Latest Post



Padang, Serasinews.com - Presiden Kongres Pemuda Indonesia Pitra Romadoni Nasution mendukung langkah Kepolisian daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) dalam mencegah dan membubarkan aksi tawuran dengan cara melakukan tindakan tegas, mengingat yang dibubarkan merupakan kelompok geng yang membawa senjata tajam berupa klewang, celurit, pedang, dll.

Tindakan tegas yang diambil oleh bhayangkara muda perlu dilakukan agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku yang hendak melakukan aksi tawuran agar tidak mengulangi perbuatannya lagi untuk mencegah potensi terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat Padang.

DPN KPI menilai apabila Polda Sumbar tidak sigap dalam mencegah terjadinya bentrokan antar geng di Kuranji, kemungkinan akan terjadi peristiwa berdarah yang memakan puluhan korban jiwa, mengingat alat yang digunakan oleh remaja yang akan tawuran tersebut berupa senjata tajam yang dapat merenggut puluhan korban jiwa.

KPI menilai perdebatan antara LBH Padang dengan Kepolisian terkait penanganan Kasus tersebut adalah hal yang biasa dan hal tersebut sebagai bentuk dinamika penegakan hukum yang sedang berjalan.

Atas Permasalahan Tawuran Antar Geng tersebut, KPI menyarankan apabila adanya Geng yang hendak melakukan bentrok atau Tawuran Kelompak di Padang Sebaiknya LBH Padang diterjunkan kelapangan untuk membubarkan langsung aksi Tawuran bersajam tersebut dengan cara humanis ditengah-tengah bentrokan agar bisa menjadi contoh ke depan bagi pihak kepolisian apabila adik-adik Bhayangkara muda yang melakukan penindakan tawuran dinilai keliru dalam melakukan penindakan tegas terhadap geng geng Tawuran di Padang.

Romadoni Nasution mengatakan bahwa LBH Padang dapat memberikan contoh terkait cara yang baik untuk membubarkan kelompok geng tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya kira LBH Padang bisa memberikan contoh yang baik untuk ditiru Pihak Kepolisian bagaimana cara membubarkan kelompok geng bersajam apabila pihak kepolisian dinilai keliru dalam melakukan penindakan terhadap geng tawuran dipadang tersebut," ujarnya.

"Untuk itu sebaiknya pihak kepolisian menahan diri agar penanganan tawuran kelompok antar geng nantinya diserahkan terlebih dahulu kepada LBH Padang untuk diterjunkan langsung ke lokasi tawuran antar geng yang membawa senjata tajam, berupa kelewang, celurit, pedang, dll, saya kira itu tindakan tepat LBH Padang ke lokasi bentrokan langsung melerai kelompok geng agar menjadi contoh kedepannya," tutupnya.

Sumber berita dan foto: inews.id

 


Padang, Serasinews.com  – Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo berdialog di Stasiun Radio 102.6 Padang FM tentang “ peran TNI Upaya mengatasi judi online ditengah Masayarakat” yang bertempat di Stasiun Radio 102.6 Padang FM  Jl. S,Parman Ulak Karang Kota Padang Selasa(23/07/2024).


Dialog Khusus Danrem ini dipandu oleh direktur operasional Padang FM Jadwal Djalal sebagai Presenter, salah satu pertanyaan yang ditanyakan tentang Peran TNI dalam menyikapi kondisi maraknya judi online ditegah kehidupan Masyarakat di Sumatera Barat.

Kemudian Danrem Menjawab, dalam menyikapi hal tersebut ia menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan  dalam internal TNI-AD khususnya Korem 032/Wbr dengan mengecek langsung prajurit-prajurit yang terlibat judi online serta memberikan pemahaman-pemahaman tentang bahaya judi online kepada Prajurit, PNS dan Keluarga dalam Jam Komandan disetiap Satuan- Satuan di wilayahnya, serta memberikan sangsi sesuai dengan aturan perundang-undangan Hukum yang berlaku.

“Di internal Korem, kami juga melakukan upaya-upaya untuk memberantas judi online ataupun pinjol, karena tidak tertutup kemungkinan sudah merambah ke institusi-institusi Khususnya Korem 032/Wbr” ujar Danrem.  

