025) ini dipimpin langsung oleh Kapolres Dharmasraya, AKBP Bagus Ikhwan, S.I.K., M.H., didampingi para Pejabat Utama Polres Dharmasraya.

Dalam konferensi pers, Kapolres menyampaikan sejumlah capaian pengungkapan kasus, di antaranya kasus pencurian dengan kekerasan (curas), kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin, hingga perjudian dan pengungkapan narkoba.

Kapolres mengungkapkan bahwa Sat Reskrim Polres Dharmasraya berhasil mengungkap dua kasus curas di lokasi berbeda. Kasus pertama terjadi di Ruko Brilink Bonjovi, Jorong Sungai Nili, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, pada Sabtu, 30 Maret 2024 sekitar pukul 22.30 WIB. Dan Kasus kedua terjadi di Toko Barokah, Jorong Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, pada Kamis, 16 Januari 2025 sekitar pukul 20.10 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, enam pelaku berhasil teridentifikasi. Dari enam pelaku tersebut, dua orang berhasil diamankan, sementara empat lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam pengejaran.

Dua pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial H dan W. Pelaku H berperan menyediakan tempat berkumpul dalam merencanakan aksi para pelaku sebelum beraksi, sedangkan W bertugas memberikan informasi terkait calon korban. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Jalan Baru Pulau Punjung dan Jorong Maromau.

Dalam penggeledahan di rumah pelaku H, polisi menemukan tiga pucuk senjata api rakitan jenis gobok lengkap dengan amunisi, serta barang bukti lainnya berupa alat pencetak amunisi, mesiu, handphone dan uang tunai hasil kejahatan.

Selain kasus curas, Polres Dharmasraya juga mengungkap kasus kepemilikan senjata api rakitan tanpa izin. Kasus ini terungkap di Jorong Sungai Lomak, Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, pada Selasa, 25 Februari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Barang bukti berupa senjata api rakitan laras panjang jenis gobok berhasil diamankan.

Kasus tindak pidana perjudian jenis abok menggunakan uang sebagai taruhan juga berhasil diungkap. Pengungkapan ini dilakukan di Warung Kopi milik Pahmil, yang berlokasi di Pasar Sitiung V, Jorong 1 Aur Jaya, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, pada Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 04.27 WIB.

Selain itu, Sat Narkoba Polres Dharmasraya turut mengamankan dua tersangka kasus narkotika berinisial R dan B. Keduanya ditangkap di Jorong Pasar Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 42 gram.

Dalam serangkaian pengungkapan kasus ini, Polres Dharmasraya berhasil mengamankan total 5 orang tersangka, yang terdiri dari:
Dua tersangka kasus curas, yaitu: WG, 35 tahun, warga Jorong Maromau, Nagari Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung dan H, 33 th, Petani, Jorong Lubuk Bulang Nagari Gunung Selasih Kec. Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Kedua pelaku saat ini ditahan di Polres Dharmasraya.

Sedangkan dua tersangka inisial K dan BS, ditahan di Polres Musi Banyuasin, Polda Sumatera Selatan dan Empat tersangka lainnya berstatus DPO, termasuk HK dan P.

Kapolres menjelaskan bahwa para pelaku curas menjalankan aksinya dengan mengintai korban yang bertransaksi di agen BRILink. Mereka mengincar warga yang membawa uang dalam jumlah besar, lalu informasi tersebut diteruskan ke rekan-rekan pelaku yang langsung beraksi di lapangan.

Salah satu tersangka W, mengaku berperan sebagai pemberi informasi target dan menerima bagian sebesar Rp. 15 juta dari hasil kejahatan. Beberapa barang hasil curian, seperti kulkas dan sepeda motor, turut disita sebagai barang bukti.