Peran Korem dalam mengatasi judi online ditegah-tengah masyarakat Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo mengatakan, ini sudah berjalan kami akan terus pantau dan mengevaluasi  bagaimana cara yang efektif dengan melibatkan bintara pembina desa (babinsa) dilapangan dalam upaya mencegah masyarakat bermain judi online. 

Dia meyakini pemberantasan judi online hanya dapat berhasil jika ada partisipasi aktif masyarakat dan sinergi dari seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, merupakan kunci keberhasilan memberantas judi online dan pinjaman online (pinjol).

Dalam dialog tersebut Danrem didampingi oleh Pasi Intel Korem 032/Wbr Mayor Inf Hermansyah dan Pakum Rem 032/Wbr Mayor Chk M. Bilal. SH.

Diakhir acara Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo menerima Sertifikat sebagai narasumber *Program Dinamika Publik Upaya mengatasi Judi Online* dari Direktur Operasional Padang FM, dilanjutkan dengan foto bersama. (Penrem032)



Sumbar, Serasinews.com  - Pembukaan pendidikan pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang II T.A 2024 di SPN Polda Sumbar telah dibuka langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH., Senin (22/7).

Saat upacara pembukaan Diktukba tersebut, Kapolda juga menyampaikan beberapa penekanan dari Kalemdiklat Polri
kepada para siswa sekalian untuk dipedomani dan dilaksanakan. Berikut penekanan yang disampaikan:

1. Senantiasa tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan bertindak dalam pelaksanaan pendidikan maupun kehidupan sehari-hari;

2. Persiapkan fisik dan mental saudara selama mengikuti pendidikan, patuhi seluruh peraturan yang berlaku, serta hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi, keluarga dan institusi;

3. Tunjukkan sikap disiplin, penuh semangat dan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi bahwa tujuan kalian selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri;

4. Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, dengan pendidik, pelatih, pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan, sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis;

5. Tanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar, sehingga ilmu yang diberikan oleh gadik maupun instruktur benar- benar dapat diserap oleh para siswa sekalian.

Kepada Ka SPN Polda beserta segenap tenaga pendidik, Kalemdiklat Polri menitipkan para siswa calon bintara Polri ini untuk dilatih, dibimbing, dan dididik serta dibina sebaik-baiknya.

"Laksanakan seluruh tahapan pendidikan secara profesional. Tanamkan nilai-nilai disiplin dan integritas sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dengan penuh keteladanan," ucap Kapolda membacakan amanat Kalemdiklat Polri. 

"Cegah dan hindari tindak kekerasan dan penyimpangan yang dapat mencederai keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pembentukan," pungkasnya menambahkan.(*)

 


Sumbar, Serasinews.com - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH menghadiri sekaligus menjadi inspektur upacara dalam rangka pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang II T.A 2024 di SPN Polda Sumbar, Senin (22/7).

Hal ini ditandai dengan pemasangan tanda pangkat siswa oleh Irjen Pol Suharyono kepada salah satu perwakilan siswa Diktukba Polri dari 271 siswa yang mengikuti pendidikan di SPN. 

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakapolda Polda Sumbar Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.Ik. MH, Forkopimda Sumbar (diwakili), Pejabat Utama Polda Sumbar, para Kapolres, Wakil Ketua Bhayangkari Polda Sumbar Ny. Reni Gupuh Setiyono, Pengurus Bhayangkari, serta tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar menyampaikan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si dimana dalam suasana yang penuh dengan rasa syukur, selaku Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, mengucapkan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara dan tamtama Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024.

"Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para peserta didik sekalian akan menimba ilmu, dididik, ditempa dan dilatih selama 5 Bulan ke depan untuk menjadi insan Bhayangkara yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik," ucap Kapolda Sumbar. 

Lanjut Irjen Pol Suharyono, keberhasilan yang telah saudara raih saat ini, merupakan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang melalui ketekunan, keuletan, dan kesungguhan, yang juga tentunya tidak lepas dari doa serta dukungan orang tua dan keluarga.

"Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan serta menambah wawasan tentang kepolisian secara sungguh- sungguh dan bertanggung jawab," ujarnya.

Kapolda menyampaikan, sebagai calon anggota Polri, selama menjalani pendidikan tentunya akan dihadapkan dengan berbagai hal baru, yang tersusun dalam rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental. "Saya meyakini, dengan tekad yang kuat kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik," ujar Kapolda. 

Kemudian katanya, selama menjalani proses pendidikan, peserta didik akan dibentuk mental dan kepribadian yang berkarakter kebhayangkaraan, memahami doktrin Tribrata dan Catur Prasetya. Tentunya hal ini akan merubah sikap dan perilaku dari masyarakat umum menjadi personel Polri yang berkarakter bhayangkara yang selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Selain itu, para peserta didik juga akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar, serta pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima. 

Oleh karenanya kata Irjen Pol Suharyono, agar ikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para Gadik, Instruktur dan Pengasuh yang akan mendampingi kalian selama pendidikan.

"Oleh karenanya pendekatan pendidikan di lingkungan kepolisian memiliki peran yang sangat penting, dalam mempersiapkan para calon anggota Polri Untuk Menghadapi Tugas Dan Tanggung Jawab Yang Kompleks. Disini, kita tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik," ungkapnya. 

Kapolda menerangkan, pendidikan pembentukan menjadi aspek penting guna mewujudkan institusi Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (PRESISI). Untuk mencapai hal tersebut, maka seluruh komponen pendidikan, mulai dari siswa, tenaga pendidik maupun komponen pendidikan lainnya, harus dapat bekerjasama dan membangun sinergitas secara menyeluruh, utuh serta berkesinambungan dalam rangkaian proses belajar mengajar. Agar dapat berjalan efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.

Pendidikan ini bukanlah sekedar proses belajar mengajar, tetapi sebuah perjalanan yang akan membentuk karakter sebagai seorang polisi yang memiliki jiwa pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 

Proses pendidikan yang relatif singkat harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan keberhasilan dan integritas saudara sebagai seorang anggota Polri sangat terkait dengan individu saudara yang memiliki integritas, nilai- nilai moral yang kuat, dan ketaatan terhadap hukum. "Sehingga akan turut menentukan wajah  dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri," ujarnya.(*)





LUBEG, PADANG | Aipda Dian Wihendro Ratno, Anggota Polsek Lubeg Polresta Padang kembali laksanakan giat peduli anak stunting di Puskesmas Pembantu Kelurahan Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Sabtu (20/7/2024) pada 08.00 Wib.

Aipda Dian Wihendro Ratno mendatangi puskesmas pembantu memberikan makanan bergizi  untuk dimasak oleh ibu-ibu posyandu.

"Bapak Asuh Stunting Kota Padang makanan yang dimasak berupa sup, telor dan buah-buahan makanan tersebut kita antar turun langsung bersama ibu-ibu posyandu dor to dor ke rumah anak stunting yang membutuhkan,"ucap Dian

Program ini akan terus dilaksanakan Aipda Dian wihendro Ratno Anggota Polsek lubeg Polresta Padang demi menekan dan pencegahan stunting dikota Padang.

Lanjutnya, stunting merupakan masalah yang seharusnya dapat dicegah, jika ada kepedulian dari semua pihak. Ia berharap edukasi dan pembinaan terkait stunting terus dilakukan.

Alhamdulillah kegiatan ini lancar para orang tua anak stunting senang yang apa kita berikan,"pungkasnya.



Sumbar, Serasinews.com - Polda Sumbar menggelar Operasi Patuh Singgalang 2024 dalam rangka menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. 

Hingga hari keenam pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang, telah mencatat ribuan tilang yang dikeluarkan oleh jajaran lalu lintas yang berada di wilayah hukum Polda Sumbar kepada pelanggar lalu lintas. 

"Memasuki hari ke 6 Operasi Patuh Singgalang 2024, kita sudah melakukan penindakan berupa Tilang baik ETLE Statis, ETLE Mobile dan Tilang Manual sebanyak 1.626 Tilang," kata Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, S.Ik melalui Kabag Ops Ditlantas AKBP Agung Pranajaya, S.Ik, Sabtu (20/7).

Pemberian tilang tersebut, diberikan kepada pengendara yang terlihat melanggar secara kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi. 

Dikatakan AKBP Agung, selain penindakan tegas dengan tilang, pihaknya juga memberikan teguran kepada pengendara yang belum tertib aturan berlalu lintas.