Imbauan Kapolres dalam bulan suci Ramadan, Polres Dharmasraya akan meningkatkan patroli rutin, terutama pada jam-jam rawan seperti menjelang sahur, berbuka puasa, dan saat pelaksanaan salat

 

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengungkapkan hasil penindakan terkait penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang terjadi di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kasus ini melibatkan sejumlah tersangka yang diduga kuat telah memanipulasi distribusi solar bersubsidi untuk meraup keuntungan pribadi.

Brigjen Pol Nunung, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, dalam konferensi pers pada Kamis (6/3), menjelaskan, “Pada kesempatan ini, kami menyampaikan hasil penindakan yang dilakukan oleh tim penyidik Dittipidter Bareskrim Polri. Kami mengamankan 3 orang tersangka di Kabupaten Tuban dan 5 orang tersangka di Kabupaten Karawang, yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi.”

Adapun inisial tersangka yang diamankan adalah BC, K, dan J dari Kabupaten Tuban, serta LA, HB, S, AS, dan E dari Kabupaten Karawang. Brigjen Pol Nunung menambahkan bahwa penyidik Bareskrim mulai menyelidiki kasus ini setelah menerima informasi mengenai adanya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar di kedua daerah tersebut. Penyelidikan dimulai pada 26 Februari 2025, dan dalam waktu singkat, tim berhasil mengamankan total 16.400 liter BBM jenis solar yang disalahgunakan, dengan rincian 8.400 liter dari Tuban dan 8.000 liter dari Karawang.

Barang bukti yang diamankan oleh tim penyidik mencakup berbagai kendaraan, drum besar, jerigen, serta pompa dan selang untuk mengalirkan BBM ilegal. Dalam penjelasannya, Brigjen Pol Nunung menambahkan, “Barang bukti yang kami sita sangat beragam, mulai dari kendaraan yang digunakan untuk mengangkut BBM, hingga berbagai peralatan yang menunjang praktik ilegal ini.”

Lebih lanjut, Brigjen Nunung mengungkapkan modus operandi yang digunakan oleh para tersangka. Di Kabupaten Tuban, para tersangka menggunakan kendaraan yang sama berulang kali untuk mengangkut BBM bersubsidi jenis solar dengan memanfaatkan barcode yang disimpan di handphone milik salah satu tersangka. Sedangkan di Karawang, para tersangka membuat dan mengurus pembuatan surat rekomendasi untuk membeli solar bagi petani, yang kemudian digunakan untuk mendapatkan barcode My Pertamina.

“Setelah memperoleh banyak barcode, mereka melakukan pembelian dan pengangkutan BBM jenis solar secara berulang-ulang menggunakan kendaraan bermotor. Hasil BBM yang dibeli ini kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi dari harga subsidi,” jelas Brigjen Nunung.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, serta Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda hingga Rp 60 miliar. Dalam kasus ini, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 4,4 miliar, dengan kerugian terbesar berasal dari Kabupaten Karawang.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang berkaitan dengan barang-barang yang disubsidi oleh pemerintah. Tindakan ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat,” kata Brigjen Nunung menutup konferensi pers.

Bareskrim Polri juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat dalam mencegah praktik penyalahgunaan barang subsidi agar dapat tepat sasaran dan mendukung kesejahteraan publik.

 

Jayapura, 1 Maret 2025 – Batik Papua, sebagai salah satu warisan budaya takbenda Indonesia, terus dilestarikan oleh berbagai pihak, termasuk komunitas seni dan generasi muda setempat. Menariknya, kepedulian terhadap seni khas Bumi Cenderawasih ini juga datang dari sosok yang mungkin tak terduga—Brigpol Ita Sombo Allo, seorang Polwan Ops Damai Cartenz-2025.

Pada Sabtu siang yang cerah, Brigpol Ita mengunjungi Sanggar Ameldi di Kota Jayapura, tempat para pengrajin batik Papua berkarya. Kedatangannya disambut hangat oleh Joni Silas Wona, seorang pembatik yang telah lama mengabdikan dirinya untuk seni ini. Dalam kesempatan tersebut, Brigpol Ita tak hanya menyaksikan proses pembuatan batik khas Papua, tetapi juga turut mencoba membatik sendiri. Dengan penuh ketelitian, ia menorehkan lilin panas di atas kain, mengikuti teknik yang diajarkan oleh para pengrajin.

"Batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi sebuah identitas dan kebanggaan bangsa. Papua memiliki motif khas yang sangat unik, seperti burung cenderawasih, tifa, rumah adat honai, serta ukiran suku Asmat dan Dani. Keindahan ini harus terus dijaga agar tidak hilang ditelan zaman," ujar Brigpol Ita penuh semangat.

Joni Silas Wona merasa bangga atas kunjungan Brigpol Ita. Baginya, kehadiran Polwan dari Ops Damai Cartenz-2025 bukan hanya sebagai simbol keamanan, tetapi juga bukti nyata bahwa aparat kepolisian turut mendukung pelestarian seni dan budaya lokal.

"Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami. Senang rasanya melihat perhatian dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, terhadap perkembangan batik Papua. Ini menunjukkan bahwa budaya kita mendapat tempat penting di mata bangsa," ungkap Joni.

Batik Papua telah menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat dan terus berkembang melalui berbagai upaya pelestarian, seperti edukasi, pelatihan, dan promosi. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan batik khas Bumi Cenderawasih ini semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

Langkah sederhana yang dilakukan Brigpol Ita membuktikan bahwa melestarikan budaya bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk mereka yang bertugas di garis depan dalam menjaga keamanan negara.

 

Puncak Jaya – Sebuah rumah kosong di Kampung Trikora, Distrik Pruleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, dilaporkan terbakar pada Jumat (28/2) pagi. Tim Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 segera merespons kejadian ini dengan melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh petugas di Pos Kulirik Satgas Tindak Sektor Puncak Jaya. Mendapat laporan tersebut, sebanyak 11 personel Tim Belukar 7.4 yang dipimpin oleh Ipda Sukono, S.H. segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 08.30 WIT, tim menemukan sebuah rumah dalam keadaan terbakar tanpa adanya penghuni di dalamnya.

Setelah melakukan penyisiran dan koordinasi dengan Polsek Mulia, Tim Belukar 7.4 kembali ke Polsek untuk siaga. Beruntung, dalam insiden ini tidak terdapat korban jiwa maupun kerugian materiil lainnya selain satu unit rumah yang terbakar.

Menanggapi peristiwa ini, Kaops Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes. Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum. menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa.

"Kami memastikan bahwa setiap kejadian menonjol akan ditindaklanjuti secara profesional. Aparat di lapangan telah merespons dengan cepat, dan kami akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak guna menjaga keamanan di Puncak Jaya," ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang menanggapi peristiwa tersebut.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak perlu panik. Jika menemukan hal mencurigakan atau memiliki informasi terkait kejadian ini, segera laporkan kepada aparat terdekat, percayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan," kata Kombes Pol. Yusuf Sutejo.

Saat ini, aparat gabungan masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif di balik pembakaran rumah tersebut. Operasi pengamanan di wilayah Puncak Jaya juga terus ditingkatkan untuk menjamin stabilitas dan keselamatan masyarakat.

 

Polri bersama Badan Gizi Nasional (BGN), serta Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) melakukan uji coba kegiatan masak serta distribusi Makan Berrgizi Gratis hari ini. Uji coba berlangsung di dua SPPG yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni Pejaten Jakarta Selatan (Jaksel), dan Cipinang Jakarta Timur (Jaktim).

"Pagi tadi Ibu Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Ibu Juliati Listyo Sigit, Ibu Wakil Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Ibu Diana Ahmad Dofiri, ⁠⁠Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Irwasum Polri menghadiri uji coba masak skala kecil dan pendistribusian Makan Bergizi Gratis," kata Ketua Pengurus Pusat Yayasan Kemala Bhayangkari Martha Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis pada Jumat (28/2/2025).