"Kita juga lakukan peneguran sebanyak 3.493 teguran. Tetapi lebih banyak kegiatan preemtif dari pada gakkum. Perbandingan, 40 preemtif, 40 preventif, gakkum atau penilangan hanya 20 persen," ujarnya. 

Selaku Wakaopsda Ops Patuh Singgalang, ia menjelaskan bahwa Operasi Patuh singgalang 2024 dilaksanakan selain untuk menurunkan angka pelanggaran atau kecelakaan, fatalitas, yang paling utama untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Sehingga katanya, upaya Lalu Lintas jajaran dalam menekan angka kecelakaan adalah dengan melakukan kegiatan preemtif yaitu pendidikan kepada masyarakat melalui media. 

"Kami berikan edukasi melalui media cetak, media elektronik, media sosial (FB, Twitter, IG dan Web) serta melakukan pemasangan berupa spanduk, leaflet, stiker dan juga melalui bilboard," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi disekolah-sekolah guna memberikan edukasi berlalu lintas sejak usia dini, sehingga diharapkan mampu mengurangi angka dan fatalitas dari kecelakaan lalu lintas.

"Kami juga lakukan kegiatan kampanye tertib berlalulintas di Simpang Jamria Padang pada hari Jum'at tanggal 19 Juli 2024 lalu. Rencananya akan kita lakukan lagi dalam waktu dekat," ucapnya. 

"Ayo dunsanak semua, mari kita wujudkan budaya tertib berlalu lintas dan jauhi pelanggaran lalu lintas demi keselamatan," imbaunya menambahkan.(*)





Ekstrakulikuler Marching Band SMA 1-5 kartika Padang



Padang - Serasinews.com - Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi bangsa. Pemerataan dari akses dan mutu pendidikan akan membuat warga negara memiliki kompetensi hidup yang akan mendorong terwujudnya murid yang religius, cerdas, dan cakap sesuai profil pelajar pancasila dan pembangunan manusia seutuhnya yang dijiwai dengan nilai pancasila.

SMA 1-5 Kartika Padang melakukan kegiatan penutupan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2024/2025, Sabtu (20/07/24).

Yetti S.Pd, selaku Kepala sekolah menutup kegiatan MPLS dengan mensahkan para peserta didik baru secara resmi di SMA 1-5 Kartika Padang tahun pelajaran 2024/2025. 

Yetti mengatakan, kepada peserta didik baru setelah seminggu anak murid berkegiatan mengenal lingkungan sekolah dan kita suguhkan acara Ekstrakulikuler dari sekolah kita ini dimana nantinya  anak murid bisa betah dan menjadi siswa/siswi yang terbaik untuk SMA 1-5 Kartika Padang dengan melihat segala aktifitas dan penampilan parade Ekstrakulikuler yang ada di sekolah SMA 1-5 Kartika Padang, katanya. 

Jadi setelah anak murid belajar para siswa ini meyakinkan dirinya bahwa pilihan mereka untuk bersekolah di SMA 1-5 Kartika Padang adalah pilihan yang terbaik sehingga para diswa setelah belajar dan bisa membarangi akademik mereka dengan esktrakulikuler yang sesuai dengan pilihan mereka masing- masing. Untuk hari ini acara penutupan MPLS sangat meriah sekali dan terlihat dari raut wajah anak-anak sangat antusias menyaksikan pertunjukan yang dipamerkan oleh siswa/siswi SMA 1-5 Kartika Padang, dan kemudian juga pengurus yayasan sangat suport sekali terhadap kegiatan ini, pungkasnya.

Oleh karena itu kita sebagi pelaku pendidik di SMA 1-5 Kartika Padang bersama-sama dengan yayasan berharap siswa/siswi kedepannya menjadi anak-anak bangsa yang terbaik, harapnya.

Kegiatan MPLS SMA 1-5 Kartika Padang ditutup dengan pertunjukan atraksi dari Ekstrakulikuler Taekondo, Paskibra, Pramuka, Gugus Bebali, Basket, Marching Band, Futsal, Kesehatan dan ditutup oleh esktrakulikuler bahasa Jepang. Terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut serta membantu kegiatan MPLS seihngga bisa berjalan dengan baik dan lancar. (brol)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.