Uji coba pemberian makan bergizi gratis dilakukan pukul 09.00 WIB, dengan sasaran penerima siswa sekolah dan anak-anak yatim piatu di panti asuhan sekitar SPPG Pejaten. Untuk diketahui, acara uji coba ini terpusat di SPPG Polri Pejaten. 

"Jadi memang proses memasaknya sendiri, dari mulai persiapan bahan makan dimulai sore hari kemarin (27/2). Kemudian bahan makanan yang sudah disiapkan mulai dimasak pukul 02.00 pagi. Sehingga tadi pagi pukul 09.00 sudah siap distribusi ke sekolah penerima manfaat," jelas Martha.

Martha menyampaikan Juliati juga melakukan dialog interaktif dengan penanggungjawab SPPG Polri di Cipinang. Dalan dialog ini, Juliati menanyakan kesiapan SPPG Cipinang beroperasi.

"Sebenarnya Ibu Ketua Pembina bersama para pengurus pusat Bhayangkari sudah meninjau SPPG-SPPG ini pada saat pembangunan. Beliau memang concern untuk SPPG ini benar-benar berjalan sesuai rencana," terang Martha.

"Alhamdulillah sudah selesai pembangunan, maka segera diaktifkan untuk beroperasi. Agar efektif dan semakin banyak anak-anak kita yang dijangkau program Makan Bergizi Gratis," imbuh dia.

Martha lanjut menjelaskan, SPPG Pejaten menyalurkan Makan Bergizi Gratis skala kecil ke anak-anak yatim piatu di RT 01 Pejaten. Sementara SPPG Cipinang membagikan Makan Bergizi Gratis di 6 titik terdiri dari 2 masjid, dua musalah, satu pondok pesantren, serta satu Majelis Taklim.

"Nantinya saat sudah beroperasi penuh, SPPG (Pejaten) ini mampu menyediakan 3.426 Makan Bergizi Gratis. Kalau SPPG Cipinang target 3.543 porsi Makan Bergizi Gratis perhari. Masing-masing SPPG juga sudah disiapkan dua kendaraan, semacam mobil boks ya, untuk mendistribusikan makanan ke para penerima," pungkas Martha.

Masih ujar Martha, SPPG Pejaten didirikan pada 27 Januari lalu dengan luas lahan 1.722 meter persegi, dan luas bangunan 375 meter persegi. SPPG ini beralamat di Jalan Siaga, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Masih ujar Martha, SPPG Pejaten didirikan pada 27 Januari lalu dengan luas lahan 1.722 meter persegi, dan luas bangunan 375 meter persegi. SPPG ini beralamat di Jalan Siaga, Pejaten Barat, Pasar Minggu.

"SPPG Pejaten berdiri di lahan bekas gudang penyimpanan peralatan pembinaan jasmani, dan kendaraan dinas. Alih fungsi lahan ini merupakan bentuk komitmen dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis," tutur Martha.

Sementara SPPG Cipinang didirikan 31 Januari lalu, dengan lahan luas 912 meter persegi, dan luas bangunan 390 meter persegi. SPPG Cipinang berada di lingkungan Slog Polri yakni Jalan Bekasi Timur Raya, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kedua SPPG dilengkapi fasilitas ruang operasional mulai dari:

- ruang sortir dan cuci bahan makanan
- ⁠gudang buah dan sayur
- ⁠gudang bahan makanan kering dan basah, 
- ⁠ruang cuci dan simpan alat makan
- ⁠ruang cuci dan simpan alat masak 
- dan ⁠dapur produksi Makan Bergizi Gratis

Kedua SPPG ini juga dilengkapi ruang staf yang diperuntukkan bagi Kepala SPPG, Ahli Gizi, akuntan, PIC Yayasan Kemala Bhayangkari, serta ruang meeting.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.